Siswa akhir SMA Nahdatul Ulama Sumenep menggelar perpisahan di Gedung Pendidikan dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara Kolor Sumenep, Sabtu (19/5) pagi.
Perpisahan SMA NU, Alumni Dihimbau Berpegang Teguh Paham Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online) |
Perpisahan SMA NU, Alumni Dihimbau Berpegang Teguh Paham Aswaja
Sebanyak 46 siswa kelas XII, yang terdiri dari 29 siswa putra dan 17 siswa putri menangis haru saat menyanyikan lagu perpisahan. Sebagai ucapan terima kasih kepada semua guru yang telah membina dan membimbing hingga lulus, para siswa memberibunga kepada para guru sebagai simbol ucapan terima kasih.Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 200 undangan yang terdiri dari wali murid, Pengelola dan guru SMA NU, perwakilan dari UPT Pendidikan Sumenep, tampak juga hadir mantan Bupati Sumenep sekaligus Wakil Rais Syuriyah PCNU Sumenep KH Moh. Ramdlan Siraj.
Pondok Pesantren Tegal
Kepala Sekolah dalam sambutannya menghimbau agar siswa Nahdiyyin tetap berpegang teguh kepada ajaran Ahlussunnah wal jamaah. Pendidikan keaswajaan sangat penting ditanamkan sejak dini kepada para peserta didik agar watak Aswaja yang mencerminkan pluralitas dan menjunjung tinggi syariat beragama mampu diserap dengan baik, sehingga akan terbentuk karakter manusia yang benar-benar tawaddu dan tasammuh.Pondok Pesantren Tegal
“Sebagai warga dan siswa Nahdiyyin harus mencerminkan sifat dan watak ke-Aswaja-an kita. Momentum perpisahan ini sebagai refleksi dan ajang evaluasi kita agar para peserta didik tidak bertindak preman dan foya-foya dalam mengekspresikan kegembiraan menyambut pelulusan tanggal 26 Mei mendatang,” ungkap Gofur.Ia juga tidak mengijinkan siswanya corat-coret baju dan mengadakan konvoi. Hal itu, menurutnya, pekerjaan yang tidak mencerminkan watak Nahdiyin. “Ekspresikan rasa kegembiraan itu dengan memperbanyak syukur kepada Allah,” katanya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Hendriyanto, M Kamil Akhyari
Dari Nu Online: nu.or.id
Pondok Pesantren Tegal Ulama Pondok Pesantren Tegal