Jumat, 28 November 2014

Warga Pengging Gelar Sebaran Apem Keong Mas

Boyolali, Pondok Pesantren Tegal. Di setiap bulan shafar atau sapar, masyarakat Pengging Boyolali Jawa Tengah menggelar tradisi Sebaran Apem Keong Mas, yang dihelat di kompleks Masjid Cipto Mulyo dan Pasar Pengging, Seperti yang terlhat pada, Jumat (27/12), ribuan orang dari yang datang dari berbagai daerah, berebut untuk mendapatkan apem.

Tradisi ini, konon berhubungan dengan kisah di zaman pujangga kraton Yosodipuro I, kala itu masyarakat mengeluhkan serangan hama keong mas dan tikus yang mengakibatkan gagal panen. Oleh Yosodipuro, petani diminta untuk memasak hama keong mas dengan cara dikukus dan dibungkus dengan janur. Sejak saat itu, hama keong mas menghilang dan petani kembali bisa menikmati panen.

Warga Pengging Gelar Sebaran Apem Keong Mas (Sumber Gambar : Nu Online)
Warga Pengging Gelar Sebaran Apem Keong Mas (Sumber Gambar : Nu Online)

Warga Pengging Gelar Sebaran Apem Keong Mas

Salah satu panitia yang ditemui Pondok Pesantren Tegal, Timboel mengatakan, penyelenggaraan Sebaran Apem Keong Mas ini, baru digelar secara meriah sejak 8 tahun yang lalu. “Acara Saparan Pengging ini baru dimulai sekitar tahun 2005 lalu,” terangnya.

Pondok Pesantren Tegal

Dijelaskan oleh Timboel tentang prosesi acaranya. Apem-apem kecil, yang semalam sebelumnya telah didoakan di Makam Yosodipuro, kemudian esok harinya apem-apem tersebut diletakkan dalam  dua gunungan untuk dikirab mulai dari Kantor Kecamatan Banyudono menuju Masjid Cipto Mulyo dan Pasar.

Dan acara sebaran pun dimulai, para petugas dari atas panggung mengambil apem-apem dari gunungan untuk disebarkan ke warga, dengan cara dilempar. Tak pelak, ribuan warga yang berkumpul di bawah panggung pun saling berebut untuk mendapatkan apem.

Pondok Pesantren Tegal

Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto, menerangkan inti dari tradisi ini adalah kebersamaan untuk bersama-sama berkumpul. “Dimana saat itu, Yosodipura menggunakan tradisi sebaran apem kukus keong mas untuk berdakwah, agar masyarakat bisa hidup damai,” terangnya. (Ajie Najmuddin/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Budaya, Aswaja, Tegal Pondok Pesantren Tegal

Senin, 17 November 2014

Loket Pendaftaran Mudik Bareng PBNU Dipadati Peminat

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Lembaga Takmir Masjid PBNU kembali membuka pendaftaran Rombongan Mudik Bareng PBNU hari ini, Senin (7/7) pagi di masjid An-Nahdlah PBNU jalan Kramat Raya nomor 164, Jakarta Pusat. Para pendaftar tampak antre untuk mendapatkan tiket dari 15 bus rombongan mudik untuk tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Loket Pendaftaran Mudik Bareng PBNU Dipadati Peminat (Sumber Gambar : Nu Online)
Loket Pendaftaran Mudik Bareng PBNU Dipadati Peminat (Sumber Gambar : Nu Online)

Loket Pendaftaran Mudik Bareng PBNU Dipadati Peminat

Untuk mendapatkan tiket, para pendaftar cukup mengisi formulir yang disediakan panitia dengan menunjukkan fotokopi KTP atau Kartu Keluarga. Mereka yang sudah mengisi formulir diberikan sebuah nota untuk ditukarkan tiket berangkat pada tanggal yang ditetapkan panitia

“Panitia menentukan Senin depan, 14 Juli di mana pengunjung dapat menukarkan nota yang mereka miliki dengan tiket,” kata seorang penjaga loket, Dedi Kurniawan.

Pondok Pesantren Tegal

Sementara penjaga lainnya, Sahid memastikan, kuota tiket tujuan Banyuwangi, Surabaya, Madura, Lamongan, Mojokerto, Yogyakarta, dan Solo sudah habis. Yang tersisa Gresik, Semarang, Rembang, Temanggung, Tegal, Brebes, Pekalongan.

“Panitia tidak memastikan hari penutupan. Pastinya pendaftaran akan ditutup kalau kuota tiket dari semua tujuan sudah terpenuhi,” kata Sahid.

Pondok Pesantren Tegal

LTM PBNU menyediakan lima belas bus dengan tiga provinsi tujuan. Rombongan mudik bareng ini akan berangkat pada Ahad 20 Juli. Sebanyak delapan bus akan menyebar ke sejumlah kabupaten di Jateng. Enam bus menuju Jawa Timur. Sementara satu bus untuk tujuan Jawa Barat.

Saat menukarkan nota pada 14 Juli nanti, para pendaftar disyaratkan berinfaq untuk Gerakan Infaq dan Shodaqah Masjid (Gismas) LTM PBNU sebesar Rp. 10.000, tandas Sahid. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Aswaja, Pertandingan Pondok Pesantren Tegal

Minggu, 16 November 2014

Jokowi: Perbedaan Pilihan Politik Jangan Memecah Belah Persatuan

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Presiden RI Joko Widodo bersama ibu negara Iriana kembali menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di TPS 04 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/4). Seperti halnya pada putaran pertama, Jokowi memberikan pernyataan singkat usai melakukan pencoblosan.

Jokowi: Perbedaan Pilihan Politik Jangan Memecah Belah Persatuan (Sumber Gambar : Nu Online)
Jokowi: Perbedaan Pilihan Politik Jangan Memecah Belah Persatuan (Sumber Gambar : Nu Online)

Jokowi: Perbedaan Pilihan Politik Jangan Memecah Belah Persatuan

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini meyakini, Pemilihan Gubernur DKI Jakarta ini akan menghasilkan pemimpin yang terbaik dan terpercaya.

“Sebab itu perbedaan pilihan politik jangan sampai memecah belah persatuan kita. Karena kita ingat, kita semua bersaudara,” ujar Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, dan Camat Gambir Fauzi.

Menurut ayah tiga anak ini, apapun hasilnya dan siapapun yang terpilih harus diterima oleh seluruh kalangan dengan lapang dada.

Pondok Pesantren Tegal

Setelah menyampaikan pernyataan resminya, Jokowi yang mengenakan kemeja khas putihnya langsung meninggalkan TPS 04 Gambir. Terlihat sejumlah aparat Kepolisian dan TNI berjaga dan mengatur lalu lintas di sekitar TPS.?

Di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini, personil polisi dan TNI dikerahkan untuk menjaga setiap TPS. Formasi 1 Polisi dan 1 TNI ditempatkan di setiap TPS dengan dibantu oleh Personil Linmas.?

Pondok Pesantren Tegal

Menurut keterangan Mabes Polri, sebanyak 65.000 aparat gabungan dari Polri, TNI, Pemda, dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) diterjunkan untuk membantu pengamanan jalannya pemungutan suara. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Habib, Doa, Nasional Pondok Pesantren Tegal