Jumat, 22 Desember 2017

Silatnas Alim Ulama, Warga Sediakan Tempat Menginap dan Makanan

Rembang, Pondok Pesantren Tegal. Sudah menjadi kebiasaan warga nahdliyin, apabila ada perhelatan Nahdlatul Ulama, mereka semangat sekali memberikan apa yang dipunyai. Tak hanya tenaga maupun doa, juga apapun yang dipunya.?

Seperti terlihat di acara Silaturahim Nasional Alim Ulama NU yang hari ini digelar di Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Kamis (16/3). Warga sekitar pondok yakni penduduk desa Karangmangu Kecamatan Sarang banyak yang menyediakan rumahnya atau langgarnya untuk menampung para tamu atau penggembira yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.?

Silatnas Alim Ulama, Warga Sediakan Tempat Menginap dan Makanan (Sumber Gambar : Nu Online)
Silatnas Alim Ulama, Warga Sediakan Tempat Menginap dan Makanan (Sumber Gambar : Nu Online)

Silatnas Alim Ulama, Warga Sediakan Tempat Menginap dan Makanan

Amirotus Sholihah (37) adalah salah satu di antara warga yang menyediakan tempat menginap. Di rumahnya yang sederhana di sebelah selatan komplek Ponpes Mahadul Ilmi al Syar’i (MIS), telah dia sediakan untuk tamu putri yang membutuhkan tempat menginap. Sementara langgar (surau) di depan rumahnya diberikan untuk tempat menginap tamu pria.?

Sejak Rabu (5/3) pagi putri almarhum Kiai Imam Ghozali Umar ini telah menata langgar maupun kamar tamu rumahnya. Karpet baru digelar, kipas angin dipasang. Juga kamar mandi dan WC dibersihkan. Masakan spesial pun telah dia buat bersama para santrinya.?

Pondok Pesantren Tegal

Masakan khas pesisir Jawa sekaligus khas pesantren dia hidangkan. Ada sayur lodeh dengan isi ikan pari panggang, ada ikan bandeng goreng, juga sambal kosek di wadah cobek dari tanah liat. Juga sayur gudangan dan lalapan. Kerupuk dan es degan melengkapi kudapan serba pedas tersebut.?

Ketika Pondok Pesantren Tegal datang ke rumahnya, Kamis siang, tampak enam mobil berplat nomor luar Rembang terparkir di halaman depan rumahnya. Dua orang sopir sedang tiduran di atas lantai keramik beralas karpet.?

Beberapa cangkir kopi yang belum habis nampak pating blasah? (berserakan) di lantai langgar tanpa pintu dan tanpa jendela itu, yakni bangunan model pendopo. Puluhan batang puntung rokok teronggok di piring-piring kecil bekas tatakan kopi.?

Ketika acara usai dan hadirin membubarkan diri, barulah ketahuan siapa yang beristirahat di tempat yang disediakan oleh Amiroh dan suaminya, Gus Imam Baehaqi tersebut. Ternyata ada banyak tokoh NU maupun para penggembira.?

Salah satu ketua PBNU KH Imam Aziz, Wakil Sekretaris PBNU Sulthonul Huda dan Direktur Pondok Pesantren Tegal Savic Alielha terlihat gayeng berbincang sambil diselingi tiduran atau tengkurap. Ada pula pengurus LTN PBNU Munawir Aziz.?

Pondok Pesantren Tegal

Di luar orang penting NU, ada wartawan Harian Kompas Susi Ivvaty, ada rombongan netizen dari Solo dan Ngawi yang transit di situ untuk melanjutkan pertemuan Kopi Darat grup Terong Gosong di Pondok Pesantren Leteh Rembang.?

"Alhamdulillah kami sangat senang bisa berjumpa para sahabat, para senior dan sedulur nahdliyin di sini. Terima kasih sudah sudi mampir ke langgar kami dan beristirahat di sini," tutur Bu Nyai muda yang aktif di Fatayat NU Lasem ini.?

Ribuan orang tumplek blek di desa Karangmangu, sehingga jalan raya Daendeles yang menghubungkan Semarang-Surabaya dijejali orang-orang yang lalu lalang. Tak pelak kemacetan sering terjadi di seputar pertigaan menuju Ponpes Al Anwar maupun di masjid-masjid sekitarnya. (Ichwan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Pahlawan, Internasional, RMI NU Pondok Pesantren Tegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar