Senin, 16 Maret 2015

Kang Said: Demokrat Harus Berikan Sanksi pada Bhatoegana

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Pernyataan politisi Demokrat Sutan Bhatoegana yang menyebut Presiden RI ke-4 KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur lengser karena terlibat kasus korupsi terus mendapatkan reaksi keras. 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dengan tegas meminta DPP Partai Demokrat memberikan sanksi kepada kadernya tersebut. 

Kang Said: Demokrat Harus Berikan Sanksi pada Bhatoegana (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said: Demokrat Harus Berikan Sanksi pada Bhatoegana (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said: Demokrat Harus Berikan Sanksi pada Bhatoegana

"Bhatoegana harus dikenai sanksi," ungkap Kiai Said di kantor PBNU Jakarta, Selasa (27/11). 

Pondok Pesantren Tegal

Ditanya jenis sanksi untuk Bhatoegana, apakah sampai pada tingkat pemecatan, Kiai Said menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan Partai Demokrat. 

Pondok Pesantren Tegal

"Itu terserah pimpinan Demokrat. Yang jelas Bhatoegana harus dikenai sanksi, karena apa yang disampaikannya sudah menyakiti orang-orang yang mencintai Gus Dur, khususnya warga NU," tambahnya. 

Diberitakan sebelumnya, dalam talk show di sebuah televisi bersama mantan Juru Bicara Gus Dur, Adhie Masardi, Sutan menyebutkan, Gus Dur semasa menjadi presiden pernah tersandung masalah hukum, yakni Buloggate dan Brunaigate sehingga lengser. Pernytaan tersebut tidak sekedar melecehkan Gus Dur, melainkan juga memaksa Gus Dur untuk menutupi kekeruhan yang terjadi di rezim pemerintahan saat ini. 

Pernyataan Bhatoegana tersebut memantik reaksi keras keluarga besar NU, salah satunya Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PBNU Andi Najmi Fuaidi, yang berencana melayangkan somasi kepada Bhatoegana dan Partai Demokrat. 

Redaktur     : Hamzah Sahal

Kontributor : Samsul Hadi

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Pertandingan, AlaSantri Pondok Pesantren Tegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar