Rabu, 28 Juni 2017

PBNU Tak Sepakat Ide Poros Tengah Jilid II

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj tidak sepakat dengan wacana menghidupkan kembali poros tengah jilid dua yang menyatukan partai-partai Islam dalam satu koalisi.

PBNU Tak Sepakat Ide Poros Tengah Jilid II (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Tak Sepakat Ide Poros Tengah Jilid II (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Tak Sepakat Ide Poros Tengah Jilid II

“Kita tidak ingin ada dikotomi koalisi partai Islam dan non Islam, karena kesannya menjadi primordial. Yang penting kepentingan bangsa didahulukan, karena kalau negara maju, umat Islam sebagai mayoritas juga akan maju,” katanya di gedung PBNU, Sabtu (12/4).

Ia mencontohkan di Timur Tengah, hubungan antara agama dan negara belum menemukan titik temu sehingga sering sekali terjadi konflik antara agama dan negara. 

Pondok Pesantren Tegal

“Di Indonesia, persoalan mendasar kenegaraan tersebut sudah selesai, tinggal bagaimana mensejahterakan rakyat,” imbuhnya.

Ditanya mengenai apakah PBNU akan mengusulkan calon presiden atau wapres kepada partai politik, ia menjelaskan, PBNU tidak ikut dalam politik praktis.

Pondok Pesantren Tegal

“Itu urusan PKB, tetapi tentu dengan tidak meninggalkan PBNU dengan tetap menjaga komunikasi dan sharing pendapat,” tandasnya.

NU, katanya, memiliki agenda yang lebih besar dari partai politik karena urusan NU adalah kebangsaan, bukan politik praktis. (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Kyai, Quote, PonPes Pondok Pesantren Tegal

Senin, 26 Juni 2017

Cara Madrasah NU Sumberrejo Kenalkan Resolusi Jihad pada Anak

Bojonegoro, Pondok Pesantren Tegal. Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Wali Songo Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegor, Jawa Timur, punya cara sendiri dalam mengenalkan sejarah perjuangan kemerdekaan kepada anak didiknya. 

Cara Madrasah NU Sumberrejo Kenalkan Resolusi Jihad pada Anak (Sumber Gambar : Nu Online)
Cara Madrasah NU Sumberrejo Kenalkan Resolusi Jihad pada Anak (Sumber Gambar : Nu Online)

Cara Madrasah NU Sumberrejo Kenalkan Resolusi Jihad pada Anak

Dirangkai dengan perayaan tahun baru hijriyah, Jumat (8/11), madrasah milik MWCNU Sumberrejo ini menyelenggarakan pawai. Setiap murid dari kelas 1 hingga 6 memegang balon berwarna-warni sembari berjajar rapi di halaman MINU. Sementara itu, beberapa tim khusus mengibarkan bendera NU, bersanding Sang Saka Merah Putih dan bendera almamater madrasah.

Kepala MINU Wali Songo Mariyanto mengatakan, hal ini untuk menunjukkan bahwa kita merupakan bagian yang tak terpisahkan dari negara Indonesia. “Sekaligus mengingatkan bahwa NU punya peran yang sangat penting terhadap kemerdekaan bangsa ini melalui resolusi jihad,” tuturnya.

Pondok Pesantren Tegal

Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 10.00 ini diikuti juga oleh para wali murid. Peserta didik dari Playgroup Walisongo dan Taman Kanak-kanak Muslimat 28 NU menambah kemeriahan perayaan dengan mengenakan topi hias.

Pondok Pesantren Tegal

Di akhir pawai ta’aruf ini, seluruh balon udara yang dibawa siswa diterbangkan bersama-sama. Pihak panitia juga mengumumkan pemenang busana terbaik pada sesi pawai. Acara bertema “Hari ini Harus Lebih Baik dari pada Hari Kemarin” ini ditutup dengan penulisan harapan oleh peserta pawai di kain yang disediakan.

“Ini akan kami sertakan pada rutinan Jumat Pon dan kami panjatkan doa kepada Alloh agar semua isi tulisan tersebut terkabul,” tutup Ahsanul, pemandu acara pada kegiatan tersebut. (Satria Amilina/Mahbib)

Foto: Siswa antusia menuliskan harapannya di atas kain

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Pendidikan, Tokoh, Meme Islam Pondok Pesantren Tegal

Minggu, 25 Juni 2017

Fanatisme Kesukuan Tebal, Arab Rentan Konflik

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Faktor kesukuan di jazirah Arab merupakan faktor yang turut mempengaruhi mengapa konflik di sana berlangsung tiada henti dari dulu sampai sekarang.?

KH Said Aqil Siroj yang menempuh pendidikan sarjana sampai doktor di Arab Saudi menjelaskan, partai politik maupun mazhab keagamaan basisnya kesukuan.?

Fanatisme Kesukuan Tebal, Arab Rentan Konflik (Sumber Gambar : Nu Online)
Fanatisme Kesukuan Tebal, Arab Rentan Konflik (Sumber Gambar : Nu Online)

Fanatisme Kesukuan Tebal, Arab Rentan Konflik

“Fanatisme kesukuan masih tebal sekali. Kalau kepala sukunya syiah, maka syiah semua. Kalau wahabi, ya wahabi semua. Kayak suku Tamimi, itu wahabi semua sejak dulu. Jadi kalau ada konflik mazhab, maka konfliknya menjadi konflik suku atau konflik politik,” katanya.

Maka, ketika ada perang mazhab atau perang politik, para ujungnya juga perang suku, sebagaimana yang terjadi di Yaman, yang saat ini muncul kesan kuat adanya peperangan antara kelompok sunni dan syiah, yang masing-masing didukung oleh Saudi Arabia dan Iran.

Pondok Pesantren Tegal

Pondok Pesantren Tegal

Dijelaskannya, pandangan masyarakat Arab tradisional tentang kepemimpinan adalah seorang pemimpin menduduki jabatannya sampai meninggal. Mereka tidak mempersoalkan berapa lama menjadi presiden, yang penting adalah jujur atau tidak sebagaimana para khalifah yang dulu memimpin sampai meninggal.?

Perubahan paradigma terjadi ketika banyak generasi muda yang pulang belajar dari Barat yang ingin mentransfer sistem demokrasi melalui Arab Spring, tetapi faktanya hal tersebut ternyata tidak mudah. Libya, Yaman dan Suriah kini menjadi negara yang dalam kondisi perang. Mesir meskipun kelihatannya damai, tetapi semu.

Mengenai hubungan antara Kerajaan Saudi dan ulama Wahabi, keduanya juga tidak selalu harmonis, tetapi mereka saling membutuhkan. Kerajaan Saudi tak akan kuat tanpa dukungan kelompok ulama wahabi, dan demikian pula sebaliknya.

Yang unik adalah, Kesultanan Oman. Meskipun secara resmi mereka mengikuti mazhab Al Ibadiyah, yang merujuk pada pemuka khawarij ? Abdullah Al Ibadi, tapi tidak ekstrim, sangat moderat, malah berbeda dengan kelompok yang mengaku sunni tapi radikal. (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Ahlussunnah Pondok Pesantren Tegal

Jumat, 23 Juni 2017

Anti Polusi, Pawai Ta’aruf STQ Jateng Bakal Gunakan Dokar

Brebes, Pondok Pesantren Tegal. Sebanyak 36 dokar kencana berhias bakal meramaikan Pawai Taaruf pada Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-23 tingkat Jawa Tengah di Brebes. Dokar dijadikan tunggangan 35 kafilah (kontingen) serta Dewan Hakim. Masing-masing kafilah diwakili satu dokar dengan label dan identitas masing-masing kafilah.

Anti Polusi, Pawai Ta’aruf STQ Jateng Bakal Gunakan Dokar (Sumber Gambar : Nu Online)
Anti Polusi, Pawai Ta’aruf STQ Jateng Bakal Gunakan Dokar (Sumber Gambar : Nu Online)

Anti Polusi, Pawai Ta’aruf STQ Jateng Bakal Gunakan Dokar

“Kami ingin menampilkan dokar sebagai kendaraan tradisional yang anti polusi pada Pawai Taaruf STQ,” tutur Ketua Seksi Pawai Taaruf STQ ke-23 Tingkat Jateng H Makmur Yusuf MAg, usai rapat kesiapan akhir Panitia STQ di ruang rapat Bupati Brebes, Jumat (14/11).

Makmur menjelaskan, pawai taaruf bisa disaksikan pada Senin (17/12) sejak pukul 14.00. Iring-iringan pawai mengambil start dari halaman Polres Brebes. Selanjutnya diarak ke jalan P Diponegoro, jalan Tri Tura dan Finish di Alun-alun.

Pondok Pesantren Tegal

Selain dokar, lanjut Makmur, juga ada iring-iringan pasukan bendera merah putih, bendera kontingen,  17 colt bak terbuka yang mengangkut anak-anak RA/ TPQ dan santri lainnya. Di sela-sela iring-iringan per kelompok, ada barisan marching band, calung, rebana, angklung dan lain-lain. “Ada 1.113 santri, pelajar dan masyarakat yang turut berpartisipasi pada pawai taaruf STQ ini,” terangnya.

Pondok Pesantren Tegal

Ketua Panitia STQ Narjo menjelaskan, STQ yang akan berlangsung 17-19 November itu bakal dibuka Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH dan dipusatkan di Alun-alun Brebes.

Gelaran STQ, lanjutnya, bakal diikuti 35 Kafilah Kabupaten/Kota Se Jateng. Tiap kafilah akan mengirimkan 16 peserta, 3 pelatih, 1 Ketua Kafilah dan 2 pendamping. Setidaknya 1.500 orang, belum orang tua dan tamu lain-lainnya akan turut memeriahkan event islami dua tahunan tingkat Jateng ini.

Untuk penginapan, panitia telah menyiapkan 19 hotel di Brebes dan Tegal. “Seluruh kafilah sudah menyatakan kesanggupannya untuk mengikuti gelaran Islam bergengsi tingkat Jateng ini,” tegas Narjo yang juga Wakil Bupati Brebes.

Menurut Narjo, dukungan dari Pemkab Brebes sangat besar terbukti dengan diglontorkannya dana penyelenggaraan STQ hingga Rp 1,8 Milyar. “Dana sebesar itu berasal dari APBD Pemkab Brebes Rp 1,3 Milyar dan sisanya dari LPTQ Jateng,” ungkap Narjo.

Secara umum, lanjutnya, seluruh ubo rampe kesiapan sudah mencapai 99 persen termasuk dukungan dari seluruh warga Brebes. “Tinggal greng saja, mudah-mudahan tidak ada halangan yang berarti. Sehingga mencapai sukses penyelenggaraan, sukses, administrasi dan sukses prestasi,” tandas Narjo. (wasdiun/abdullah alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Berita, Lomba Pondok Pesantren Tegal

Dua Ibadah Istimewa di Bulan Dzulhijjah

Pada hari dan bulan ini umat Islam dari seluruh penjuru dunia disyariatkan menjalankan 2 ibadah disamping ibadah yang rutin dilaksanakan setiap hari. Pertama ibadah haji dan, kedua ibadah kurban.? Ibadah haji hukumnya wajib bagi yang mampu.? Yang kedua, ibadah kurban. Ibadah ini berhukum sunnah ‘ain bagi individu dan sunnah kifayah bagi anggota keluarga.

? ? ? ? ?? . ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? (? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?)? .

Dua Ibadah Istimewa di Bulan Dzulhijjah (Sumber Gambar : Nu Online)
Dua Ibadah Istimewa di Bulan Dzulhijjah (Sumber Gambar : Nu Online)

Dua Ibadah Istimewa di Bulan Dzulhijjah

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ?

Jamaah Sholat Idul Adha Yang dimuliakan Allah Swt

Pondok Pesantren Tegal

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, serta melafalkan sholawat dan salam untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Dalam kesempatan ini kami mengingkat kepada seluruh hadirin dan khusus kepada diri kami sendiri untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT. Karena dengan bertakwa kepada Allah SWT maka jalan menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat akan kita peroleh.

?

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Pondok Pesantren Tegal

Pada hari dan bulan ini umat Islam dari seluruh penjuru dunia disyariatkan menjalankan 2 ibadah disamping ibadah yang rutin dilaksanakan setiap hari. Pertama ibadah haji dan, kedua ibadah kurban.

Yang pertama, ibadah haji. pada pagi ini umat Islam yang istitho’ah (mampu), sedang berduyun-duyun dari Muzdalifah menuju Mina untuk melempar jumrah aqobah dan tahallul awal, setelah mulai kemarin siang tanggal 9 Dzulhijjah melaksanakan ibadah wukuf di Arofah. Kalimat talbiyah, labbaika allahumma labbaik, labaika….? berkumandang hampir di seluruh kawasan mas’aril haram. Kawasan yang membentang dari Arafah sampai Masjidil Haram.

Ibadah haji hukumnya wajib bagi yang mampu sesuai dengan perintah Allah SWT sebagaimana yang disebut dalam al Qur’an surat Ali Imron:96

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahilhamdu

Jamaah Sholat Id Rahimakumullah

Yang kedua, ibadah kurban. Ibadah ini berhukum sunnah ‘ain bagi individu dan sunnah kifayah bagi anggota keluarga. Ibadah ini memiliki kaitan dengan ibadah haji, sebagaian bersumber dari ajaran Nabi Ibrahim AS.

Pada hari ini, lebih 3000 tahun yang lalu, Nabi Ibrahim Kholilullah menjalankan praktek keagamaan yang penuh dengan nilai-nilai ke-ilahi-an, ketauhidan, kesabaran dan pengorbanan manusia kepada Tuhannya. Pada saat itu Nabi Ibrahim AS diuji oleh Allah SWT dengan ujian yang sangat luar biasa. Nabi Ibrahim AS melalui mimpinya diperintah Allah SWT untuk menyembelih putra tercintanya Ismail AS. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam al Quran surat As Shofat : 100-111

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (?.....)

Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).

Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

?

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Selanjutnya, yang lebih penting adalah bagaimana memetik pelajaran dari perintah Allah tersebut dalam kehidupan saat ini. Ibadah Haji merupakan ibadah mahdlah dan bersifat fisik. Pelajaran yang bisa diambil dari ibadah ini adalah bahwa saat kita berkumpul dengan jutaan orang di tanah yang luas, kita merasa kecil. Dalam kondisi seperti itu, tidak pantas bagi kita untuk sombong. Kita membutuhkan orang lain agar bisa membantu kita, dan agar orang lain tidak menyakiti kita. Tolong menolong dan saling pengertian dibutuhkan dalam upaya kita beribadah kepada Allah. Karena kita tdk bisa beribadah dengan baik,tanpa ada sikap tolong menolong .

Sedangkan secara spiritual apa yang bisa kita rasakan, alami dan refleksikan di tanah suci, saat kita betul-betul merasa dekat kepada Allah, semestinya bisa berpengaruh kepada sikap dan perilaku kita terutama dalam kehidupan bermasyarakat saat kita kembali lagi ke tanah air. Dengan begitu, ibadah haji yang kita jalankan akan memompa kita untuk lebih giat lagi dalam berjuang demi tegaknya kesejahteraan dan keadilan di tengah-tengah masyarakat dan bangsa, termasuk .

?

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Allahu Akbar Walillah Ilhamdu

Sedangkan pelajaran yang bisa kita ambil dari ibadah kurban adalah: dalam kehidupan ini tidak semata-mata materi, tetapi ada yang lebih dari itu, yaitu spiritual. Dalam kitab-kitab Fiqih disebutkan bahwa daging hewan korban harus di sodaqohkan dan tidak boleh dijual belikan. Karena itu, dalam berkorban kita diajari bahwa, dalam hidup ini semuanya tidak bisa sekedar materi, tidak sekedar dihitung dengan uang. Semuanya selalu diperhitungkan dengan uang. Kalau tidak punya uang tidak punya kehormatan sehingga diremehkan.

Padahal uang bukanlah segala-galanya. Karena ada yang lebih dari itu, yaitu spiritualitas. Spiritual, yang berasal dari kata spirit yang berarti semangat. Semangat untuk berkurban, berjuang, melakukan sesuatu pekerjaan tidak sekedar mencari harta benda.

Contoh yang paling gampang berkaitan dengan spiritualitas bisa kami sebutkan di sini. Ada seseorang yang berjualan makanan, dia mengatakan “Saya kalau tidak jualan merasa tidak enak. Sebenarnya jika tidak berjualan saya sudah cukup, tetapi jika tidak berjualan saya merasa tidak enak. Karena pelanggan saya nanti makan dimana?” dan seterusnya. Inilah contoh sederhana dari nilai-nilai spiritualitas yang lebih tinggi dari materialitas.

?

? Jamaah sholat id rohimakumullah

Demikian khutbah yang bisa kami sampaikan, semoga ibadah yang sedang dijalankan oleh para jamaah haji di tanah suci bisa menjadi haji yang mabrur dan ibadah kurban yang alan kita lakukan terhitung sebagai amal yang bisa membawa kita menjadi manusia yang tidak hanya sekedar bersikap materialistic, tetapi juga memiliki jiwa spiritualitas yang tinggi.

? ? ? ? ? ?. ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? . ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ?

Khutbah Kedua:

? ? (3×) ? ? (4×) ? ? ? ?? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ! ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal RMI NU Pondok Pesantren Tegal

Kenalkan IPNU-IPPNU dengan Lomba dan Seminar

Subang, Pondok Pesantren Tegal. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Kabupaten Subang belum dikenal luas masyarakat, khususnya para pelajar. Untuk itu, Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Kalijati, menggelar aneka lomba, di Kantor Kecamatan Kalijati, Kamis (16/5).

Kegiatan tersebut, melibatkan 70 peserta yang berasal dari 20 sekolah tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Di antara lomba itu adalah Musabaqah Tilawatil Qur`an untuk SLTP dan SLTA; Musabaqah Murattal Alquran untuk pelajar SD; Pildacil untuk pelajar SD; dan lomba membuat puisi untuk siswa tingkat SLTA.

Kenalkan IPNU-IPPNU dengan Lomba dan Seminar (Sumber Gambar : Nu Online)
Kenalkan IPNU-IPPNU dengan Lomba dan Seminar (Sumber Gambar : Nu Online)

Kenalkan IPNU-IPPNU dengan Lomba dan Seminar

Pemenang-pemenang lomba akan diumumkan pada seminar pendidikan yang akan dilaksanakan di Aula Kecamatan Kalijati pada Sabtu (18/5) nanti.

Pondok Pesantren Tegal

Ketua Panitia kegiatan Bakti Habibie Yasin menyampaikan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan IPNU-IPPNU kepada para pelajar, sekaligus sebagai media untuk menghimpun kekuatan pelajar serta menyalurkan minat dan bakat.

Pondok Pesantren Tegal

“Salah satu tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk ta`aruf kami (IPNU-IPPNU, red) kepada para pelajar Kalijati. Mudah-mudahan bisa membentuk kekuatan poros pelajar se-Kecamatan Kalijati,” katanya.

Dan paling tidak, sambung papar siswa kelas XII ini, melalui kegiatan ini kita dapat menyalurkan minat dan bakat pelajar.

Redaktur? ? ? ? ? ? ? : Abdullah Alawi

Kontributor? ? ? : Aiz Luthfi

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Syariah Pondok Pesantren Tegal

ISNU Sidoarjo Beri Motivasi Spiritual Anak-anak Korban Puting Beliung

Sidoarjo, Pondok Pesantren Tegal. Bencana puting beliung yang melanda Desa Terungkulon dan Keboharan Krian beberapa hari lalu, masih menyisahkan rasa trauma bagi warga terutama bagi anak-anak. Untuk mengobati rasa itu, Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Sidoarjo melakukan pemulihan psikis anak-anak korban puting beliung di Desa Terung Kulon dengan memberikan motivasi spiritual dan mengajak mereka bermain, Ahad (19/2).

Ketua PC ISNU Sidoarjo, Sholehuddin menyampaikan bahwa sedikit anak-anak yang tidak masuk sekolah karena masih trauma atas kejadian yang mencekam beberapa waktu yang lalu. Karena itu, PC ISNU Sidoarjo memutuskan program pemulihan kejiwaan para korban, mengingat hal ini belum ada yang menangani, padahal ini persoalan serius.

ISNU Sidoarjo Beri Motivasi Spiritual Anak-anak Korban Puting Beliung (Sumber Gambar : Nu Online)
ISNU Sidoarjo Beri Motivasi Spiritual Anak-anak Korban Puting Beliung (Sumber Gambar : Nu Online)

ISNU Sidoarjo Beri Motivasi Spiritual Anak-anak Korban Puting Beliung

Ia menegaskan bahwa, setiap musibah itu datang dari Allah SWT. Sebagai hamba-Nya yang beriman, harus menerima ujian itu dengan penuh kesabaran, karena Allah bersama dan cinta orang-orang yang sabar.

"Yakinlah, ada hikmah di balik setiap musibah. Semoga dengan kesabaran kita, Allah SWT membalas dengan berlipat lipat pahala dan kebaikan," katanya.

Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, selain logistik, kesehatan dan recovery bangunan yang rusak adalah pemulihan psikis korban yang alami trauma. Oleh sebab itu, kegiatan yang digagas oleh ISNU Sidoarjo ini mendapatkan respon positif dari anak-anak terutama Kepala Desa setempat.

Pondok Pesantren Tegal

Kegiatan pemulihan psikis akibat trauma pasca bencana yang bertajuk Ceria Bersama ISNU itu diikuti sekitar 70 anak. Mereka benar-benar menikmati kegiatan dengan penuh keceriaan. Pasalnya, tim trauma center ISNU yang dikoordinir oleh M Nuh, bersama anggotanya, menyajikan berbagai permainan, dari tanpa alat sampai dengan permainan dengan menngunakan alat. Tepuk tanga dengan variasi, latihan konsentrasi, mencari kelompok, dan lain sebagainya.

Di akhir sesi, acara ditutup dengan istighfar dan doa sebagai refleksi. Dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan berupa alat-alat tulis dan snack, yang diserahkan oleh Ketua ISNU Sidoarjo, Sholehuddin dan diserahkan kepada tokoh pemuda Desa Terung Kulon, Dartok yang mewakili Kepala Desa setempat. Dengan diiringi Shalawat Badar, seluruh bingkisan diserahkan oleh PC ISNU Sidoarjo kepada perwakilan kades. (Moh Kholidun/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal

Pondok Pesantren Tegal Sejarah, Kajian Sunnah, Tegal Pondok Pesantren Tegal

Rampak Bedug Semarakkan Makesta IPNU-IPPNU di Cisarua

Sumedang, Pondok Pesantren Tegal. Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) dan pembentukan Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses dilaksanakan selama dua hari pada 1-2 Februari 2014 di Madrasah Riyadul Jinaan Kecamatan Cisarua.

Rampak Bedug Semarakkan Makesta IPNU-IPPNU di Cisarua (Sumber Gambar : Nu Online)
Rampak Bedug Semarakkan Makesta IPNU-IPPNU di Cisarua (Sumber Gambar : Nu Online)

Rampak Bedug Semarakkan Makesta IPNU-IPPNU di Cisarua

Penampilan rampak bedug oleh para santri Madrasah Riyadul Jinaan Kecamatan Cisarua memeriahkan acara pembukaan kegiatan pengaderan IPNU-IPPNU kali ini. Makesta secara resmi dibuka MWCNU Kecamatan Cisarua Kiai Aceng Mahmud

Selain para para santri Madrasah Riyadul Jinaan yang tersebar di seluruh Kecamatan Cisarua, hadir pula pada kesempatan ini Ketua MUI Kecamatan Cisarua, Sekretaris MWCNU Kecamatan Cisarua Kiai Subhan Taufik, Ketua PC IPNU Sumedang Salman Al-Farishi, dan pimpinan Madrasah Riyadul Jinaan, Ustad Suryana.

Pondok Pesantren Tegal

Subhan Taufik berharap, PAC IPNU-IPPNU Cisarua menjadi motivator bagi para remaja di Kecamatan Cisarua, khususnya dalam hal organisasi. Pihaknya merasa terbantu dengan keberadaan organisasi beranggotakan para pelajar ini dalam hal pendidikan agama.

“Semoga ini menjadi awal kebangkitan yang manis bagi IPNU-IPPNU serta NU di kecamatan Cisarua,” ucapnya.

Pondok Pesantren Tegal

Di akhir acara, evaluasi dan pemilihan ketua PAC IPNU-IPPNU Cisarua pun dilakukan. Cepi terpilih sebagai ketua PAC IPNU Cisarua dan Linda Sri Wulandari sebagai ketua PAC IPPNU Cisarua. Dalam sambutan penutupan, Ketua PC IPNU Sumedang Salman Al-Farishi berpesan tentang tanggung jawab pelajar NU.

“Ingatlah bahwa kalian di IPNU-IPPNU itu sebagai anak dari para kiai, ulama, da ustadz-ustadz di sini, maka sudah menjadi kewajiban kalian untuk membantu para ayah-ayah kalian di NU dan membantu tugas mereka mengabdi pada masyarakaat dengan cara mengawal para pelajar di kecamatan ini agar tidak melakukan hal-hal yang negatif. Terus semangat, belajar, berjuang, bertaqwa!” ujarnya. (Red: Mahbib Khoiron)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Daerah, Pendidikan, Fragmen Pondok Pesantren Tegal

Rabu, 21 Juni 2017

Ketua MK Dukung Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Rembang, ? Pondok Pesantren Tegal. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendukung ? usulan NU terkait Pilkada langsung dipilih kembali oleh DPRD. Sebab, Pilkada secara langsung telah menimbulkan banyak ekses negatif di masyarakat.

“NU pernah punya usulan demikian, saya setuju saja karena memang Pilkada banyak ekses yang luar biasa,” katanya dalam acara penutupan Muskerwil NU Jateng di Pesantren Sarang Jateng, Sabtu (30/3) malam.

Ketua MK Dukung Usulan Pilkada Dipilih DPRD (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua MK Dukung Usulan Pilkada Dipilih DPRD (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua MK Dukung Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Menurutnya, Pilkada secara langsung telah merusak mental rakyat dan menimbulkan pembelahan-pembelahan sosial. Artinya, ketika pilkada selesai masih saja ada pergolakan antar masyarakat.

Pondok Pesantren Tegal

“Bahkan di lingkungan keluarga kadang terjadi perpecahan gara-gara antara satu sama lain mempunyai dukungan yang berbeda,” terang mantan menteri pertahanan era Presiden Gus Dur.

Pondok Pesantren Tegal

Yang lebih parah, kata dia, banyaknya korupsi yang dilakukan penyelenggara pemerintahan yang berkuasa karena incumbent mencalonkan lagi dalam pilkada. Mahfud menjelaskan hasil Pilkada yang berperkara di MK ? itu hampir semuanya terbukti curang.

“Ada bukti yang sah telah terjadi pengguna dana negara untuk kepentingan pilkada,” tandasnya.

Dampak lainnya, imbuh Mahfud, terjadi perombakan atau penurunan pangkat ? pejabat ? pemerintahan akibat tidak mendukung bupati terpilih. Ia mencontohkan di daerah Riau, 130 pejabat pemerintah diturunkan pangkatnya karena diduga tidak mendukung.

“Bahkan di daerah ? Jawa Timur, ada sekretaris ? daerah diturunkan jadi sekretaris desa,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Mahfud menilai perilaku korupsi di Indonesia. Dikatakan, untuk melakukan praktek korupsi sudah tidak malu lagi.

“Akibatnya, banyak rakyat indonesia yang tidak bisa menikmati kekayaan alam karena telah dikorupsi,” tandasnya.

Melihat kondisi demikian, Mahfud berharap NU harus turun tangan menyelamatkan situasi kritis ? bangsa Indonesia.?

“Dulu NU ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekan, tentu tidak rela bangsa Indonesia diambang kejatuhan. NU harus turun tangan,” tegasnya di depan ratusan peserta Muskerwil NU Jateng.

Mahfud menyarakan NU harus melakukan gerakan politik dengan tujuan ? untuk mempengaruhi kebijakan ? pemerintah.

“NU harus berpolitik tetapi tidak ikut parpol melainkan gerakan mempengaruhi kebijakan. Dalam bahasa agama ya amar ma’ruf nahi mungkar,” tegasnya.

Usai dialog bersama ketua MK ini, Muskerwil NU Jateng yang dimulai Jum’at hingga Sabtu (29-30/3) ini ditutup langsung oleh ketua Umum PBNU KH Said Agil Siroj setelah sebelumnya memberikan pengarahan.

Redaktur ? ? : Mukafi Niam

Kontributor :Qomarul Adib.

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Amalan, Pemurnian Aqidah, RMI NU Pondok Pesantren Tegal

Pemkab Jember Naikkan Honor Guru Ngaji Jadi 3 Kali Lipat

Jember, Pondok Pesantren Tegal. Kalau selama ini guru (umum) dikatakan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Maka guru ngaji bisa disebutkan lebih dari ? itu. Benar-benar tanpa tanda jasa dan tanpa apapun. Mereka ikhlas mengajar ngaji demi membebaskan bibit-bibit generasi bangsa dari buta aksara al-Quran. Kendati demikian, penghargaan masih tetap diberikan.?

Pemkab Jember Naikkan Honor Guru Ngaji Jadi 3 Kali Lipat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemkab Jember Naikkan Honor Guru Ngaji Jadi 3 Kali Lipat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemkab Jember Naikkan Honor Guru Ngaji Jadi 3 Kali Lipat

Paling tidak, inilah yang dilakukan Pemkab Jember. Bahkan mulai tahun depan, honor guru ngaji dinaikkan tiga kali lipat dari biasanya. Kalau selama ini setiap tahun para guru ngaji hanya mendapatkan uang lelah Rp 400.000/tahun, maka nanti mereka akan mengantongi Rp. 1.300.000/tahun.?

Menurut Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jember, Imam Bukhari, kenaikan horor tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap guru ngaji yang dengan suka rela mendidik sekaligus menanamkan dasar-dasar Islam terhadap generasi penerus bangsa.?

"Uang sejumlah iu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jasa mereka. Mereka adalah kiai-kiai tradisional, kiai kampung yang ikhlas mengajar ngaji. Ini juga realisasi janji Bupati tepilih (Faida)," tukas Imam kepada Pondok Pesantren Tegal di Gedung DPRD Jember, Rabu (1/6).

Pondok Pesantren Tegal

Imam menambahkan, saat ini pihaknya baru menyelesaikan konsep Peraturan Bupati (Perbub) ? terkait dengan kenaikan honor guru ngaji itu. Dikatakannya, dalam Perbub itu ada perubahan kriteria bagi calon penerima honor, yaitu Poin F, bahwa guru ngaji bersangkutan minimal mempunyai santri 10 orang.?

"Kalau dulu, syaratnya hanya memiliki ? santri minimal 5 orang. Sekarang 10 orang. Syarat-syarat lainnya sama, misalnya dia harus mengusai ilmu tajwid, mempunyai waktu yang tetap dan sebagainya. Tapi yang kami utamakan tetap kiai tradisional," jelasnya.

Lelaki asal Madura itu menuturkan, kemungkinan besar honor guru ngaji masih memakai Perbub lama, yaitu dengan honor Rp 400.000/tahun. Tapi tidak tertutup kemungkinan kenaikan honor tiga kali lipat diberlakukan tahun ini jika semuanya sudah beres dan nutut dalam penganggaran di Perubahan APBD 2016. "Kita berusaha semaksimal mungkin, kalau bisa tahun ini ya tahun ini," jelasnya.

Sekedar diketahui, sudah beberapa tahun ini, Pemkab Jember mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk guru ngaji. Tahun ini jumlah guru ngaji penerima honor mencapai 27.280 orang. Masing-masing orang menerima Rp 400.000. Total anggarannya mencapai Rp. 10,912 miliar. (Aryudi AR/Fathoni)

Pondok Pesantren Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Tegal, Pesantren, IMNU Pondok Pesantren Tegal

Catatan Ziarah Makam Rumi bersama Kang Said

Jumat pagi (8/3), warga Nahdliyyin di kota Konya, Turki, menemani Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj bersama beberapa kiai berkunjung ke kota Maulana Jalaluddin Rumi.

Rombongan PBNU sudah selesai memenuhi undangan konferensi perdamaian untuk Afganistan yang diselenggarakan pada 4-5 Maret 2013 di Istanbul, dan memenuhi beberapa undangan di Ankara. Sejak pagi buta kiai yang akrab dipanggil Kang Said itu beserta rombongan langsung menuju kota Konya menaiki kereta cepat.

Catatan Ziarah Makam Rumi bersama Kang Said (Sumber Gambar : Nu Online)
Catatan Ziarah Makam Rumi bersama Kang Said (Sumber Gambar : Nu Online)

Catatan Ziarah Makam Rumi bersama Kang Said

Niatan yang tadinya hanya ingin berziarah ke beberapa makam auliya di kota ini, ternyata disambut antusias oleh para ulama di Konya. Sukru Ozbugday, yang merupakan Mufti Konya langsung mengutus Mufti Meram, Ahmet Ozkan untuk mengundang rombongan dan menemani selama di Konya.

Pondok Pesantren Tegal

Selain menceritakan tentang apa itu NU, Kang Said juga menjelaskan panjang lebar mengenai hubungan antara Turki dan Indonesia. “Kami sangat senang dapat mengunjungi kota Konya. Maulana Jalaluddin Rumi sangat populer di kalangan Nahdliyyin. Alhamdulillah kami sekarang akan berziarah ke makam beliau. Walaupun waktu kami di Konya sangat terbatas, kami berharap hubungan ini akan terus berlanjut,” Kang Said.

Pertemuan ini begitu hangat, apalagi mustasyar PCINU Turki Dr. Seyit Bahcivan yang juga teman sekelas dengan KH. Said Aqil Siroj sewaktu dulu bersama-sama belajar di Ummul Qura University Mekkah juga hadir dalam pertemuan ini dan ikut menemani rombongan. Seakan ingin bernostalgia, DR. Seyit Bahcivan yang sejak awal lengket dengan sahabat lamanya ini pun diisengi oleh Kang Said.

Pondok Pesantren Tegal

“Ya Seyit, dimana janggutmu yang panjangnya se dada itu?. Mengapa sekarang kamu tak berjanggut?” canda Kang Said. Semua yang ada diruangan itu pun tertawa sembari melihat Dr. Seyit Bahcivan yang sudah tak berjanggut lagi.

Di akhir pertemuan singkat itu, Sukru Ozbugday memberikan cendera mata berupa hiasan seni bergambar bunga mawar yang merekah.

“Di Konya, bunga mawar adalah simbol cinta kepada Rasulullah SAW, Semoga kecintaan kita kepada Rasulullah dapat mempersatukan kita dan umat muslim seluruhnya. Ujar Sukru Ozbugday berharap.

Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan menuju makam beberapa auliya. Maulana Rumi dan gurunya Syamsuddin at-Tibrizi atau yang lebih dikenal dengan Semsi Tebriz menjadi tempat pertama yang diziarahi.

KH Said Aqil Siroj sendiri yang langsung memimpin pembacaan tahlil dan doa. Rombongan juga menyempatkan berziarah ke makam seorang wali yang hidup sezaman dengan Rumi yaitu Sadruddin al-Konawi. Menyadari waktu singkat Kang Said di Konya, di sela-sela ziarah inilah pengurus PCINU Turki berdialog ringan dan menjelaskan kegiatan-kegiatan warga NU di Konya.

“Walaupun usia PCINU Turki masih dibilang baru terbentuk, Alhamdulillah kami istiqomah mengadakan kagiatan-kegiatan diniyyah. Termasuk sebulan yang lalu Alhamdulillah warga NU di Turki berkumpul di Konya untuk mengadakan kagiatan Maulid Nabi dan Harlah NU. Mohon doa dan dukungan kiyai supaya kegiatan-kegiatan seperti ini dapat kami jalankan secara istiqamah dan bernilai barokah,” papar Abdul Ghaffar Chodri, wakil sekretaris Tanfidziyyah PCINU Turki.

“Kegitan-kegiatan positif seperti itu tentu saya dukung. Tapi yang paling penting ya itu tadi, teman-teman disini bisa mengerjakannya dengan istiqomah. Salam saya untuk teman-teman semua ya,” ujar Kang Said.?

Sebelum kembali ke Istanbul dan terbang ke Indonesia, rombongan juga sempat membeli aksesoris berupa kucuk kur’an (Al-Qur’an super mini yang di Indonesia sering disebut Qur’an Istanbul). Nampaknya, bukan hanya para ulama Konya yang menghormati rombongan ini, pedagang yang menjual aksesoris ini pun sangat senang ketika tahu bahwa mereka adalah rombongan kiai dari Indonesia. Ini terbukti pedagang tersebut langsung memberikan 30 kucuk kur’an yang semuanya bersampul hijau sebagai hadiah.

Walaupun hanya tiga jam Kang Said dan rombongan berada di kota Konya, namun ini menjadi saat yang membahagiakan dan tak terlupakan bagi warga NU di kota Darwis ini.

Redaktur ? ? : A. Khoirul Anam

Kontributor : Abdul Ghaffar Chodri

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Nahdlatul Ulama, Nasional, Kiai Pondok Pesantren Tegal

Selasa, 20 Juni 2017

Habib Luthfi Jelaskan Derajat Shalawat

Klaten, Pondok Pesantren Tegal. Rais Aam Jam’iyyah Ahlith Thoriqah Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (JATMAN), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya memberikan wejangan kepada para jamaah tentang keutamaan shalawat.

Wejangan disampaikan dalam kegiatan bertema “Dengan Peringatan Maulidurasul SAW Kita Wujudkan JATMAN Sebagai Perekat Bangsa Demi Kokohnya Negeri” diselenggarakan akhir pekan lalu (18/5) di Masjid Raya Klaten.

Habib Luthfi Jelaskan Derajat Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)
Habib Luthfi Jelaskan Derajat Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)

Habib Luthfi Jelaskan Derajat Shalawat

“Saya kagum terhadap satu ayat yang mengangkat kebesaran Nabi Muhammad saw dan memerintahkan untuk membaca shalawat,” tutur Habib Luthfi, sebentar kemudian ia membacakan ayat al-Qur’an yang berisi perintah sholawat.

Pondok Pesantren Tegal

“Allah SWT memerintahkan shalat, tapi Allah tidak shalat. Juga perintah zakat, Allah juga tidak menjalankannya. Tapi perintah Shalawat ini, Allah ikut bershalawat, itu tingkat perbedaan yang sangat jauh,” jelas ulama kharismatik asal Pekalongan itu.

Menurutnya, ayat itu juga merupakan bentuk kemuliaan yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad saw. Kemuliaan yang membedakan beliau dengan makhluk yang lain.

Pondok Pesantren Tegal

“Segala sesuatu yang diciptakan Allah tidak diciptakan percuma, semuanya juga memiliki kelebihan tersendiri, yang membedakan satu dengan yang lain.”

“Maka tidak mustahil kalau Allah memberi kemuliaan (perintah sholawat) ini kepada Kanjeng Nabi,” tegasnya.

Acara yang dihadiri ribuan jamaah ini, juga turut dihadiri para ulama diantaranya Habib Ali Zaenal Abidin As Segaf, KH Ahmad Masroni (Gunungpati), KH Adib Zain (Sukoharjo), KH M Zahid (Klaten), KH Abdullah Sa’ad (Solo) dan juga Bupati Klaten, H Sunarna SE.

Redaktur ? ? : A. Khoirul Anam

Kontributor: Ajie Najmuddin

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Pertandingan, IMNU, Amalan Pondok Pesantren Tegal

Senin, 19 Juni 2017

Ansor Way Kanan Terus Dorong Kemandirian Kader

Way Kanan, Pondok Pesantren Tegal - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung terus berupaya mendorong kader untuk mandiri. Setelah melatih kader keterampilan hijamah atau bekam, yakni pengobatan mengeluarkan darah kotor, dalam waktu dekat akan melatih kader belajar membuat makanan crispy atau menggoreng makanan hingga kering dan renyah.

"Kami sudah berkomunikasi dengan calon tenaga pengajar asal Bandung, Jawa Barat dan sudah mendapat respon. Bahannya bisa ayam, kentang, ketela atau tempe," ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto, di Blambangan Umpu, Jumat (15/1).

Ansor Way Kanan Terus Dorong Kemandirian Kader (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Way Kanan Terus Dorong Kemandirian Kader (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor Way Kanan Terus Dorong Kemandirian Kader

Menurut dia, pelatihan tersebut akan digelar Sabtu 23 Januari 2016 pukul 09.00 WIB hingga selesai di Kelurahan Blambangan Umpu, diperuntukan bagi kader di 14 kecamatan yang ada di daerah itu.

"Satu pimpinan anak cabang berhak merekomendasikan satu kader, jika ada pimpinan anak cabang yang tidak mengirim, kuota akan diberikan bagi pimpinan anak cabang lainnya," kata dia menjelaskan.

Pondok Pesantren Tegal

Bagi kader yang berminat silakan menghubungi Ketua Alumni Sanlat BPUN 2015 yang juga alumni Diklatsar Banser Way Kanan X Disisi Saidi Fatah di nomor 082377505585. Persyaratannya, calon peserta mengisi data diri lengkap, menjelaskan alasan mengikuti pelatihan membuat makanan crispy serta apa yang akan dilakukan setelah melakukan pelatihan.

Pondok Pesantren Tegal

Pada kegiatan pelatihan, PC GP Ansor Way Kanan menanggung makan siang peserta pelatihan. Selain itu, peserta pelatihan wajib mengenakan seragam Ansor atau Banser saat mengikuti pelatihan.

"Kami berkomitmen meningkatkan kapasitas kader melalui pemberdayaan ekonomi. Menjadi mandiri melalui wirausaha ialah pilihan," demikian Gatot Arifianto.  (Syuhud Tsaqafi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Budaya, Ahlussunnah, Sholawat Pondok Pesantren Tegal

Jumat, 16 Juni 2017

Pernyataan Sikap PBNU Pasca Pilpres 2014

Kepada saudara-saudara sebangsa dan setanah air, khususnya keluarga besar nahdliyyin di manapun anda berada, yang saya cintai, Alhamdulillah proses Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 setahap demi setahap bisa kita lalui bersama dengan damai.

Kita wajib bersyukur bahwa sejauh ini dinamika politik nasional tetap mengedepankan kerukunan nasional. Membangun rumah demokrasi untuk negeri sebesar Indonesia, sama sekali bukan perkara mudah.

Pernyataan Sikap PBNU Pasca Pilpres 2014 (Sumber Gambar : Nu Online)
Pernyataan Sikap PBNU Pasca Pilpres 2014 (Sumber Gambar : Nu Online)

Pernyataan Sikap PBNU Pasca Pilpres 2014

Karena itulah, kami merasa perlu untuk menegaskan kembali apa yang sudah menjadi seruan PBNU, terutama Seruan Pejabat Rais ‘Aam K.H. Ahmad Mustofa Bisri.

1. Mengucapkan selamat kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla sebagaimana Keputusan KPU No. 536/ Kpts/ KPU/ Tahun 2014 tentang Penetapan Pasangan Capres dan Cawapres terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014.

Pondok Pesantren Tegal

2. Semua pihak perlu menghormati keputusan KPU sesuai dengan undang-undang. Untuk untuk terus menjaga ketenangan dan ketenteraman masyarakat, semua pihak perlu menahan diri. Semua mesti menyadari bahwa dalam persaingan seperti Pilpres, menang-kalah adalah hal biasa. Pihak yang menang tidak perlu sombong, sementara Pihak yang kalah tetap perlu menjaga keyakinan untuk terlibat dalam membangun kejayaan Indonesia. Pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih adalah pemimpin nasional bagi seluruh warga negara, baik mereka yang memilih maupun mereka yang tidak memilih.

Pondok Pesantren Tegal

3. Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah tokoh bangsa. Pada keempat figur itulah, hari-hari ini, kita menyaksikan amanah rakyat disalurkan melalui pemilihan umum. Pada keempat figur itu pula kita menantikan keteladanan yang patut dicatat dalam sejarah peradaban Bangsa Indonesia, yakni sejarah yang bisa dikenang dan dibaca dengan rasa bangga oleh generasi Indonesia mendatang.

4. Kita semua harus menyadari bahwa Pilpres adalah salah satu sarana untuk merawat, menjaga, dan mengembangkan keindonesiaan. Pilpres, apapun hasil akhirnya, sama sekali bukanlah alat untuk memecah-belah kesatuan dan persatuan. Persaingan politik yang demokratis tidak seharusnya mengakibatkan pertikaian, akan tetapi harus berujung pada kemaslahatan. Karenanya, seruncing apapun perbedaan dan perjuangan politik yang ditempuh tidak bisa dan tidak boleh mengalahkan persaudaraan antar sesama.

5.? ? ? Memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah, TNI, dan Polri yang telah bekerja keras menyukseskan pelaksanaan Pilpres 2014, pada ujung pemerintahannya, sehingga mampu memastikan transisi kepemimpinan nasional dalam situasi damai. Pemerintah dan segenap aparaturnya mesti mengusahakan penyelesaian politik dan hukum yang komprehensif dan patuh sepenuhnya pada konstitusi.

6. Mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai amanah Undang-Undang.

7. Terkhusus pada Warga NU agar menjaga ketenangan. Kita sebagai Nahdliyyin wajib secara sadar menjaga keutuhan NKRI dengan semangat ukhuwwah wathaniyah. Nahdliyyin harus melanjutkan tugas sejarah sebagai pengawal keutuhan bangsa dan negara. Dan kami berharap warga NU dapat menggunakan momentum Hari Raya Idul Fitri untuk dapat saling memberikan maaf.

8.? ? ? Indonesia adalah negara besar dengan sejarah yang juga besar. Karena itu, kita tidak menghendaki Indonesia terseret dalam arus konflik dan disintegrasi yang menyapu sejumlah negeri di Timur-tengah dan Asia.

9. Mengajak kepada para elit politik, pengamat, media massa, untuk terus menjaga ketenangan dan ketenteraman masyarakat sesuai dengan kiprah dan bidangnya masing-masing.

Demikianlah, seraya memanjatkan doa agar Allah SWT menurunkan ampunan-Nya atas dosa-dosa yang kita perbuat, semoga Allah berkenan pula melimpahkan rahmat-Nya, serta memberikan kekuatan lahir dan batin kepada kita semua, bangsa Indonesia seutuhnya.

Jakarta, 24 Juli 2014

DR. KH. Said Aqil Siroj, MA? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? H. Marsudi Syuhud

?

Ketua Umum? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? Sekretaris Jenderal

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Bahtsul Masail Pondok Pesantren Tegal

PMII Loteng Agendakan Penyantunan Yatim Pertengahan Juni

Lombok Tengah, Pondok Pesantren Tegal - Pimpinan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Tengah berencana mengadakan buka puasa bersama dan penyerahan santunan bagi anak-anak yatim. Kegiatan sosial ini akan berlangsung mulai 11 Ramadhan 1437 H (16 Juni 2016) hingga 25 Ramadhan 1437 H (30 Juni 2016).

"Kepada semua sahabat senior, alumni, beserta semua kader PMII Lombok Tengah kami mohon doa, dukungan, dan kerja samanya," kata Ketua Ketua PMII Lmbok Tengah Ahmad Baihaki kepada Pondok Pesantren Tegal, Jumat (10/6) sore.

PMII Loteng Agendakan Penyantunan Yatim Pertengahan Juni (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Loteng Agendakan Penyantunan Yatim Pertengahan Juni (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Loteng Agendakan Penyantunan Yatim Pertengahan Juni

PMII Lombok Tengah juga akan menggelar Safari Ramadhan di Dusun Teboh Orogendang Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah.

Pihaknya, kata Baihaki, saat safari akan membawa qari dari Pesantren Nurul Quran dan membawa Tuan Guru sebagai penceramah.

Pondok Pesantren Tegal

Pondok Pesantren Tegal

Safari Ramadhan ini digelar dalam rangka penguatan penguatan PMII di Lombok Tengah. (Hadi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Ulama, News, Makam Pondok Pesantren Tegal

Presiden Tegaskan, Santri Merupakan Aset Bangsa untuk Hadapi Kompetisi

Magelang, Pondok Pesantren Tegal?

Presiden Joko Widodo mengatakan para santri merupakan salah satu aset bangsa Indonesia dalam menghadapi kompetisi bebas maka harus belajar untuk memenangkan persaingan tersebut.

"Saat ini merupakan era persaingan. Persaingan bukan hanya antarindividu, daerah atau provinsi, tetapi negara," katanya pada peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Asrama Perguruan Islam pesantren Tegalrejo di Magelang, Jawa Tengah, Rabu malam.

Presiden Tegaskan, Santri Merupakan Aset Bangsa untuk Hadapi Kompetisi (Sumber Gambar : Nu Online)
Presiden Tegaskan, Santri Merupakan Aset Bangsa untuk Hadapi Kompetisi (Sumber Gambar : Nu Online)

Presiden Tegaskan, Santri Merupakan Aset Bangsa untuk Hadapi Kompetisi

Ia mengatakan mulai awal Januari telah diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dikuti oleh 11 negara.

Ia menuturkan melalui MEA tersebut negara tidak ada batasnya, masyarakat di sejumlah negara tersebut boleh bekerja dan melakuan perdagangan secara bebas.

"Dengan kondisi tersebut, persaingan itu tidak bisa ditolak lagi, karena 10 tahun lalu sudah ditandatangani. Tantangan itu harus dihadapi dan kita harus siap," katanya.

Pondok Pesantren Tegal

Ia mengatakan keterangan dari pengasuh pesantren, ternyata para santri di sini disiapan untuk menjadi wirausahawan, pedagang yang baik dan pegawai yang profesional.

Pondok Pesantren Tegal

Presiden menyampaikan tanpa persiapan yang baik sulit untuk memenangkan persaingan.

"Mungkin 10 tahun lagi persaingan bukan hanya 11 negara tetapi akan lebih banyak lagi," katanya.

Presiden menilai para santri di sini memiliki optimisme yang tinggi dan mampu memenangkan persaingan.

Presiden berpesan pada para santri, untuk memenangkan persaingan harus menambah belajar, menambah ilmu, dan menambah pengalaman. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal News, Humor Islam, Syariah Pondok Pesantren Tegal

Kiai-kiai NU Rekomendasikan Hukum Mati Koruptor

Yogyakarta, Pondok Pesantren Tegal? . Kiai-kiai dan nyai NU mengadakan pertemuan di Yogyakarta dari tanggal 27 sampai 29 Juli. Hasil pertemuan tersebut merekomendasikan beberapa hal berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

Kiai-kiai NU Rekomendasikan Hukum Mati Koruptor (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai-kiai NU Rekomendasikan Hukum Mati Koruptor (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai-kiai NU Rekomendasikan Hukum Mati Koruptor

Rekomendasi itu dengan dasar pemikiran selain diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, tindak pidana korupsi juga mencakup kejahatan yang berkaitan dengan harta benda (al-Jarimah al Maliyah) seperti: Ghulul (penggelapan); Risywah (penyuapan); Sariqah (pencurian); Ghashb (penguasaan ilegal); Nahb (penjarahan/perampasan); Khianat (penyalahgunaan wewenang); Akl al-Suht (memakan harta haram); Hirabah (perampokan/perompakan); dan Ghasl al Amwal al Muharromah (mengaburkan asal usul harta yang haram).?

Selain diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, tindak pidana pencucian uang juga mencakup semua proses mengaburkan identitas atau asal usul harta kekayaan yang diperoleh secara ilegal atau haram sehingga harta kekayaan tersebut tampak berasal dari sumber yang sah.

Pondok Pesantren Tegal

Tindak pidana korupsi adalah kejahatan luar biasa terhadap kemanusiaan dengan alasan: sumber-sumber ajaran Islam yang disepakati (Al-Quran, Al-Hadits, Al-[jma’ ? dan Al-Qiyas) mengharamkan tindak pidana tersebut; menimbulkan dampak buruk yang luar biasa dan berjangka panjang.

Pondok Pesantren Tegal

Dan tindak pidana pencucian uang menimbulkan sebelas dosa, sebagai berikut: merupakan persekongkolan dalam dosa dan permusuhan; membangkang terhadap pemerintah; merusak sistem ekonomi; merupakan kebohongan dengan klaim kepemilikan harta yang seakan-akan sah, padahal dihasilkan dari usaha yang batil; merusak perlindungan sektor usaha; merusak etos kerja produktif masyarakat; membuka peluang manipulasi dalam produksi dan konsumsi; meningkatnya ekonomi biaya tinggi; mengkonsumsi harta haram yang berakibat rusaknya keimanan pelaku; mendorong tersebarnya tindak pidana; dan menghadapkan manusia kepada bahaya.

Sementara sanksi bagi pelaku tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang meliputi:

Sanksi sosial dan moral; Pemiskinan harta; Ta’zir; Adzab di akhirat (siksaan yang pedih); Hukuman maksimal berupa hukuman mati yang dapat diterapkan apabila tindak pidana korupsi atau tindak pidana pencucian uang dilakukan ketika negara dalam keadaan bahaya, krisis ekonomi, krisis sosial, atau dilakukan secara berulang-ulang. Penyelenggara negara atau penegak hukum yang melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang harus diperberat hukumannya karena seharusnya menjadi teladan dalam penegakan hukum, pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi serta tindak pidana pencucian uang;

Pemerintah wajib melindungi dan memperkuat semua pihak yang melaksanakan jihad mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi serta tindak pidana pencucian uang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Alim Ulama dan Pondok Pesantren wajib menjadi teladan dan penjaga moral melalui penguatan pendidikan nilai-nilai dan perilaku antikorupsi. Sedangkan setiap elemen masyarakat wajib menghindarkan diri dari perilaku koruptif. (Red: Abdullah Alawi)?

Berikut para Alim Ulama Nusantara Membangun Gerakan Pesantren Antikorupsi:

KH Ahmad Ishomuddin (Rais Syuriah PBNU) KH Suhri Utsman (Pesantren Anwarul Hidayah) H Muhammad Suardi, BA. Tk. Bagindo (Wakil Ketua PWNU Sumatera Barat) KH Mohammad Dian Nafi’ ? (LBM PWNU Jawa Tengah) Nyai Hj. Alissa Q. Wahid (Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian) KH Umar Farouq (Pesantren Ma’had Mathali’ul Falah, Kajen Pati) KH Luqman Hakim Haris Dimyathi (Pesantren Termas Arjosari, Pacitan) KH Dr. Afifuddin Harisah (Pesantren An Nahdlah, Makassar) KH Abdul Muiz Ghazali ? (Fahmina Institute, Cirebon) Kiai Izet Abu Dzar (Pesantren Miftahus Sa’adah, Banjaran) H Sahuri (Dosen Universitas Islam Bandung) KH Abu Bakar Rahziz (Pesantren Mahasina, Kota Bekasi) KH Dr. Nurul Huda Ma’arif (Pesantren Qotrotul Falah, Serang) KH Achmad Labib Asrori (Pesantren Raudlotut Tulab, Magelang) Hj. Nur Laela Diryat (Pesantren Al Falah) KH Hasan Abdullah (Pesantren Salafiyah, Mlangi Yogyakarta) KH Shihabuddin (Pesantren Nurul Huda, Malang)? KH Khoirun Niat (Pesantren Annur Ngrukem, Bantul) Mariatul Asiah (LK3 Banjarmasin) KH Jazilus Sakhok (Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman) Diana Handayani Suryaatmana (Lakpesdam NU Cimahi) KH Herman Alim M (Pesantren Al Asy’ariah, Pontianak) Kiai Iyan Fitriyana (Pesantren Al Hidayah, Lebak) Ahmad Subhan Burhan (PCNU Batang, Jawa Tengah) Ahmad Suaedy, MA (Abdurrahman Wahid Center) Miftahul Jannah (Ketua Fatayat NU Banten) Ahmad Murtajib (STAINU Kebumen) Hifdzil Alim, SH, MH (Dosen UIN Sunan Kalijaga) Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal News Pondok Pesantren Tegal

Piagam Madinah merupakan Manifestasi Politik Kebangsaan

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Piagam madinah yang merupakan kesepakatan antara berbagai kelompok masyarakat yang ada di Madinah, antara kelompok muhajirin dan ansor, Muslim, Yahudi dan musyrikin merupakan manifestasi politik kebangsaan dengan kesepakatan hidup bersama dalam damai.

“Ini merupakan manifestasi politik kebangsaan, satu nusa satu bangsa, semuanya sama untuk menuju sebuah masyarakat yang beradab,” kata KH Said Aqil Siradj dalam seminar mengenai multikulturalisme yang diselenggarakan Muslimat NU di Jakarta, Kamis (10/7).

Piagam Madinah merupakan Manifestasi Politik Kebangsaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Piagam Madinah merupakan Manifestasi Politik Kebangsaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Piagam Madinah merupakan Manifestasi Politik Kebangsaan

Rasulullah pindah ke kota Madinah yang dahulunya bernama Yastrib dan membangun komunitas yang berprinsip tauhid dengan tujuan ummatan wasatho. “Jadi targetnya jelas, bukan membangun ummatan arabiyyatan, bukan membangun ummatan Islamiyyatan, tapi ummatan wasatho, umat yang menjadi contoh bagi ummat yang lain,” terangnya.

Pondok Pesantren Tegal

Perjanjian hidup damai untuk seluruh komunitas ini tersebut bukan hanya tertulis dalam secarik kertas, tetapi dilaksanakan dengan konsisten. Rasulullah menegaskan “Barang siapa yang membunuh non muslim akan berurusan dengan saya, menyakiti non muslim juga berurusan dengan saya.” Saat ada janazah Yahudi yang lewat, Rasululah juga berdiri untuk menunjukkan penghormatan sebagai sesama manusia.

“Pada waktu itu kan tidak ada yang bersikap seperti itu, semuanya masih memikirkan diri dan kelompoknya masing-masing,” tandasnya.

Pondok Pesantren Tegal

Kang Said menjelaskan, penghargaan Rasulullah terhadap agama lain banyak sekali tercermin dalam ucapan dan perilakunya, salah satunya, ia meminta kepada Umar untuk menjaga kelompok Kristen Ortodok Koptik yang ada di Mesir jika sudah menaklukkannya, ketika Romawi yang Nasrani kalah perang dengan Persia, Nabi merasa susah sehingga diturunkan surat Ar Rum, yang diantara isinya menceritakan pada peperangan selanjutnya Romawi akan menang dan umat Islam harus bergembira atas kemenangan itu.

Demikian pula, dalam Al Qur’an, terdapat surat Maryam untuk merehabilitasi nama baik Maryan yang dituduh berzina. Tragedi orang Kristen Najhan yang dibunuh penguasanya juga diabadikan dalam Al Qur’an dalam ayat.

Perlindungan terhadap umat yang lain terus dilanjutkan oleh umat Islam, diantaranya yang dilakukan oleh Salahuddin al Ayyubi yang melindungi Kristen Ortodok saat perang salib.

“Allah tidak melarang berbuat baik pada non muslim yang baik, yang dilarang berbuat pada non muslim yang berbuat jahat,” tegasnya.

Dijelaskannya, Islam, bukan hanya risalah akidah dan syariah, tetapi yang lebih penting lagi, membawa misi kebudayaan, peradaban dan masyarakat yang berkualitas, masyarakat tamaddun. “Sayangnya nilai Islam yang luar biasa ini belum tercermin dalam perilaku. Saat ini kita keropos dan lemah dari sisi peradabannya,” ujarnya. (mkf)Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Makam Pondok Pesantren Tegal

Kamis, 15 Juni 2017

Aspegnu Ajak Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Komite Garam PBNU, sebuah lembaga yang mengawasi Asosiasi Petani Garam Nuantara (Aspegnu) akan melakukan langkah-langkah tertentu untuk memperjuangkan nasib petani garam Indonesia.

Aspegnu Ajak Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian (Sumber Gambar : Nu Online)
Aspegnu Ajak Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian (Sumber Gambar : Nu Online)

Aspegnu Ajak Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian

Menurut Ketua Komite Garam PBNU, Prof Rokhmin Dahuri, di antara langkah-langkah itu adalah soal produksi.

“Kami akan mencoba terus dengan rekan-rekan perguruan tinggi, lembaga penelitian seperti LIPI, pihak swasta yang kira-kira punya teknologi untuk meningkatkan produktivitas petani garam yang tergabung di Aspegnu.”

Pondok Pesantren Tegal

Hal itu diungkapkan Rokhmin yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia masa Presiden Megawati pada konferensi pers tentang rencana kerjasama Komite Garam PBNU dengan PT Garuda Food dalam meningkatkan produksi garam rakyat, di Gedung PBNU, Kamis (22/11).

Pondok Pesantren Tegal

Kedua, sambung pria kelahiran Bogor 1963 tersebut, Komite Garam akan bergerak pada aspek marketing. “Contohnya dengan Garuda Food yang MoU-nya akan ditandangani di Pati 24 November nanti,” katanya.

Kita juga ingin mengolah garam konsumsi menjadi garam industri, dan kemasan sehingga garam yang akan dipasarkan sangat menarik.

Lebih jauh Rokhmin mengatakan, produksi garam Aspegnu, selain dipasarkan ke perusahaan, juga akan dipasarkan ke kalangan internal NU. Dalam hal ini akan dijalin dengan Muslimat NU. Sosialiasi kepada Mulimat sudah dilakukan di Jawa Tengah.

Ia berharap, semoga tujuan Komite Garam PBNU ini bisa tercapai dengan baik, dan mendapatkan dukungan berbagai pihak.

Komite Garam PBNU berfungsi melakukan pengawasan, pembukaan jaringan, membuatkonsep pemberdayaan petambak garam di Aspegnu.?

Apegnu adalah asosiasi petani garam hasil Kongres Garam Rakyat yang dibidani PBNU melalui Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama, di Madura, 11-12 Juli lalu.

?

Redaktur : Hamzah Sahal

Penulis ? ? : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Pesantren, Ahlussunnah Pondok Pesantren Tegal

Rabu, 14 Juni 2017

Tentukan Arah Kiblat, LFNU: Hati-hati Gunakan Kompas

Kudus, Pondok Pesantren Tegal. Saat membangunan musholla atau masjid, masyarakat dihimbau supaya berhati-hati menggunakan alat Kompas dalam menentukan arah kiblat. Sebab, penggunaan alat kompas terkadang menyebabkan ketidakakuratan arah kiblat masjid dan musholla.

Himbauan ini disampaikan Ketua Lajnah Falaqiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Kudus M Agus Yusrun Nafi kepada Pondok Pesantren Tegal di Kantor NU Jl Pramuka 20 Kudus, Selasa (5/5).

Tentukan Arah Kiblat, LFNU: Hati-hati Gunakan Kompas (Sumber Gambar : Nu Online)
Tentukan Arah Kiblat, LFNU: Hati-hati Gunakan Kompas (Sumber Gambar : Nu Online)

Tentukan Arah Kiblat, LFNU: Hati-hati Gunakan Kompas

Menurutnya, alat Kompas mengandung fayasi magnet sehingga dalam menentukan titik U (Utara) tidak sesuai semestinya. Karena U menjadi titik pangkal utama. Bila hal itu tidak sesuai, maka titik kiblatnya akan berubah atau bergeser.

Pondok Pesantren Tegal

"Di tempat masjid banyak besi atau benda lain yang bisa menyedot daya magnet kompas sehingga mampu mempengaruhi atau menggeser kerja alat tersebut," ucapnya.

Pondok Pesantren Tegal

Agus mengatakan, mencari arah kiblat sebaiknya menggunakan bayang-bayang matahari guna menentukan titik U sejati. Media yang digunakan dengan alat Teodolit (pengukur jalan).

"Kalau pakai kompas kadang bisa bergeser mencapai 10 derajat. Tapi dengan alat teodolit bisa menentukan titik sejati," tegasnya.

Selama ini, dalam pengamatannya, sebagian masyarakat membangun masjid hanya disesuaikan dengan kondisi tanah, bukan berdasarkan arah kiblat. Akibatnya, saat diukur mengalami pergeseran selisih 1 derajat.

"Karenanya sebelum membangun masjid atau musholla sebaiknya komunikasi dengan ahlinya supaya arah kiblat tepat dan benar. LFNU Kudus siap membantu memberi solusi," imbuh Agus.

Untuk menyikapi musholla atau masjid yang arah kiblatnya tidak sesuai, pihaknya menyarankan menggeser posisi shaf sedikit menyerong ke kanan. "Namun semuanya harus dilihat dan diukur terlebih dahulu keakuratan arahnya," tandasnya. (Qomarul Adib/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Sejarah, Hikmah, Nahdlatul Pondok Pesantren Tegal

Kamis, 08 Juni 2017

Ribuan Jamaah Padati Majelis Habib Abu Bakar Depok

Depok,Pondok Pesantren Tegal. Ribuan jamaah menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majelis Habib Abu Bakar Bin Hasan Al-Athas di Jalan Karya Bakti 9, Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat.

Ribuan Jamaah Padati Majelis Habib Abu Bakar Depok (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Jamaah Padati Majelis Habib Abu Bakar Depok (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Jamaah Padati Majelis Habib Abu Bakar Depok

Acara pada Rabu (24/12) tersebut berjalan dengan penuh khidmat dan khusuk. Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan pembacaan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dalam kesempatan tersebut Habib Salim bin Abdullah Syatiri dari Yaman menyampaika tausiyah dalamm bahasa Arab. Dalam terjemahan bahasa Indonesia, dia berpesan agar meneladani akhlak Rasulullah SAW.

Pondok Pesantren Tegal

Ia juga menambahkan, Islam menjunjung tinggi harkat dan martabat seorang wanita. Salah satunya, ajaran untuk menghormati Ibu dan perempuan. "Kita harus menghormati ibu,” katanya.

Pondok Pesantren Tegal

Selain itu, pendidikan pada anak sejak dini merupakan hal yang utama. Tentunya, dalam mendidik anak tidaklah mudah dan dalam tuntunan ajaran Islam sudah jelas diajarkan.

Dirinya juga menegaskan, dalam dakwah Islam selalu mengedepankan dakwah secara hikmah atau bijaksana dan bukan dengan jalan kekerasan.

"Tentunya, untuk mempelajari Islam harus dari sumber aslinya dan bukan dari para orientalis. Ini yang banyak dijumpai, orang belajar ilmu tentang agama Islam tapi di tempat para orientalis seperti Rusia dan lainnya,"terangnya.

Di akhir taushiyah, ia berdoa untuk keselamatan umat Islam dan bangsa Indonesia. Serta mengajak agar mendidik anak dengan ketakwaan, menjauhi kalangan yang memusuhi wali Allah dan membenci sahabat.

Sementara Habib Abu Bakar bin Hasan al-Atthas sendiri tidak tampil di podium. Ia memilih menyambut dan menemani tamu. Tampak hadir para alim ulama diantaranya Ketua PCNU Depok KH Burhanudin Marzuki,  Habib Alwy bin Abdurrahman al-Habsyi, KH Abuya Abdurrahman Nawi, KH Syafii Ahmad, H. Yuyun Wirasaputra dan lainnya. Seusai acara, para tamu dijamu dengan makanan nasi kebuli. (Aan Humaidi/Abdullah)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal AlaSantri, Fragmen Pondok Pesantren Tegal

Rabu, 07 Juni 2017

Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Ramadhan Rabu

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Setelah mendengarkan pandangan dari ormas-ormas Islam, pemerintah melalui Kementerian Agama secara resmi menetapkan 1 Ramadhan tahun ini jatuh pada Rabu, 10 Juli 2013. Keputusan ini keluar dalam Sidang Itsbat Penentuan Awal Ramadhan 1434 H di Jakarta, Senin (8/7) petang.

Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Ramadhan Rabu (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Ramadhan Rabu (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Ramadhan Rabu

”Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim bahwa tanggal 1 Ramadhan 1434 H adalah jatuh pada hari Rabu 10 Juli 2013,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali diikuti ketokan palu.

Saat memimpin sidang Suryadharma meminta persetujuan terlebih dahulu kepada peserta sidang itsbat yang terdiri dari ormas-ormas Islam. Di antaranya, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Persatuan Islam (Persis), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Wahdah Islamiyah, Syarikat Islam, Persatuan Umat Islam (PUI), ICMI, al-Irsyad, dan Darud Dakwah wal Irsyad. Hadir pula dalam kesempatan ini dari Mahkamah Agung dan Kepolisian Republik Indonesia.

Penetapan 10 Juli sebagai awal Ramadhan itu sesuai dengan prediksi Lajnah Falakiyah NU (LFNU) berdasarkan metode penghitungan secara astronomis (hisab). Bagi NU, hilal sangat sukar dilihat lantaran keberadaannya kurang dari 1 derajat di atas ufuk. NU mengamini keputusan pemerintah.

