Sabtu, 31 Agustus 2013

Gus Tutut: Jangan Ragu Turunkan Poster Khilafah

Rembang, Pondok Pesantren Tegal - Ketua Umum GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut) mengajak segenap anggota Ansor untuk berkontribusi nyata sebesar apapun itu untuk Indonesia. Ia mengimbau mereka untuk melepaskan segala atribut yang mengarah pada propaganda maker terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Jangan ragu menurunkan poster yang menjadi teror dan menentang NKRI di wilayah masing-masing,” kata Gus Tutut mengimbau sedikitnya ratusan Banser yang tengah mengadakan apel di halaman Makodam IV Diponegoro, Semarang, Kamis (28/4).

Gus Tutut: Jangan Ragu Turunkan Poster Khilafah (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Tutut: Jangan Ragu Turunkan Poster Khilafah (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Tutut: Jangan Ragu Turunkan Poster Khilafah

Gus Tutut juga berpesan kepada GP Ansor Jateng untuk kerja nyata dalam menaggulangi radikalisme dan terorisme. Ia mengingatkan pasukannya untuk terlibat aktif dalam upaya menjaga NKRI dari ancaman radikalisme dan terorisme.

Di hadapan anggotanya, ia menceritakan kisah seekor semut kecil yang membawa setetes air untuk memadamkan api yang sedang membakar tubuh Nabi Ibarahim.

Pondok Pesantren Tegal

"Sumbangsih semut kecil ini ditertawakan oleh seekor burung. Itu menunjunkkan keberpihakan semut kepada Nabi Ibrahim. Artinya sekecil apapun kontribusi kita kepada Indonesia, itu menunjukkan keberpihakan kita kepada bangsa dan negara ini,” kata Gus Tutut.

Apel ini diikuti 700 anggota Banser dan 300 anggota TNI serta Polri se-Jateng. Mereka menyatakan sepakat untuk menangkal aksi radikalisme dan terorisme, serta semua hal yang mengancam NKRI. Mereka menggelar Kemah Bakti Kebangsaan dan Apel Kesetiaan NKRI yang berlangsung Kamis-Sabtu (28-30/4).

Pondok Pesantren Tegal

Sebagai wujud sepakat untuk menangkal dan memerangi aksi radikalisme dan terorisme, apel ini juga diwarnai dengan penandatanganan oleh berbagai pihak termasuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (Ahmad Asmui/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Humor Islam, Kajian, Kajian Sunnah Pondok Pesantren Tegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar