Turba ini diikuti oleh seluruh pengurus ranting dengan melibatkan semua pengurus MWCNU Tiba. Tema yang diangkat dalam turba tersebut di antaranya mengorganisasikan organisasi ranting NU dengan membahas tata kerja, AD/ART dan cara penyusunan program kerja. Di samping juga peran ranting di masyarakat meliputi bidang kesehatan, tajhizul mayit dan pengajian umum.
Aktifkan Kegiatan Ranting, MWCNU Tiris Barat Gelar Turba (Sumber Gambar : Nu Online) |
Aktifkan Kegiatan Ranting, MWCNU Tiris Barat Gelar Turba
“Harapannya agar para pengurus ranting bisa ikut berperan aktif di masyarakat di dalam bidang kesehatan, tajhizul mayyit dan pengajian umum,” ujar Imron Hamzah.Pondok Pesantren Tegal
Menurut Imron Hamzah, turba ini digelar dalam rangka untuk menyerap aspirasi warga NU sebagai pedoman dalam penyusunan program kerja sekaligus masukan bagi setiap pengurus MWCNU Tiba dan ranting NU se-MWCNU Tiba.Pondok Pesantren Tegal
“Dari agenda ini setidaknya kami bisa melakukan evaluasi terhadap program kerja yang telah disusun dengan harapan nantinya program kerja bisa berjalan maksimal dan sesuai harapan warga NU,” jelasnya.Melalui turba ini, Imron Hamzah berharap agar organisasi di tingkat ranting NU berjalan sesuai dengan standar organisasi pada umumnya dan mampu berperan di masyarakat di dalam bidang kesehatan, tajhizul mayit, dan pengajian umum agar tidak didahului oleh kelompok lain di luar NU.
“Semoga dengan adanya turba ini, aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) tetap selalu menjadi pegangan bagi seluruh pengurus dan masyarakat. Dengan demikian mereka tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham lain di luar NU,” harapnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
Pondok Pesantren Tegal Tegal, Pesantren, Hadits Pondok Pesantren Tegal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar