“Pengajian sejumlah kitab disiarkan oleh Radio Pondok Pesantren Tegal sejak awal Ramadhan pada Ahad, 22 Juli 2012,” ungkap Ulil Abshar Hadhrawi, penanggung jawab kepada Pondok Pesantren Tegal di lantai lima kantor Pondok Pesantren Tegal, Senin (13/8) sore.
Radio NU Online Tutup Siaran Ngaji Pasaran (Sumber Gambar : Nu Online) |
Radio NU Online Tutup Siaran Ngaji Pasaran
Menurut Ulil, pengkhataman kitab di Rembang, mewakili penutupan penyiaran Radio Pondok Pesantren Tegal akan pengajian di sejumlah pondok pesantren.Pondok Pesantren Tegal
Usai pengkhataman kitab tersebut, KH. Musthofa Bisri, akrab disapa Gus Mus, memimpin masyarakat setempat dan para pendengar Radio Pondok Pesantren Tegal dimanapun berada dalam melakukan ritual tahlil.Semua ayat, zikir, doa dan wirid yang dibaca dalam rangkaian tahlil, ditujukan kepada penulis kitab, Syekh Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Syekh Nawawi Banten. Selain itu, Gus Mus juga mengirimkan doa bersama kepada para ulama salaf dan para kiai NU. Gus Mus pun tidak lupa bermunajat kepada Allah agar membimbing dan mengampuni dosa jajaran pemerintah Indonesia.
Penutupan siaran ini hanya berlaku bagi pengajian pasaran saja. Siaran Pondok Pesantren Tegal yang menyangkut zikir Asmaul Husna, insya Allah akan jalan berjalan terus, tandas Ulil saat dikonfirmasi Pondok Pesantren Tegal pertelepon, Senin (13/8) malam.
Pondok Pesantren Tegal
Selain kitab Nashaihul Ibad, Radio Pondok Pesantren Tegal pada kesempatan Ramadhan tahun ini juga menyiarkan pengajian kitab Minhajul Abidin oleh KH. M. Sahal Mahfuz (Rois Aam PBNU) di PP Maslakul Huda, Pati, kitab Dalailul Khairot oleh KH Idris Marzuki di PP Lirboyo, Kediri, dan kitab Syarhul Hikam oleh KH. Jamaluddin Ahmad di PP Tambak Beras, Jombang.Radio Pondok Pesantren Tegal, juga menyiarkan Kajian Tematik Interaktif langsung dari ruang redaksi Pondok Pesantren Tegal. Siaran kajian tematik interaktif ini sempat menghadirkan KH. A Ghazali Masroeri, ahli Falak, KH Malik Madani, pakar Hukum Islam, dan KH Nuril Huda.
Siaran Radio Pondok Pesantren Tegal, tersambung ke jaringan internet. Dengan demikian, siaran tersebut dapat diakses oleh seluruh pendengar Radio Pondok Pesantren Tegal dimanapun. Pengakses Radio Pondok Pesantren Tegal, antara lain mereka yang tinggal di Mesir, Turki, Libya, Sudan, dan Qatar.
Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis : Alhafiz Kurniawan
Dari Nu Online: nu.or.id
Pondok Pesantren Tegal Halaqoh, Internasional Pondok Pesantren Tegal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar