Temanggung, Pondok Pesantren Tegal - Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kini telah menyediakan koleksi kitab-kitab kuning ala pesantren dengan beragam cabang keilmuan Islam, mulai dari fiqih, ilmu kalam, usul fiqh, tafsir, balaghah hingga ilmu alat (gramatika Arab). Khazanah kepustakaan klasik tersebut sekarang sudah bisa dipinjam masyarakat umum yang sudah terdaftar menjadi anggota perpustakaan.
Candra, salah seorang staf pustakawan di Perpusda Temanggung menjelaskan bahwa kitab-kitab itu disediakan untuk memenuhi aspirasi masyarakat daerah Temanggung khususnya kaum santri yang selain memerlukan buku-buku umum dan agama dalam tulisan latin juga membutuhkan literatur keislaman dalam bahasa Arab.
Awalnya ada salah seorang kiai pengasuh pesantren di sekitar Temanggung yang mengusulkan supaya Perpusda menyediakan kitab-kitab kuning berbahasa Arab, di samping buku-buku agama bertulisan latin, agar? bisa dimanfaatkan kaum santri. Candra menambahkan, kitab-kitab kuning tersebut diadakan pihak perpusda Temanggung menggunakan APBD, bukan bantuan atau sumbangan dari suatu instansi atau perorangan.
Perpusda Temanggung Sediakan Aneka Koleksi Kitab Kuning (Sumber Gambar : Nu Online) |
Perpusda Temanggung Sediakan Aneka Koleksi Kitab Kuning
"Semula kitab-kitab tersebut karena termasuk mahal masih diletakkan di ruang refrensi yang cuma bisa dibaca di tempat, tidak boleh dibawa pulang. Baru beberapa waktu lalu kitab-kitab itu sengaja mulai diletakkan di ruang bacaan umum yang bisa dipinjam untuk dibaca di rumah," kata Candra kepada Pondok Pesantren Tegal, Ahad (21/2/2016).
Dari pantauan Pondok Pesantren Tegal, kitab-kitab yang kini dipajang di salah satu sudut rak ruang baca umum tersebut tergolong kitab-kitab tingkat atas yang biasa dikaji santri senior di level jenjang Ulya atau Aliyah di pesantren yang memakai sistem madrasah. Artinya, bukan menu bacaan dan pelajaran bagi para pelajar dan santri pemula.?
Sebut saja beberapa koleksi kitab tersebut antara lain adalah? Alburhan fi Ulumil Quran karya Imam Badrudin az Zakarsyi, Al-itisom karya Imam as-Syaatibi, Tanwirul Qulub karya Muhammad Amin al Kurdi, Asybah wa Nadhoir karya Imam Suyuti. Ada pula kitab Tafsir al-Baidlawi, Mughni Labib, Jamiu Shaghir, Ummul Barahin, Ianatu Thalibin, Siraju Thalibin, al-Muwatho Imam Malik, Hasyiyah as-Shaban Syarah Alfiyah, Ibnu Aqil, al-Mustasfa fi Ilm Usul, Sirah Nabawiyah ibn Hisyam, Bughyah al-Mustarsyidin dan lain-lain. Hampir semua kitab ini diterbitkan oleh salah satu penerbit terkenal dari Beirut Lebanon.
Solihudin, santri asal Wonoboyo Temanggung, merespon positif dengan tersedianya literatur kitab kuning di perpustakaan daerah Temanggung. "Sangat mendukung sekali. Dan memang seharusnya demikian, karena sumber ilmu agama Islam kebanyakan dari kitab kuning yang ditulis dengan bahasa Arab. Meskipun mungkin orang awam masih sulit memahaminya, namun setidaknya akan lebih mantap bisa mengetahui refrensi aslinya", ujar alumnus Pondok Pesantren Ringin Agung Pare Kediri ini.
Pondok Pesantren Tegal
Taufiq, salah seorang mahasiswa STAINU Temanggung juga mengapresiasi langkah perpustakaan daerah atas penambahan koleksi kitab kuning di Perpusda Temanggung ini. "Saya setuju. Tapi nanti peletakannya harus lebih hati-hati. Soalnya itu kitab yang perlu mendapatkan penghormatan lebih. Jadi mesti diperlakukan beda dengan buku-buku lain dalam penempatannya," kata anggota Lembaga Pers mahasiswa STAINU Temanggung tersebut. (M. Haromain/Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id
Pondok Pesantren Tegal Nahdlatul Ulama Pondok Pesantren Tegal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar