Jumat, 02 November 2012

Kang Said: Umat Islam harus Menyatukan Dua Ukhuwah

Jakarta, NU Onlilne. Umat Islam Indonesia harus menyatukan dua ukhwah, yaitu ukhwah Islamiyah dan ukhwah wathoniyah. Ukhwah Islamiyah artinya sebuah ikatan persaudaraan yang berdasarkan iman dan akidah Islam.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada sambutan Pengukuhan Pengurus Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), sebuah lembaga gabungan 13 ormas Islam, pada Jumat, (1/6) di gedung PBNU, Jakarta.

Kang Said: Umat Islam harus Menyatukan Dua Ukhuwah (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said: Umat Islam harus Menyatukan Dua Ukhuwah (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said: Umat Islam harus Menyatukan Dua Ukhuwah

“Semua umat Islam hendaknya punya spirit persaudaraan. Apa pun madzhabnya, ormasnya, atau tempat kelahirannya,” jelas Kiai Said yang juga Ketua Umum LPOI yang baru dikukuhkan tersebut. 

Pondok Pesantren Tegal

Ukhwah Islamiyah, sambung kiai yang akrab disapa Kang Said ini, akan kokoh, ikhlas, jika tidak dibarengi kepentingan politik dan kekuasaan. Ukhwah yang betul-betul ingin membangun semangat persaudaraan sesama umat Islam. 

“Dan tidak berhenti di situ. Ukhwah Islamiyah tidak cukup. Kalau berhenti, akan eksklusif. Akan tertutup dan jumud. Malah dikhawatirkan radikal. Malah bisa-bisa ekstrem. Malah naudzubillah, jadi teroris,” tambah kiai asal Cirebon ini. 

Pondok Pesantren Tegal

Oleh karena itu, sambung Kang Said, ukhuwah Islamiyah harus paralel dengan ukhwah wathoniyah, yaitu persaudaraan sebangsa setanah air, yang berangkat dari budaya, peradaban, tradisi manusia Nusantara ini. 

“Tidak pandang agamanya apa. Kita satukan dalam bangsa Indonesia,” ujarnya.

Sebaliknya, kalau ukhwah wathoniyah saja, juga tidak cukup. Dampaknya adalah menjadi Islam abangan atau sekuler. Kedua-duanya, yaitu ukhwah Islamiyah dan wathoniyah harus bersatu dan integral. 

Redaktur: Mukafi NIam

Penulis   : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Meme Islam, Bahtsul Masail Pondok Pesantren Tegal