Senin, 13 November 2017

Pemerintah Mirip Khomer

Saya pernah sowan kepada seorang kiai sepuh, di pesantrennya yang dihuni puluhan santri. Ia terkenal sebagai kiai yang rajin ngaji ke mana-mana, ke pelosok kampung dengan sepeda motor tuanya. Pengajiannya selalu ramai, karena ia suka melempar guyon-guyon segar. 

“Kiai, mengapa kiai tidak bikin proposal untuk membangun pesantren?” saya memberanikan diri bertanya.

Pemerintah Mirip Khomer (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemerintah Mirip Khomer (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemerintah Mirip Khomer

“Proposal ke mana?” respon kiai dengan pertanyaan.

Pondok Pesantren Tegal

"Yaa..mungkin ke pemerintah,” kata saya hati-hati.

Pondok Pesantren Tegal

“Terima kasih atas sarannya, Kang. Tapi, tanpa mengurangi rasa hormat saya pada pemerintah, sampai hari ini, saya dan pengurus pesantren, berusaha tidak nyari bantuan ke pemerintah,” jelas kiai dengan kalem.

“Kenapa, Kiai?” tanya saya.

“Bagi saya, pemerintah itu kaya khomer, nyandu dan madorotnya lebih banyak daripada faedahnya. Tapi silakan saja teman-teman yang bilang pemerintah kaya teh manis, bikin hangat dan enak. Tapi ojo kakean gulone, ndak kencing manis (tapi jangan kebanyakan gulanya, nanti kena kencing manis).” (Hamzah Sahal)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Humor Islam Pondok Pesantren Tegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar