Minggu, 15 Juli 2012

NU Bali: Nahdliyin Konsisten Hormati Nyepi

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bali menegaskan sikap warga NU yang selalu mengormati peringatan hari raya Nyepi umat Hindu di Bali.

NU Bali: Nahdliyin Konsisten Hormati Nyepi (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Bali: Nahdliyin Konsisten Hormati Nyepi (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Bali: Nahdliyin Konsisten Hormati Nyepi

"Kita terus konsisten bertoleransi. Tapi peringatan Nyepi kali ini, tentu tak seheboh tahun lalu," kata Ketua PWNU Bali Mulyono Setiawan saat dihubungi Pondok Pesantren Tegal, Senin (11/3) petang.

Menurut dia, peringatan Nyepi tahun baru Saka 1935 pada 2012 lalu cukup membuat sibuk tokoh agama karena jatuh pada hari Jumat. Pemerintah dan ormas Islam, termasuk NU, harus bekerja maksimal untuk mencegah kemungkinan konflik antaragama.

Pondok Pesantren Tegal

"Karena dulu berbarengan dengan shalat Jumat umat Islam, maka kita mengimbau agar tidak mengganggu perayaan Nyepi, seperti tidak menggunakan pengeras suara. Tapi sekarang tidak terlalu mengkhawatirkan" tambah pria yang akrab disapa Pak Wawan ini.

Warga NU di Pulau Dewata, sambung Setiawan, selama ini sanggup berhubungan secara haromis dengan penganut Hindu. Kerja sama antara keduanya dalam sejumlah kegiatan juga sempat dilakukan.

Pondok Pesantren Tegal

"Termasuk hubungan baik dengan pemerintah daerah, dari tingkat kabupaten hingga provinsi," papartnya.

 

Penulis: Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Berita, Cerita Pondok Pesantren Tegal

Jumat, 06 Juli 2012

Khofifah: Jangan Biarkan Anak Sibuk dengan Gadgetnya

Makassar, Pondok Pesantren Tegal

Ketua Umum Pimpinan Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa meminta perempuan untuk selalu menjaga dan memperhatikan anak-anaknya di era perkembangan teknologi. Para ibu dilarang membiarkan anak-anak sibuk dengan gadgetnya tetapi lupa dengan ibadah, lupa akan pentingnya belajar dan lain sebagainya.

Internet dinilai sesak dengan konten negatif, seperti penyebarluasan kebencian. Ia juga mendorong para ibu untuk mendidik secara benar tanpa meninggalkan doa. "Seorang ibu jangan melupakan kekuatan doa, didiklah dengan kasih sayang dan jangan lupa doakan anak-anakmu," ujarnya.

Khofifah: Jangan Biarkan Anak Sibuk dengan Gadgetnya (Sumber Gambar : Nu Online)
Khofifah: Jangan Biarkan Anak Sibuk dengan Gadgetnya (Sumber Gambar : Nu Online)

Khofifah: Jangan Biarkan Anak Sibuk dengan Gadgetnya

Hal itu disampaikan Khofifah dalam acara deklarasi Gerakan Sayang Ibu Tercinta (Gesit) yang dirangkaian Peringatan Hari Ibu 2016, Sabtu (24/12), di Balai Prajurit Manunggal Makassar.

Pondok Pesantren Tegal

Tak lupa Khofifah yang juga Menteri Sosial mengajak ibu-ibu di Makassar untuk melakukan gerakan One Day One Care atau sehari berbagi satu. “Gerakan ini muncul untuk peduli satu sama lain, utamanya untuk mengatasi persoalan sosial yang terjadi di masyakat,” tambahnya.

Di hadapan 3000 ibu-ibu dari berbagai organisasi juga mengungkapkan tentang peran perempuan mengatasi penyakit masyarakat, di antaranya perempuan harus menjadi garda terdepan memberantas narkoba.

Pondok Pesantren Tegal

Deklarasi Gesit diselenggarakan Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan bersama Universitas Islam Makassar, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita, Forum Kajian Cinta Al-Quran, Badan Koordinasi Pendidikan Al-Quran dan Keluarga Sakinah serta Yayasan Jantung Sehat.

Wakil Gubernur Sulawesi Selata, Agus Arifin Numang yang didaulat sebagai Ketua Dewan Pembina Gesit Sulsel dalam sambutannya mengungkapkan, peringatan hari ibu merupakan bukti perjuangan kaum perempuan Indonesia dari masa ke masa.

Menurutnya, perempuan adalah bagian dari sejarah terbentuknya bangsa Indonesia. Saat ini tentu perempuan memiliki tantangan yang tak kalah jauh besar, misalnya dengan maraknya kekerasan anak, serta penyebaran narkoba, HIV AIDS, dan kriminalitas lainnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Yayasan Lansia Sayang Bunda Nurhayati Yasin Limpo, Ketua PW Muslimat NU Sulsel Majdah Agus Arifin Numang, dan Ketua Gerakan Ibu Tercinta Neno Warisman. (Andy Muhammad Idris/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Cerita, Ubudiyah, Tokoh Pondok Pesantren Tegal