Kamis, 16 Agustus 2007

IPPNU Raudlatul Malikiyah Gelar Lomba Paduan Suara dan Puisi

Probolinggo, Pondok Pesantren Tegal. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) SMK Raudlatul Malikiyah Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo menggelar lomba paduan suara dan lomba puisi, Rabu (11/11).

Lomba yang digelar sejak pagi hari ini diikuti oleh seluruh siswa SMK Raudlatul Malikiyah. Satu persatu perwakilan setiap kelas menampilkan kelompok paduan suaranya dan membawakan puisi hasil karyanya.

IPPNU Raudlatul Malikiyah Gelar Lomba Paduan Suara dan Puisi (Sumber Gambar : Nu Online)
IPPNU Raudlatul Malikiyah Gelar Lomba Paduan Suara dan Puisi (Sumber Gambar : Nu Online)

IPPNU Raudlatul Malikiyah Gelar Lomba Paduan Suara dan Puisi

“Lomba ini bertujuan untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan bangsa yang telah gugur berjuang melawan penjajah sekaligus meneladani perjuangannya yang tidak pantang menyerah supaya bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Ketua PK IPPNU SMK Raudlatul Malikiyah Sri Wahyuni.

Pondok Pesantren Tegal

Menurut Sri Wahyuni, lomba paduan suara dan lomba puisi ini merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh generasi muda akan perjuangan yang dilakukan para pahlawannya.

“Sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Ini merupakan salah satu bentuk penghargaan yang kami berikan atas pengorbanan para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk meraih kemerdekaan dari tangan penjajah,” jelasnya.

Pondok Pesantren Tegal

Melalui lomba ini Sri Wahyudi mengharapkan agar dari diri para pelajar ini nantinya tumbuh semangat patriotisme dan nasionalisme untuk bersama-sama mengisi pembangunan.

“Salah satu bentuk nyata dari pelajar dalam mengisi pembangunan adalah belajar demi menggapai cita-cita. Semoga nilai-nilai kepahlawanan ini bisa terus terpatri agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)  

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Doa, Berita, Hikmah Pondok Pesantren Tegal

Senin, 13 Agustus 2007

Pemilik Naga Atoin Meto Kupang Terima Kasih untuk Gus Dur

Kupang, Pondok Pesantren Tegal. Pemilik Naga Atoin Meto (NAM) Kupang Leonard Antonio menyampaikan terima kasih kepada Presiden Ke-4 RI KH Abdurahman Wahid yang sering disapa Gus Dur. Leonard menyampaikan terima kasihnya usai perayaan misa syukur Tahun Baru China yang ke-2567 di Gareja Katedral Kupang, Senin (8/2).

Pemilik Naga Atoin Meto Kupang Terima Kasih untuk Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemilik Naga Atoin Meto Kupang Terima Kasih untuk Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemilik Naga Atoin Meto Kupang Terima Kasih untuk Gus Dur

"Saya dan seluruh warga Tionghoa mengucapkan terima kasih kepada bapak Gus Dur, Presiden Republik Indonesia yang Keempat karena beliau memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa merayakan Imlek di Indonesia," ungkap Leonard.

Pemilik Naga Atoin Meto Kupang ini mengatakan, perayaan dan tradisi yang kita laksanakan adalah bentuk syukur kepada Tuhan dan menghormati semua leluhur atas rejeki yang diberikan selama setahun.

Pondok Pesantren Tegal

Menurutnya, tahun Monyet Api akan memberikan keberuntungan dan kesejahteraan bagi mereka. Monyet dianggap sebagai hewan yang lincah dalam bergerak ke mana-mana, jelasnya.

Pondok Pesantren Tegal

Dalam perayaan itu, Leornad Antonio menyampaikan pertunjukan Barongsai di sepanjang jalan Siliwangi Kota Kupang. Barongsai atau tarian naga sebagai tradisi China ini menjadi tontonan ribuan warga Kota Kupang.

Para pemain tarian pertunjukan barongsai adalah karyawan NAM. Sementara pelatih barongsai didatangkan dari Malang. Ia berharap tarian barongsai dapat menghibur warga Kota Kupang yang menyaksikan pertunjukan tarian naga itu. (Ajhar Jowe/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Warta, Kyai Pondok Pesantren Tegal