Kamis, 08 September 2011

Dua Tim SMA Pesantren Nuris Raih Juara Olimpiade Ekonomi

Jember, Pondok Pesantren Tegal - Dua tim SMA Nurul Islam (Nuris), Antirogo, Jember, Jawa Timur berhasil meraih juara dalam Olimpiade Ekonomi se-Jawa Timur dan Bali, akhir pekan lalu. Olimpiade Ekonomi tersebut dihelat di lima rayon,? yaitu rayon Jember, Madiun, Malang, Surabaya, dan Bali dengan melibatkan 108 tim.

Tim 1 SMA Nuris? beranggotakan? Zulfa Maulida dan Nanang Khoirul Anam. Sementara tim 2 SMA Nuris digawangi Ulfatun Nikmah dan Rizqi Amalya S. Di babak penyisihan, dua tim SMA yang bernaung di bawah Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Jember itu menang, hingga melaju ke babak semi final bersama 15 tim lainnya dari seluruh rayon.

Dua Tim SMA Pesantren Nuris Raih Juara Olimpiade Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)
Dua Tim SMA Pesantren Nuris Raih Juara Olimpiade Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)

Dua Tim SMA Pesantren Nuris Raih Juara Olimpiade Ekonomi

“Di babak semifinal persaingan sangat ketat. Seluruh tim harus melewati satu tahapan yang disebut runthink, yang mengharuskan kami berpikir cepat dalam menjawab seluruh pertanyaan,” ujar Nanang Khoirul Anam kepada Pondok Pesantren Tegal di Nuris, Rabu (5/10).

Pondok Pesantren Tegal

Dari? babak? ini, diambil lima besar untuk menuju grand final tahap satu dengan sesi? presentasi. Di babak ini,? dua tim SMA Nuris tersebut berhasil melewatinya dengan baik hingga masuk tiga besar untuk berlaga di grand final tahap dua dengan? sesi cerdas cermat.

Di sesi puncak ini, tim 2 SMA Nuris berhasil keluar sebagai juara pertama. Sedangkan tim 1 SMA Nuris membuntuti di belakangnya,? sebagai juara kedua. Dengan demikian, kedua tim tersebut berhak meraih Piala Gubernur dan Piala Rektor. “Alhamdulillah, kami bisa. Dan kami bangga,” tutur Nanang Khoirul Anam, siswa? kelas XI (IPS) SMA Nuris tersebut.

Pondok Pesantren Tegal

Rasa bangga juga terekam dari mimik pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Ra Robith Qashidi. Menurutnya, keberhasilan santri mengukir prestasi di event-event umum dengan tema-tema umum pula di tengah kepungan siswa-siswa hebat dari sekolah umum, sungguh membanggakan.

“Kami berkomitmen untuk mencetak santri-santri yang mumpuni, baik di sisi pendidikan umum maupun agama dengan back ground Aswaja,” ujarnya. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Nahdlatul, Kajian Sunnah, Pendidikan Pondok Pesantren Tegal

Minggu, 04 September 2011

Awal November, Peringatan Pengukuhan Wayang sebagai Pusaka Dunia Dimulai

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Yayasan Pesantren Kaliopak, Yogyakarta, akan menggelar peringatan 11 tahun pengukuhan wayang sebagai Adikarya Pusaka Kemanusiaan Dunia oleh Lembaga Kebudayaan PBB (UNESCO). Kegiatan digelar selama sebulan, 1 November – 6 Desember 2014, dipusatkan di Kompleks Pesantren Kaliopak, Piyungan, Yogyakarta.

Rangkaian acara peringatan dilaksanakan oleh Komunitas Rumah Budaya Nusantara Pesantren Kaliopak Piyungan Yogyakarta, atas bantuan dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan dukungan-dukungan lain dari berbagai lembaga, individu dan komunitas budaya yang peduli.

Awal November, Peringatan Pengukuhan Wayang sebagai Pusaka Dunia Dimulai (Sumber Gambar : Nu Online)
Awal November, Peringatan Pengukuhan Wayang sebagai Pusaka Dunia Dimulai (Sumber Gambar : Nu Online)

Awal November, Peringatan Pengukuhan Wayang sebagai Pusaka Dunia Dimulai

Awal November, Sabtu-Ahad (1-2/11) kegiatan dimulai dengan acara peluncuran di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, bersamaan dengan pelaksanaan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU.

Pondok Pesantren Tegal

Selanjutnya, peringatan Pengukuhan Wayang sebagai Pusaka Dunia akan dipusatkan di Pesantren Kaliopak Yogyakarta, dimulai dengan Diskusi Pendahuluan “Epos Mahabharata, Lakon-Lakon Wayang Jawa dan Cultural Studies” pada 10 November bersama Ki Herman Sinung Janutama (Spiritualis Jawa di Yogyakarta), Dr. St. Sunardi (Dosen IRB, Univ Sanata Dharma Yogyakarta), dan Dr. Holland C. Taylor (Spiritualis dan Ahli Sastra Jerman dari Harvard University USA).

Kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional “Wayang dan Krisis Manusia Nusantara, Prof. Dr. Sri Heddy Ahimsa Putra (UGM), Dr. Sindhunata SJ. (Majalah Basis), M. Jadul Maula (Pesantren Kaliopak) pada 17 November. Rais Aam PBNU KH Musthofa Bisri dijadwalkan menyampaikan pidato iftitah dalam seminar ini.

Pondok Pesantren Tegal

Rangkaian kegiatan dilanjutkan hingga 6 Desember berturut-turut mulain Belajar Bersama “Pesantren, Wayang, dan Jatidiri Bangsa”, Pameran Bentuk-bentuk dan Komik Wayang, Lomba Mewarnai dan Dongeng Wayang, Wayang Edukatif, Pentas Seni Tradisi dan Modern, dan Pagelaran Wayang Kulit.

Pagelaran Wayang Kulit diselenggarakan pada 6 Desember sebagai puncak acara, sekaligus penutup kegiatan pameran dan rangkaian event publik lainnya, akan digelar wayang kulit semalam suntuk, dengan lakon “Ilange Pusaka Jamus Kalimasadha”, dalang Ki Gondo Suharno. (A. Khoirul Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Habib Pondok Pesantren Tegal