Jumat, 14 April 2017

Hinaan kepada Ulama adalah Benih Kerusakan

Pamekasan, Pondok Pesantren Tegal

Kehancuran besar akan terjadi ketika hinaan sudah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Sebab, hinaan adalah benih kerusakan.

Demikian penegasan Ketua MWCNU Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Kiai Zainul Waqud saat memberi sambutan dalam pelantikan Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Pakong Pamekasan di halaman lembaga pendidikan Nurut Taqwa, Sabtu (17/12).

Hinaan kepada Ulama adalah Benih Kerusakan (Sumber Gambar : Nu Online)
Hinaan kepada Ulama adalah Benih Kerusakan (Sumber Gambar : Nu Online)

Hinaan kepada Ulama adalah Benih Kerusakan

"Jangan sampai menghina para ulama, habaib, pejabat lewat media sosial manakala pemikiran atau sikapnya tidak sesuai dengan isi hati kita," terangnya.

Pondok Pesantren Tegal

Diterangkan, saat ini sudah ada Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. PBNU dan Kapolri telah teken kontrak dalam menyikapi ujaran kebencian.

Pondok Pesantren Tegal

"Setiap penghinaan di medsos bisa berujung pada gelar perkara di pengadilan. Hati-hatilah, terutama para pemuda dan remaja yang lekat dengan medsos," paparnya.

Kiai Zainul Waqud menambahkan, NU tidak pernah ekstrem kiri dan tidak ekstrem kanan. Tapi,? moderat (tawasuth); menyikapi persoalan tidak secara gegabah.

Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada para pengurus GP Ansor Pakong agar menjadi benteng empat pilar kebangsaan, yaitu, Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI.

"Kalau ada yang merongrong, kita tumpas bersama-sama tanpa kekerasan," tukasnya. (Hairul Anam/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Jadwal Kajian, Kyai, Ubudiyah Pondok Pesantren Tegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar