Senin, 29 Februari 2016

DKM Masjid Baiturrahman Purwadadi Gelar Lomba Pukul Bedug

Subang, Pondok Pesantren Tegal. Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Besar Baiturrahman kecamatan Purwadadi mengadakan Lomba Bedug di penghujung Ramadhan pada Sabtu-Ahad (10-12/7). Kegiatan rutin tahunan untuk kali ini diramaikan oleh 27 grup pemukul bedug.

Ketua DKM Masjid Besar Baiturrahman Purwadadi KH Agus Syarifudin mengatakan bahwa masyarakat sangat antusias dengan kegiatan lomba bedug ini. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta dan pendukung yang selalu memadati halaman masjid.

DKM Masjid Baiturrahman Purwadadi Gelar Lomba Pukul Bedug (Sumber Gambar : Nu Online)
DKM Masjid Baiturrahman Purwadadi Gelar Lomba Pukul Bedug (Sumber Gambar : Nu Online)

DKM Masjid Baiturrahman Purwadadi Gelar Lomba Pukul Bedug

"Dari 27 grup, yang jadi juara 6 grup. Juara 1 sampai 3 dan juara harapan 1 sampai harapan 3," kata Kiai Agus usai penutupan kegiatan, Ahad (12/7) malam.

Pondok Pesantren Tegal

Peserta kegiatan ini terdiri atas dua kategori, yaitu kategori anak-anak dan dewasa, sehingga yang berhak menjadi pemenang berjumlah 12 grup yaitu 6 grup untuk juara anak-anak dan 6 grup untuk juara dewasa.

Pondok Pesantren Tegal

Aspek yang dinilai, kata Wakil Ketua PCNU Subang ini, adalah menyangkut beberapa hal, di antaranya kekompakan dalam menabuh 3 buah bedug, suara dan irama bedug, pakaian dan juga etika peserta saat di panggung.

Selain dihadiri ratusan pendukung peserta lomba, masyarakat Purwadadi dan sekitarnya, kegiatan lomba bedug ini juga dihadiri para pejabat dan tokoh masyarakat setempat seperti Bupati Subang, anggota DPRD Subang, Camat, dan Muspika Purwadadi. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Halaqoh, Nasional Pondok Pesantren Tegal

Sabtu, 27 Februari 2016

Hasyim Hadiri Undangan Bush

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senin (4/2) malam lalu, bertolak ke Amerika Serikat (AS), menghadiri undangan kehormatan dalam acara The 56th National Prayer Breakfast, sebuah forum internasinal yang digelar tahunan, di New York, Amerika Serikat.



Hasyim Hadiri Undangan Bush (Sumber Gambar : Nu Online)
Hasyim Hadiri Undangan Bush (Sumber Gambar : Nu Online)

Hasyim Hadiri Undangan Bush

Presiden AS George W Bush, pimpinan kongres AS, akan hadir dalam acara juga dihadiri oleh pimpinan dan pemuka agama di seluruh dunia itu.

"Kami diundang? presiden AS bersama pimpinan Kongres dan Parlemen. Pemuka dan pimpinan agama sedunia diundang dalam acara ini," kata KH Hasyim Muzadi kepada wartawan di Gedung PBNU Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, sebelum bertolak ke Amerika, Senin (4/2) malam.

Pondok Pesantren Tegal

Rencananya salah satu presiden dalam World Conference of Religions for Peace (WCRP) itu akan berada di AS selama 2 minggu.

Selain menghadiri undangan pemerintah AS, pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang dan Depok juga akan menghadiri Global Consultation, The Role of Relegion in Advancing Legal Empowerment on The Poor yang digelar WCRP.

Pondok Pesantren Tegal

Hasyim Muzadi akan menjadi pembicara dalam forum yang akan membahas soal peran agama dalam mengatasi kemiskinan di dunia ini. Selain dirinya, hadir pula dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PP Muhamadiyah, Din Syamsuddin.

"Forum ini akan bicara soal kemiskinan dunia. Bagaimana agama bisa menjadi solusi atas kemiskinan," ungkapnya. (nam)Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Syariah Pondok Pesantren Tegal

Kamis, 18 Februari 2016

Ansor Tangerang: Penertiban Peternakan Babi Harus Berdasar Hukum

Tangerang, Pondok Pesantren Tegal. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Tangerang menyikapi isu lokal tentang penertiban peternakan Babi oleh pemerintah kota di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten. Organisasi pemuda NU ini mendukung langkah pemerintah selama berpihak pada aturan hukum yang benar.

