Soal Awal Puasa, Tarekat Naqsyabandiyah Gersempal: Ikuti NU dan Pemerintah! (Sumber Gambar : Nu Online) |
Soal Awal Puasa, Tarekat Naqsyabandiyah Gersempal: Ikuti NU dan Pemerintah!
Dedi Haryono yang mengatasnamakan Pengurus Sitqon Pusat mengatakan bahwa pihaknya menyerukan jamaah tarekat Naqsyabandiyah Mudzhariyah untuk mengawali dan mengakhiri puasa Ramadhan berdasarkan ruyatul hilal. Imbauan ini Dedi kutip dari Humas Sitqon H M Sahibudin, sebagaimana siaran pers yang diterima Pondok Pesantren Tegal, Selasa (16/6).Sementara Wakil Ketua II Sitqon KH Abd. Ghafur Mughist mengatakan, dari hasil perhitungan tim hisabnya, Selasa hari ini, hilal atau bulan sabit tidak tampak karena ijtima terjadi pukul 21.00 WIB.
Pondok Pesantren Tegal
“Adapun pada hari Rabu waktu maghrib, hilal kira-kira 10 derajat. Alhasil, kemungkinan hari Rabu malam Kamis bulan Syaban sudah genap 30 hari sehingga awal puasa kemungkinan jatuh pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015. Tetapi keputusan akhir diimbau tetap mengikuti hasil keputusan pemerintah dan NU,” ujarnya.Pondok Pesantren Tegal
Dalam situs resminya, www.naqsyabandiyah-gersempal.org, tarekat Naqsyabandiyah Mudzhariyah juga memuat pernyataan lengkap Sitqon tentang penetapan permulaan Ramadhan itu.Dalam situs tersebut,? disampaikan, “Mengimbau kepada seluruh ikhwan akhawat di seluruh Indonesia untuk mengikuti keputusan pemerintah dan Nahdatul Ulama.” (Mahbib Khoiron)
Dari Nu Online: nu.or.id
Pondok Pesantren Tegal Nahdlatul Ulama Pondok Pesantren Tegal