Senin, 16 Januari 2017

Masdar: Ada Kesalahpahaman Serius Tentang Konsep Khilafah

Makassar, Pondok Pesantren Tegal. Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas’udi menjelaskan, terdapat kesalahpahaman (khilaf) serius dan merata perihal konsep khilafah di kalangan umat pada umumnya dan pegiat politik kekuasaan Islam khususnya sejak dahulu sampai sekarang.?

Masdar: Ada Kesalahpahaman Serius Tentang Konsep Khilafah (Sumber Gambar : Nu Online)
Masdar: Ada Kesalahpahaman Serius Tentang Konsep Khilafah (Sumber Gambar : Nu Online)

Masdar: Ada Kesalahpahaman Serius Tentang Konsep Khilafah

Oleh kelompok tersebut, khilafah dikiranya adalah konsep kekuasaan yang di satu pihak memiliki klaim global (alamiyah) dan di lain pihak bersifat sektarian (hanya untuk umat Islam penganut sekte tertentu (salafi/khawarij), plus berasal dari suku tertentu (Arab-Quraisy).

Pernyataan ini disampaikan ketika menjadi keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk "Meneguhkan NKRI melalui Harmoni Kehidupan Umat Beragama", Selasa 24 Maret 2015 yang bertempat di Auditorium KH. Muhyiddin Zain UIM Al-Gazali.

Pondok Pesantren Tegal

Menurut kelompok tersebut semua kekuasaan yang tidak menghimpun ketiga unsur diatas tidaklah sah, liar dan wajib diperangi sebagai kafir dan bughat (pemberontak-perampas).

Pondok Pesantren Tegal

Ia menyampaikan Indonesia sebagai negara mayoritas berpenduduk Muslim, hendaknya ikut andil memberikan pengaruh dan menjadi blok peradaban negara Muslim di dunia. Namun menjadi blok peradaban, syarat utamanya adalah Indonesia musti memiliki pemimpin kuat dan memiliki pengaruh. Tentunya tumpuan awal untuk menjadi pemimpin adalah mampu mengimplementasikan nilai-nilai keadilan.

Kemunculan ISIS saat ini telah membuat banyak negara "panik". Untuk menanggulangi ISIS, khususnya di Indonesia, setidaknya pemahaman kebangsaan musti digalakkan lebih kuat, tentunya peran NU dengan pesantrennya mampu menjadi tameng bagi penyebaran nilai-nilai radikalisme, tambahnya

Sementara itu Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Numang, MS menuturkan Pemprov Sulawesi Selatan musti ikut menjaga dari pemahaman-pemahaman radikal. Upaya menjaga dari gerakan separatis, bukan hanya tugas pemerintah, TNI, atau Polri saja melainkan menjadi tanggung jawab setiap individu masyarakat dengan melibatkan diri memberantas gerakan separatis ini. (andy muhammad idris/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Fragmen, Meme Islam, Pendidikan Pondok Pesantren Tegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar