Senin, 29 September 2014

Ini Cara Melaporkan Akun-akun Radikal di Twitter

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal

Narasi ekstrimisme begitu masif dan viral di media sosial, khususnya Twitter Konten ini sampai mampu menjadi image Islam yang seolah identik dengan kekerasan, perang, dan bom. Dasar ini adalah salah satu alasan bagi The Wahid Institute untuk menggandeng Twitter Indonesia untuk menggelar Workshop Tweet For Peace bersama puluhan aktivis media.

Ini Cara Melaporkan Akun-akun Radikal di Twitter (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Cara Melaporkan Akun-akun Radikal di Twitter (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Cara Melaporkan Akun-akun Radikal di Twitter

Menurut salah satu narasumber dari pihak Twitter Indonesia Roy Simangunsong, twitter memang dibangun berdasarkan konsep freedom of expressions atau kebebasan berekspresi para penggunanya.

“Tetapi kebebasan berekspresi tetap harus menjunjung tanggung jawab dan etika. Sebab itu, Twitter sangat mendukung dalam memerangi radikalisme,” tegas Roy.

Roy mengajak kepada para pengguna twitter untuk melaporkan akun-akun radikal yang berpotensi ke tindakan terorisme dengan melaporkan ke platform yang disediakan oleh Twitter yaitu dengan mengakses: support.twitter.com/forms.

Untuk mendukung gerakan radikal di media sosial, lanjut Roy, twitter juga menyediakan berbagai tools (alat) yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna. Hingga saat ini menurut Roy, tagar atau hashtag merupakan tools yang sangat efektif untuk mempopulerkan konten atau pesan damai. Selain itu, banyak tools-tools lain yang bisa dimanfaatkan.

Pondok Pesantren Tegal

“Namun demikian, partisipasi aktif dalam menyampaikan konten dan informasi yang baik sangat penting. Karena Twitter juga sangat menekankan konten yang beretika di Twitter,” tutur Roy.

Kegiatan workshop ini dihadiri oleh puluhan aktivis media dan komunitas yang aktif dalam menangkal serta memerangi radikalisme dan terorisme di dunia maya. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal

Pondok Pesantren Tegal Tegal Pondok Pesantren Tegal

Minggu, 14 September 2014

Kaderisasi Miliki Peran Penting dalam Organisasi

Jember, Pondok Pesantren Tegal. Hidup matinya sebuah organisasi sangat tergantung pada kaderisasi. Jika kaderisasi lancar, maka organisasi tersebut bisa ‘survive’. Sebaliknya, jika kaderisasi stagnan, maka umur organisasi itu tinggal menunggu waktu. Hal tersebut diungkapkan Ketua Pengurus Cabang IPNU Kencong, Jember, Jawa Timur, Muhammad Mansur saat menyampaikan materi dalam acara Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) IPNU-IPPNU di aula MA Yunisma, Kencong, Rabu (28/9).?

Kaderisasi Miliki Peran Penting dalam Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kaderisasi Miliki Peran Penting dalam Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kaderisasi Miliki Peran Penting dalam Organisasi

Menurutnya, kaderisasi sangat penting dan harus dilakukan secara terus-menerus agar organisasi tak kekurangan kader. “Demikian juga IPNU-IPPNU, tak boleh berhenti melakukan kaderisasi. Semakin banyak kader atau anggota maka kita semakin kokoh. Semakin banyak yang memahami nilai-nilai Aswaja sekaligus mendakwahkannya,” ucapnya.

Mahasiswa semester akhir Jurusan Matematika FKIP Univeritas Islam Jember tersebut ? menambahkan, dalam hal pengkaderan, IPNU-IPPNU ? selalu berada di garda terdepan dan paling awal memperkenalkan NU kepada pelajar. IPNU-IPPNU-lah yang pertama kali keluar masuk sekolah untuk merekrut anggota.?

Baru setelah “lulus” IPNU-IPPNU, mereka aktif di berbagai ? organisasi sayap atau Banom NU yang lain. Dengan demikian, maka sesunguhnya IPNU-IPPNU merupakan ujung tombak untuk menanamkan pondasi ke-NU-an di kalangan pelajar.?

“Itu tugas mulya dan amanah yang wajib kita laksanakan. Dari sinilah banyak tokoh bahkan pemimpin bangsa muncul. Anggota IPNU-IPPNU saat ini adalah calon pemimpin ? NU di masa depan, dan kami harus bangga dengan itu semua,” tukasnya.

Pondok Pesantren Tegal

Makesta itu sendiri berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 60 orang peserta. Sebelum menyampaikan meteri, Mansyur melakukan pembai’atan terhadap peserta Makesta. Sejumlah narasumber dihadirkan untuk mengasah sekaligus memperluas wawasan mereka mengenai soal kepemimpinan, organisasi dan tentu saja soal ke-NU-an. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)

Pondok Pesantren Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Makam, Halaqoh, Tegal Pondok Pesantren Tegal