Islam Nusantara Respon Tepat NU Hadapi Persoalan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online) |
Islam Nusantara Respon Tepat NU Hadapi Persoalan Bangsa
Menurut Nia, Islam Nusantara adalah sinar yang memancar dari NU untuk orang-orang yang berupaya mengubah Bhinneka Tunggal Ika," kata dia pada "Silaturahmi dan Dialog Kultural" dihelat Jaringan Lintas Iman Nusantara di foof court Denala, dengan tema, "Meneguhkan Indonesia Sebagai Rumah Bersama".Nia menyarankan parlemen juga turut berpartisipasi, bekerja dan jangan diam berpangku tangan terhadap mereka yang ingin menyeragamkan kebhinnekaan.
Pondok Pesantren Tegal
"Kita berharap Presiden Jokowi, Jokowi bisa mewujudkan Nawa Cita. Kita jangan menggerutu terus, tapi berpartispasi aktif memberi sumbangsih pemikiran positif. Lawan kita dulu jelas, kolonialisme yang membawa bedil, zaman sekarang seperti kata Presiden Sukarno, musuhnya sesama anak bangsa," paparnya.Pondok Pesantren Tegal
Karena itu, demikian Nia menambahkan, Islam Nusantara merupakan respon tepat keprihatianan NU atas permasalahan bangsa."NU harus bersama kita, dan kita harus bersama NU. Kita ingin NU menjaga empat pilar kebangsaan," kata Nia pada acara dihadiri Presiden Sarbumusi Syaiful Bahri Ansori itu.
Selain Nia, Bhikkhu Nyana Virya dari Wihara Majapahit Trowulan juga menyampaikan harapannya pada NU.
"Saya memantau pra muktamar NU. Saya mengapresiasi Islam Nusantara. Kami juga suka jika pada Ramadhan diajak berbuka bersama, dulu sama mbak Inayah Wahid. Penghormatan atas perbedaan ini nanti akan kami lakukan lagi," tuturnya.
Ia lalu mengingatkan, pada Muktamar NU di Situbondo, NU sudah menegaskan bahwa Pancasila dan UUD 45 merupakan pondasi. "Artinya, NU berpijak pada Pancasila dan UUD 45," kata dia lagi.
Senada dengan Nia dan Bhikkhu Nyana, Dian Jennie dari pengahayat Sapto Darmo yang hadir dan menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan itu juga mengapresiasi Islam Nusantara.
"Kalau kita membiarkan diskriminasi di depan mata kita, artinya kita setuju dengan diskriminasi. NU dengan Islam Nusantaranya semoga bisa tetap menjadi ujung tombak bagi keberagaman di Indonesia," kata Jennie. (Gatot Arifianto/Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id
Pondok Pesantren Tegal Berita, Pendidikan, Pertandingan Pondok Pesantren Tegal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar