Dalam pengajian yang berlangsung di Jalan Raya depan Terminal Bangsri Kirun, panggilan akrabnya mengajak jamaah untuk meneladani Nabi Muhammad SAW. “Teladan kita bukanlah Maradona, Rhoma Irama, Jokowi, Sule dan Tukul Arwana melainkan Muhammad SAW,” tegasnya kepada ribuan jamaah yang hadir.
Teladan Kita Bukan Maradona, Tapi... (Sumber Gambar : Nu Online) |
Teladan Kita Bukan Maradona, Tapi...
Meneladani Nabi kata lelaki asal Madiun Jawa Timur itu dengan mengikuti empat sifat wajibNya; sidiq, amanah, tabligh dan fathanah. “Dengan kejujuran para santri yang kini sedang menuntut ilmu kelak yang akan memimpin bangsa kita Indonesia,” katanya.Pondok Pesantren Tegal
Kirun pun menyontohkan tokoh semacam Gus Ipul Wagub Jatim, Ki Entus Susmono Bupati Tegal bisa mewarnai bangsa, sebutnya dengan modal sidiq, kejujuran.Pondok Pesantren Tegal
Dalam ceramahnya ia juga menceritakan tentang dirinya yang kini banyak mengaji. Hal itu dilakukannya dalam rangka gandul sarung kiai. Golek selamet dunia dan akhirat. “Saya nyedak Ulama agar tidak katut pelawak yang nyedot sabu-sabu,” tambahnya.Disamping itu, imbuhnya untuk menggapai berkah. “Pedagang untung karena dagangannya laku. Petani panen hasil tandurannya. Bupati lan polisi digaji karena bekerja untuk negara. Lha aku dibayar goro-goro lambeku,” guraunya sembari disambut tawa jamaah.
Agar lambe, (mulutnya, red) berkah itulah ia semakin dekat dengan kiai. “Dengan ilmu hidup menjadi berkah, dengan agama akan terarah dan dengan budaya hidup menjadi indah,” pungkasnya. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)
Dari Nu Online: nu.or.id
Pondok Pesantren Tegal Nahdlatul Ulama, AlaSantri Pondok Pesantren Tegal