Rabu, 26 Juni 2013

JQH-NU Ada di Garda Depan Pengembangan Ilmu Al-Quran di Bali

Denpasar, Pondok Pesantren Tegal. Jam`iyyatul Qurra`wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH-NU) akan selalu berada di garda depan pengembangan ilmu Al-Qur’an di kawasan minoritas Muslim Bali.

Ketua Umum Pimpinan Pusat JQH-NU, Dr. KH. Muhaimin Zen, M.Ag, saat memberikan pengarahan pada acara pelantikan Pengurus Wilayah JQH NU Propinsi Bali masa khidmat 2008-2012 menegaskan bahwa tujuan didirikannya JQH-NU adalah untuk memelihara kesucian dan keagungan Al-Quran, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran Al-Quran.

JQH-NU Ada di Garda Depan Pengembangan Ilmu Al-Quran di Bali (Sumber Gambar : Nu Online)
JQH-NU Ada di Garda Depan Pengembangan Ilmu Al-Quran di Bali (Sumber Gambar : Nu Online)

JQH-NU Ada di Garda Depan Pengembangan Ilmu Al-Quran di Bali

Lebih lanjut Kiai Muhaimin Zen mengingatkan bahwa JQH didirikan untuk merekatkan persatuan para qari dan hafidz Al-Quran di lingkungan Ahlussunnah wal Jamaah. Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Nasional yang pertama kali dilaksanakan oleh JQH adalah rangkaian dari tujuan itu.

Pondok Pesantren Tegal

Pelantikan diselenggarakan di Gedung Serba Guna IKMS (Ikatan Keluarga Minang Saiyo) Masjid Minang Al-Muhajirin Saribuana, Denpasar Bali, Jum`at (4/4) lalu, sebagai wujud terbentuknya Perhimpunan Qari` Qariah dan Hafzh-Hafizhah di propinsi seribu pura ini

Pondok Pesantren Tegal

Pelantikan Pengurus Wilayah JQH NU Propinsi Bali masa khidmat 2008-2012 tampak meriah penuh semangat di awali dengan mars dan parade Qiraah Sab`ah oleh Ustadz H. Saiful Munir S.Ag. (Qori` Internasional), Ustadzah Hj.Khodijah Sholihah, M.Ag (Dosen PTIQ Jakarta) bersama Qari` dan Qari`ah Pulau Dewata.

Sedang baiat pengurus dipimpin Drs.KH M. Sholeh Qosim, MSi dari pengurus pusat JQH. Hadir PWNU Bali KH. Nor Hadi (Rais Syuriah), H.Didik Kurniawan S.Ag (Sekretaris), H. Mahfudz Haris (Bendahara). H.M. Nadlah, M.Ag (Mapenda), Drs. HM. Ishaq, MH (Pengadilan Agama) dan ratusan warga Nahdliyin Bali.

Ketua Wilayah JQH NU Propinsi Bali Hj. Yunisia Ishaq, SQ,MH memohon dukungan dan bimbingan untuk mengemban amanah Jam`iyah, khususnya Bali yang bisa dikatakan masih muallaf dalam hal ini.

Sebagai lanjutan pelantikan pada Sabtu (5/4) diadakan Diklat Qira`ah dan Keorganisasian oleh Pengurus Pusat. KH Nor Hadi, pengasuh PP Tahfizhul Qur`an Kediri Tabanan dalam taushiyah penutupan mengharapkan para peserta selalu garda terdepan dalam pengembangan ilmu Al-Quran di Bali yang masyarakat Islamnya minoritas. (nam)Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Hikmah Pondok Pesantren Tegal

Jumat, 14 Juni 2013

Wabup Jombang: Saya Belajar Organisasi dari IPPNU

Jombang, Pondok Pesantren Tegal. Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Jombang Hj Munjidah Wahab mengajak kepada kader-kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) setempat siap berada di berbagai sektor penting, baik di elemen masyarakat ataupun di pemerintahan.

Wabup Jombang: Saya Belajar Organisasi dari IPPNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Wabup Jombang: Saya Belajar Organisasi dari IPPNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Wabup Jombang: Saya Belajar Organisasi dari IPPNU

Menurut Munjidah, kader IPNU-IPPNU adalah selain kader NU, juga sebagai kader bangsa, mereka hendaknya belajar dengan baik dan memaksimalkan waktunya untuk mengabdi kepada NU dan bangsa.

Mantan ketua IPPNU tahun 1966 itu mengungkapkan bahwa dirinya bisa menjadi Wakil Bupati Jombang karena banyak belajar dari organisasi ke-NU-an hingga sekarang ini. Pengalaman-pengalaman berorganisasi tersebut menjadi salah satu modal mendasar dirinya untuk memimpin kota Jombang.

Pondok Pesantren Tegal

“Saya tahu betul keberadaan IPPNU. Saya mengenal awal organisasi itu adalah IPPNU. Jadi modal awal saya bisa seperti sekarang ini dari IPPNU,” ungkapnya saat memberikan arahannya di Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU-IPPNU Cabang Jombang, Kamis (31/12).

Di sisi lain ia menuturkan bahwa perjuangan tidak boleh dilandasi pamrih dan mencari kedudukan atau jabatan, melainkan keikhlasan dan ketekunan. “Semuanya karena ketekunan kita, karena istiqomah kita, jadi berjuang itu tidak untuk pamrih untuk mencari jabatan, kedudukan, harus jadi ketua dan lain sebagainya. Tidak. Saya tidak mengira sama sekali akan jadi Wakil Bupati Jombang, dan sebelumnya tidak ada arah ke sana,” pungkasnya. (Syamsul Arifin/Mahbib)

Pondok Pesantren Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Pondok Pesantren Pondok Pesantren Tegal