Ansor Tangerang: Penertiban Peternakan Babi Harus Berdasar Hukum (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Tangerang: Penertiban Peternakan Babi Harus Berdasar Hukum (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor Tangerang: Penertiban Peternakan Babi Harus Berdasar Hukum

Demikian disampaikan salah satu pengurus PC GP Ansor Kota Tangerang M Syaipulloh saat hadir dalam pengajian Rijalul Ansor di Masjid Baiturrohman, Cibodas, Kota Tangerang, Jumat lalu (9/10).

“Pada hal ini kita tidak bicara halal atau haramnya babi, karena dalam Islam sudah jelas haram. Tetapi kita bicara mengenai aturan-aturan yang telah ditetapkan pemerintah, kalau memang melanggar sudah sepatutnya kita masyarakat patuh dan taat terhadap hukum-hukum yang ada,” ujar Syaipulloh.

Pondok Pesantren Tegal

Menurutnya, selagi Pemkot Tangerang menertibkan peternakan babi di lahan pemerintah yang memang peruntukannya untuk penataan kembali sungai dan keindahan lingkungan, seharusnya masyarakat mendukung.

Pondok Pesantren Tegal

“Dan khususnya kepada para peternak Babi harus mengetahui aturan-aturan yang telah diatur pemerintah mengenai peternakan, karena berternak apapun dalam skala besar di lingkungan masyarakat itu dilarang, karena mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat,” imbuhnya.

Dalam pengajian Rijalul Ansor itu hadir pula KH Edi Junaidi, Mustasyar PCNU Kota Tangerang, yang didaulat menyampaikan taushiyah. Edi mengingatkan tentang pentingnya mewaspadai ideologi kekerasan yang berpotensi memcah belah kesatuan bangsa Indonesia. “Ancaman dari dalam inilah yang banyak terjadi, mulai dari paham-paham radikal ataupun organisasi-organisasi transnasional yang tidak mengakui konstitusi Republik Indonesia,” ujarnya. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Fragmen, AlaNu Pondok Pesantren Tegal

Senin, 08 Februari 2016

Tiga ‘Jangan’ dalam Hidup

Pertama, jangan malas! Konon salah satu penyakit yang tidak ada obatnya itu adalah penyakit malas. Banyak hal yang menyebabkan kita dilanda kemalasan. Orang yang banyak masalah biasanya menjadi malas. Begitupula orang yang tidak punya target dalam hidup biasanya senang bermalas-malasan.

Orang yang terkena penyakit malas dia akan membuang waktunya tanpa melakukan apapun seolah waktu itu tidak berharga baginya. Orang malas cenderung menggampangkan persoalan dengan menunda-nunda mengerjakannya. Itulah sebabnya salah satu doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk kita baca itu agar kita berlindung kepada Allah dari rasa malas.

Tiga ‘Jangan’ dalam Hidup (Sumber Gambar : Nu Online)
Tiga ‘Jangan’ dalam Hidup (Sumber Gambar : Nu Online)

Tiga ‘Jangan’ dalam Hidup

Kedua, jangan putus asa! Biasanya orang malas akan cenderung mudah menyerah. Tidak punya spirit of fighting. Dia menganggap untuk apa berjuang toh hasilnya pasti kalah juga. Ini orang yang sudah kalah sebelum bertanding.

Alih-alih mengatur strategi dalam hidup, kita cenderung menerima keadaan dan tidak lagi mau berikhtiar. Anda boleh saja terlilit hutang, ditinggalkan kekasih, diberi cobaan penyakit, didera berbagai fitnah, namun apapun itu selama anda tidak berputus asa, anda masih bisa bangkit kembali.

...dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS. 12:87)

Buat yang suka menuding orang lain kafir hanya karena berbeda pendapat, baca deh ayat di atas: jangan-jangan kita pun juga masuk kategori kafir kalau kita mudah putus asa dari rahmat Allah.

Pondok Pesantren Tegal

Orang yang putus asa itu seolah tidak percaya bahwa Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuan kita; tidak yakin bahwa bahkan binatang melata pun Allah beri rejeki; tidak percaya diri bahwa sesuai janji Allah dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.

Ketiga, jangan lupa bersyukur! Mereka yang malas dan mudah putus asa biasanya jarang bersyukur. Apa yang mau disyukuri, lha wong hidup kami ancur-ancuran begini? Begitu biasanya dalih mereka.

Tapi selama nafas masih ada dan selama mentari masih bersinar hidup kita ini layak untuk kita syukuri. Tengoklah sekeliling kita: betapa banyak orang lain yang sebenarnya jauh lebih menderita ketimbang kita.

Pondok Pesantren Tegal

Gak percaya? Tanyakanlah pada para pemulung yang kebingungan melihat kita ngedumel karena koneksi wifi yang lemot; tengoklah mereka yang tidur beratapkan langit dan diterangi kerlip bintang sementara kita terus menggerutu listrik PLN yang byar-pet; dan dengarkan pengamen kecil yang bersenandung riang mengetuk kaca mobil kita di lampu merah sementara kita stres kehilangan proyek.

Mereka yang pandai bersyukur artinya percaya bahwa Allah akan menambah nikmat yang ada --entah kapanpun atau bagaimanapun caranya.

Mereka yang tetap bersyukur meski diuji dengan berbagai cobaan akan lebih optimis memandang masa depan --semua akan indah pada waktunya.

Mereka yang bersyukur akan semakin rajin beribadah dan bekerja karena syukur mereka telah melampaui kesabaran mereka -- tidak heran Allah kerap memuji mereka.

Mereka yang tidak pernah lupa bersyukur adalah mereka yang memulai harinya dengan energi positif; bukan dengan meratapi penderitaan, apalagi nyinyir melihat kesuksesan orang lain.

Jangan malas

Jangan mudah putus asa

Jangan lupa bersyukur

Bismillahi tawakaltu alallah wa la hawla wa la quwwata illa billah.

Nadirsyah Hosen, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand.

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Kajian Sunnah, Hikmah, Budaya Pondok Pesantren Tegal

Selasa, 02 Februari 2016

STAINU Jakarta dan UNU Indonesia Adakan Pameran Pendidikan di Arena Muktamar

Jombang, Pondok Pesantren Tegal. Salah satu upaya STAINU Jakarta dan UNU Indonesia dalam mengisi syi’ar Muktamar Ke-33 NU adalah dengan membuat rangkaian kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya Pameran Pendidiakan. Kegiatan ini bertempat di stan Panitia Muktamar No 17-18 yang berhadapan dengan Masjid Agung Jombang mulai tanggal 31 Juli 2015 lalu sampai 5 Agustus 2015.

Pameran pendidikan ini diisi dengan sosialisasi kelembagaan STAINU Jakarta dan UNU Indonesia di Jakarta dengan membagikan brosur, PIN, pemutaran profil STAINU Jakarta dan UNU Indonesia,"papar Aris Adi Leksono, Pembantu Ketua Bidang Kerjasama STAINU Jakarta.

STAINU Jakarta dan UNU Indonesia Adakan Pameran Pendidikan di Arena Muktamar (Sumber Gambar : Nu Online)
STAINU Jakarta dan UNU Indonesia Adakan Pameran Pendidikan di Arena Muktamar (Sumber Gambar : Nu Online)

STAINU Jakarta dan UNU Indonesia Adakan Pameran Pendidikan di Arena Muktamar

Selain itu, tambahnya, pemutaran film dan diskusi film, penjualan Buku-buku karya dosen STAINU Jakarta, terutama Buku tentang Islam Nusantara, serta penjualan souvenir NU, T-Shirt NU, dan banyak karya mahasiswa STAINU lainnya.

Pondok Pesantren Tegal

Lebih jauh, Aris menjelaskan, Stan STAINU Jakarta dan UNU Indonesia sejak dibuka mulai hari Jum’at 31 Juli 2015 sudah ramai pengunjung, terutama para remaja-remaja yang ingin berkuliah di STAINU Jakarta dan UNU Indonesia. Sampai hari ke-3 muktamar lebih dari 5000 pengunjug sudah datang ke stan.

Bagian dari upaya mengenalkan dan membangun perguruan tinggi yang dimilki oleh Nahdlatul Ulama, STAINU Jakarta dan UNU Indonesia akan memulai tahun ajaran baru pada bulan Agustus 2015 dengan berbagai pilihan program studi diantaranya; Pendidikan Agama Islam, Perbankan Syari’ah, Hukum , Psikologi, PAUD, Tekhnik Industri, Agroindustri, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Sosiologi, dan lain sebagainya. (Red: Fathoni)

Pondok Pesantren Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Kiai, Kajian Islam, Amalan Pondok Pesantren Tegal