Rabu, 29 Juli 2015

PMII Minta Pemanfaatan Hasil Migas untuk Kesejahteraan Rakyat

Bojonegoro, Pondok Pesantren Tegal

Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bojonegoro merayakan Harlah ke-56 PMII dengan beberapa rangkaian kegiatan acara. Termasuk salah satunya pembukaan Harlah ditandai dengan seminar dengan tema Mewujudkan Industrialisasi Migas Yang Ramah Lingkungan Untuk Kesejahteraan Masyarakat Bojonegoro di Gedung Paripurna DPRD Bojonegoro, Ahad (3/4).

Dalam seminar tersebut dihadiri para narasumber, pakar NGO, Joko Purwanto, Kepala Dinas ESDM, Agus Supriyadi, dari BLH, Lalim dan Komisi A DPRD Bojonegoro, Anam Warsito. Serta dihadiri ketua Mabincab PMII Bojonegoro, Ahmad Sunjani Zaid, Direktur Idfos, Ahmad Taufiq dan berbagai tamu undangan dari berbagai kampus dan organisasi kepemudaan.?

PMII Minta Pemanfaatan Hasil Migas untuk Kesejahteraan Rakyat (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Minta Pemanfaatan Hasil Migas untuk Kesejahteraan Rakyat (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Minta Pemanfaatan Hasil Migas untuk Kesejahteraan Rakyat

Ketua Panitia, M Zainul Ihwan menjelaskan perhelatan rangkaian harlah ke-56 Tahun PMII ini akan ada sembilan kegiatan yang dipersembahkan PC PMII Bojonegoro untuk kader, agama bangsa dan negara. "PMII memberikan kontribusi pemikiran dan gerakanya untuk membela bangsa dan penegak agama," jelasnya.

Sementara itu, Ketua PC PMII Bojonegoro, Ahmad Syahid mengajak semua pihak untuk peduli lingkungan dan kondisi lokal di Bojonegoro. Pasalnya saat ini problem sosial semakin tinggi, bagaimana menyelaraskan itu adalah tugas kita sebagai pemuda negeri ini.

Pondok Pesantren Tegal

"Misalkan migas, maka harus ada sumbangsih nyata pengelolaan Migas untuk pembangunan SDM dan ekonomi yang berkelanjutan serta tidak boleh merusak lingkungan kita. Agar daerah ini tidak mendapat kutukan sumberdaya migas," terangnya.

Seluruh narasumber mengapresiasi kegiatan PC PMII, yang tidak hanya peduli sosial kemasyarakatan. Tetapi lingkungan dan dampak-dampak lainnya yang merugikan masyarakat. Sehingga pemerintah dan organisasi kepemudaan dapat bersinergi, dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi.

Pondok Pesantren Tegal

Agus Supriyadi, selaku kepala dinas ESDM menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Daerah sudah penuh inovasi dalam mengelola migas, agar bisa mensejahterakan masyarakat Bojonegoro, baik dari sektor ? pendidikan, kesehatan, pertanian dan infra struktur.

"Dengan adanya dana migas, Pemerintah mulai membenahi berbagai sektor di daerah ini. Sehingga Bojonegoro sudah tidak lagi kabupaten terbelakang di Jawa Timur," ungkapnya.

Narasumber dari BLH, Lalim mengungkapkan, industrialisasi tidak bisa dilepaskan dengan lingkungan. Sehingga ia selalu menuntut perusahaan, agar peduli lingkungan. Pasalnya lingkungan menjadi faktor utama dalam pelestarian sosial kemasyarakatan.

Berbeda dengan pakar NGO Bojonegoro, Joko Purwanto menyampaikan bahwa industri ekstraktif akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat bila adanya transparansi dalam pengelolaan dan pengalokasian dananya.

"Selain transparansi menjadi syarat utama terwujudnya pemerintahan, transparansi juga akan membudayakan kejujuran mulai dari perencanaan, pengelolaan dan pengevaluasian program multi stake holder," tandasnya.?

Sedangkan Komisi A DPRD Bojonegoro, Anam Warsito mengatakan kelemahan mengelola migas dengan baik antara lain adalah kurang adanya sinkronisasi program pemerintah dengan prrusahaan bahkan dengan RKPJMD. "Adanya migas jangan membuat mental pejabat kita membangun gedung-gedung yang kurang pro poor. Pemerintah eksekutif harus tahu skala prioritas," pungkasnya. (M Yazid/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Amalan, Budaya, Lomba Pondok Pesantren Tegal

Minggu, 26 Juli 2015

UNU Kalbar Bangun Gedung

Pontianak, Pondok Pesantren Tegal. Komitmen Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat untuk mendirikan perguruan tinggi memperlihatkan wujudnya. Sebagai bukti saat ini organisasi yang diketuai M Zeet Hamdy Assovie sedang membangun kampus ? Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar.

"Ya, kita memang sedang membangun dua kampus untuk UNU Kalbar. Kampus pertama di Sungai Jawi. Kampus kedua di Gang Jeruk," kata Sekretaris Panitia, Jasmin Haris SPd ? M Pd, di sekretariatnya, Sabtu (20/4) kemarin.

UNU Kalbar Bangun Gedung (Sumber Gambar : Nu Online)
UNU Kalbar Bangun Gedung (Sumber Gambar : Nu Online)

UNU Kalbar Bangun Gedung

Dijelaskan Jasmin, kampus pertama di Sungai Jawi merupapakan kantor PWNU Kalbar. Kebetulan kantor itu cukup besar. Lalu, sebagian ruangan dijadikan kampus.

Pondok Pesantren Tegal

"Kampus kedua di Gang Jeruk. Gedung itu merupakan tempat bimbingan belajar Mecca. Lalu, dijadikan kampus," paparnya.

Pondok Pesantren Tegal

Gedung yang sedang dibangun itu sifatnya sementara. Apabila kemampuan finansial sudah dimiliki, gedung perkuliahan dibangun secara permanen.

"Kita sudah mendapatkan hibah tanah dari Pemkab Pontianak. Hibah itulah nantinya untuk kampus UNU. Sambil menunggu kita merehab gedung yang ada untuk kampus UNU," jelas guru SMA ini.

Untuk tahun ini, UNU Kalbar masih mempersiapkan gedung perkuliaha, rektorat, dan ruang dosen. Bila tak ada halangan tahun depan, UNU Kalbar akan membuka pendaftaran mahasiswa perdana. Untuk menuju pembukaan, pihak panitia terus melakukan persiapan.

"Kita juga tak mau buru-buru. Yang penting izin untuk UNU sudah keluar. Sekarang, kita berupaya persiapan pembukaan UNU harus sebaik mungkin. Bagaimanapun UNU adalah lembaga pencetak SDM berkualitas untuk Kalbar," kata pria kelahiran Ngabang ini.

Redaktur ? ? : A. Khoirul Anam

Kontributor: Rosadi Jamani?

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Pemurnian Aqidah, AlaNu Pondok Pesantren Tegal

Sabtu, 25 Juli 2015

Habib Lutfi: Gus Dur Orang Saleh

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal

Ketua Umum Jamiyyah Ahlut Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah Habib Lutfi bin Yahya mengaku tidak bisa menyimpulkan apakah Gus Dur wali atau bukan, tetapi ia yakin Gus Dur orang yang sholeh.



Habib Lutfi: Gus Dur Orang Saleh (Sumber Gambar : Nu Online)
Habib Lutfi: Gus Dur Orang Saleh (Sumber Gambar : Nu Online)

Habib Lutfi: Gus Dur Orang Saleh

“Yang tahu wali hanya wali dan saya husnudhon billah beliau orang yang sholeh,” katanya seusai memberi tausiyah Maulid Nabi yang diselenggarakan Ansor NU Kamis (17/2) malam lalu.

Ia menjelaskan, kesalehan atau kewalian seseorang tidak bisa diukur atau dibandingkan layaknya emas berapa karat.

Pondok Pesantren Tegal

“Sholeh ya sholeh, kesalehan seseorang tidak bisa kita ukur, apalagi keauliaan. Tinggal prasangka baik kita, apalagi Gus Dur yang sudah berbuat untuk umat ini, untuk bangsa ini,” tandasnya.

Bagi banyak orang, Habib Lutfi sendiri dianggap sebagai wali, entah benar atau salah, tetapi dalam setiap pengajian yang dihadirinya, massa selalu berusaha memberi hormat kepadanya dengan mencium tangannya.

Pondok Pesantren Tegal

Dalam Munas Jatman yang dihadiri oleh Presiden SBY, yang berlangsung Juni, 2008 lalu di Asrama Haji Pondok Gede, para tukang foto mengeluh jualannya tidak laku untuk pose-pose yang berdampingan dengan Presiden sebagaimana biasanya. Para peserta ternyata lebih memilih berfoto bersama Habib Lutfi. Ia lebih dihormati daripada pejabat tertinggi negara. (mkf)Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Pertandingan Pondok Pesantren Tegal

Sabtu, 04 Juli 2015

Pelajar NU Wadah Strategis Bagi Pemberantasan Peredaran Narkoba

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Badan Narkotika Nasional (BNN) mengajak Pimpinan Pusat IPNU melakukan pemberantasan peredaran narkoba di kalangan pelajar di Hotel Paragon, Menteng Jakarta Pusat. Pada saat ini Indonesia yang sudah masuk darurat narkoba, sehingga harus diputuskan mata rantai peredaran narkoba tersebut.?

Pelajar NU Wadah Strategis Bagi Pemberantasan Peredaran Narkoba (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Wadah Strategis Bagi Pemberantasan Peredaran Narkoba (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Wadah Strategis Bagi Pemberantasan Peredaran Narkoba

"Pada tahun 2015, Presiden Jokowi sudah mengatakan Indonesia darurat narkoba," ujar Deputi Rehabilitasi BNN, Diah Setia Utami?.?

Diah menuturkan, potret permasalahan narkoba di Indonesia, dengan bebas masuknya penyelundupan narkoba dan lapas menjadi kampung narkoba baru. Diperparah, banyaknya masyarakat Indonesia yang mudah dipengaruhi, dan masalah sosial yang mendorong penggunaan narkoba.?

"Sudah 122.044 orang meninggal dunia karena narkoba, sehingga harus dioptimalkan upaya pemberantasan narkoba," tuturnya.

Dia menambahkan, peredaran narkoba di Indonesia sudah melakukan segala cara, sehingga pelajar menjadi kelompok yang rawan dipengaruhi narkoba. Bahaya narkoba bagi pengguna rusaknya otak, dan tidak akan kembali seperti semula dan masih banyak bahaya lainnya.?

Pondok Pesantren Tegal

"Bahaya narkoba diantaranya menurunnya kualitas SDM, dan rendahnya daya saing bangsa di tengah era globalisasi," tambahnya.?

Dia mengimbau, seluruh kader IPNU harus melakukan sosialisasi kepada pelajar untuk mencegah menurunnya ketahanan nasional. Narkoba juga menjadi ancaman bagi keutuhan kebhinekaan, sehingga seluruh elemen masyarakat harus melakukan upaya optimal pemberantasan narkoba.

"Seluruh kader IPNU harus melakukan sosialisasi bahaya narkoba secara berkelanjutan," pungkasnya. (Benny Ferdiansyah/Fathoni)

Pondok Pesantren Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Internasional, Doa, Sholawat Pondok Pesantren Tegal