Pondok Pesantren Tegal

Sementara itu, selain Muhammadiyah, tim rukyat dari Cakung meyakini Ramadhan lebih awal, Selasa (9/7). Tim rukyat Cakung mengaku melihat hilal dari lokasi pengamatan.

Menurut Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, kesaksian tim ruyat dari Cakung sukar diterima lantaran keluar dari keharusan ilmiah. ”Posisi hilalnya sangat rendah dan rukyah di Cakung itu terpengaruh oleh hisab taqribi atau hisab aproksimasi,” katanya.

Pondok Pesantren Tegal

Penulis: Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Amalan, Kajian Sunnah Pondok Pesantren Tegal

Minggu, 04 Juni 2017

PBNU Jalin Kerjasama dengan Indosat

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjalin kerjasama dengan PT Indosat Tbk sepakat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak. Kesepakatan bersama ini ditandatangani oleh KH Said Aqil Siroj sebagai ketua umum PBNU dengan Alexander Rusli selaku direktur utama Indosat di Jakarta, Kamis malam (26/11).

PBNU Jalin Kerjasama dengan Indosat (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Jalin Kerjasama dengan Indosat (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Jalin Kerjasama dengan Indosat

Kerjasama yang dijalin kedua belah pihak ini dilakukan di tengah-tengah upaya Indosat melakukan digitalisasi Indonesia untuk mendorong kemajuan. Untuk itu Indosat merubah namanya menjadi Indosat Ooredoo. Terkait dengan kerjasama tersebut, terdapat tiga bidang yang dikerjasamakan, yaitu digitalisasi dokumen dan manuskrip NU; pelatihan media, aplikasi dan mobile content; dan fasilitasi pesantren berbasis IT.

Robikin Emhas, ketua PBNU yang membidani masalah hukum menjelaskan, tiga point kerjasama ini nantinya akan diperinci dalam pertemuan-pertemuan lanjutan diantara kedua belah pihak.?

Pondok Pesantren Tegal

Nasser Mohammed Maerafih, komisaris utama Indosat Ooredoo dalam peresmian nama baru menjelaskan apa yang dilakukan oleh Indosat ini merupakan upaya untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memperluas akses dunia digital kepada generasi muda. Secara khusus, dalam sambutannya, pengusaha asal Qatar tersebut menyebut nama KH Said Aqil Siroj sebagai penghormatan atasnya.

Pondok Pesantren Tegal

Salah satu program yang didukung Indosat adalah Indonesia Belajar dengan memberikan dukungan dengan layanan digital sehingga proses belajar mengajar bisa dijangkau dari mana saja dan oleh siapa saja.

Ooredoo merupakan perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Qatar. Perusahaan ini merupakan pemegang saham mayoritas Indosat dengan nilai kepemilikan 65 persen. Pemerintah Indonesia kini hanya memegang 14.29 persen sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. (Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Tegal, Kyai Pondok Pesantren Tegal

Perguruan Tinggi NU Makin Dibutuhkan Masyarakat

Kudus,Pondok Pesantren Tegal. Keberadaan Perguruan Tingga Nahdlatul Ulama (PTNU) yang mengembangkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal jamaah (Aswaja) semakin dibutuhkan masyarakat. PTNU dibutuhkan bukan hanya kalangan nahdliyin melainkan dari mancanegara.

?

Perguruan Tinggi NU Makin Dibutuhkan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
Perguruan Tinggi NU Makin Dibutuhkan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

Perguruan Tinggi NU Makin Dibutuhkan Masyarakat

Demikian yang disampaikan Ketua Pengurus Pusat Lembaga Perguruan Tinggi NU H.Noor Ahmad pada acara Wisuda ke 3 Akademi Kebidanan Muslimat NU Kudus di Hotel Griptha, Sabtu (20/9).

Noor Ahmad mengatakan PTNU mempunyai ciri ajaran Aswaja yang menanamkan nilai-nilai Islam rahmatal lil alamin. Banyak diantara masyarakat indonesia dan tokoh mancanegara merasa kagum akan eksistensi perguruan tinggi Nahdlatul Ulama yang semakin tumbuh berkembang.

?

Pondok Pesantren Tegal

"Belakangan, PTNU berbasis Aswaja sedang dicari-cari banyak orang karena mereka cocok dengan ajaran Islam rahmatal lil alamin yang dikembangkan PTNU," ujarnya.

Ahmad mencontohkan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang yang masih menyembunyikan ideologi Aswaja-nya diminta seorang asesor akreditasi untuk menampakkan secara terang-terangan dan jelas jati diri tersebut pada visi misi universitas yang dipimpinnya. Bahkan, Duta Besar negara Philipina dan Thailand juga akan memberikan beasiswa mahasiswa sebagai apresiasi terhadap perkembangan Unwahas.

Pondok Pesantren Tegal

?

"Sekarang tidak perlu ditutupi, kalau bisa Aswajanya ditulis yang besar dalam visi misi karena itu menjadi ciri khas perguruan tinggi NU," kata Rektor Unwahas.

?

Di depan civitas Akademika akbid Muslimat NU ini, Ahmad mengajak semua pengelola untuk selalu bekerja keras dan bertanggung jawab meningkatkan kualitas PTNU. Berbagai komponen yang tidak terpisahkan dari NU diharapkan bersama-sama membesarkan perguruan Tinggi milik NU. ?

?

"Sekarang ini, insya Allah menjadi era kebangkitan NU sehingga perguruan tinggi ke depan akan semakin lebih baik," tandasnya. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal AlaNu, Berita, Hikmah Pondok Pesantren Tegal

Jumat, 02 Juni 2017

Santri Tak Pernah Absen Mengawal NKRI

Banyuwangi, Pondok Pesantren Tegal. Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Banyuwangi menggelar Tasyakuran dan Parade Santri, yang di ikuti oleh Majelis TPQ se-Kabupaten Banyuwangi.

Santri Tak Pernah Absen Mengawal NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Tak Pernah Absen Mengawal NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Tak Pernah Absen Mengawal NKRI

Beretempat di depan Kantor PCNU Banyuwangi, acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus PCNU, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan GP Ansor.

Dalam sambutanya KH Masykur Ali kembali menegaskan, bahwa kaum santri tidak pernah absen dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia, sejak era perjuangan kemerdekaan hingga mempertahankan kemerdekaan.

"Pada tahun 1936 pada muktamar NU Banjarmasin, kaum santri telah menyepakati bentuk negara apa yang akan dipilih ketika Indonesia merdeka nanti. Luar biasa kaum santri tidak memilih bentuk negara islam melainkan, Darussalam (negara damai). Hal ini mengindikasikan bahwa kaum santri telah mampu melihat fenomena sosial politik secara cermat sehingga mengahsilkan rumusuna bentuk negara yang hingga kini dipakai," ungkap Kiai Masykur.

Selain itu, Kiai Masykur juga menyinggung jasa santri yang lain. Dalam perjalanan sejarah kaum santri mampu menjadi penetralisir keadaan politik ketika kaum radikal yang hendak mendelegimasi kepmemipinan Sukarno sebagai pemimpin Negara yang sah. 

Pondok Pesantren Tegal

Hal yang dilakukan oleh kaum santri adalah dengan memberikan gelar Waliyul Amri Bissyaukah (pemimpin dalam keadaan darurat) sehingga umat islam Indonesia kala itu, tidak terpengaruh dengan dengan doktrin dari PII yang menghendaki negara Islam.

"Lagi-lagi kaum santri mampu menjadi pelindung NKRI, ketika golongan radikal hendak melakukan pemberontakan dan tidak merima Soekarno sebagai pemimpin yang syah." lanjut Kiai Masykur

Ketua PCNU tersebut juga menyampaikan, dalam perdebatan sengit PPKI terkait sila pertama, utusan santri melalui KH Abdul Wahid Akhwan menjadi penjembatan anatar golongan Islam dengan Golongan Nasionalis untuk memberikan jalan tengah, sehingga disepakati penghapusan tujuh kata dalam sila pertama. 

Selanjutnya NU dan kaum santri menjadi organisasi sosial kemsayarakatan pertama yang menerima Pancasila sebagai asas Tunggal.

Pondok Pesantren Tegal

Dalam kesempatan ini Kiai Masykur berpesan kepada seluruh santri yang hadir, agar tidak pernah melupakan sejarah para ulama dan santri di masa lalu, yang telah menorehkan tinta emas sejarah. 

Sealain itu Kiai Maskur juga mendorong agar seluruh santri memiliki tekad yang dalam mengawal NKRI, tentu dengan tantangan dan cara yang berbeda.

"Lihatlah semangat juang santri di masa lalu, agar anda sekalian memiliki semangat yang berlipat untuk terus belajar demi memberikan sumbangsih positif kepada agama, nusa dan bangsa," pungkas Kiai Masykur. (Ibnu/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal IMNU, Internasional Pondok Pesantren Tegal

Kamis, 01 Juni 2017

Saudi Bakal Hancurkan Makam Nabi dan Sahabat

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Pemerintah Saudi Arabia berencana menghancurkan situs penting Islam  meliputi masjid Nabawi di Kota Madinah dan beberapa situs penting lainnya.

Rezim Al Saud yang menguasai pemerintahan di Arab Saudi berencana menghancurkan tiga masjid tertua di dunia dalam ekspansi multi miliar pound, dalam sebuah laporan dari the Independent http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/medina-saudis-take-a-bulldozer-to-islams-history-8228795.html?origin=internalSearch

Saudi Bakal Hancurkan Makam Nabi dan Sahabat (Sumber Gambar : Nu Online)
Saudi Bakal Hancurkan Makam Nabi dan Sahabat (Sumber Gambar : Nu Online)

Saudi Bakal Hancurkan Makam Nabi dan Sahabat

Masjid Nabawi di Madinah, di mana Rasullulah Muhammad dimakamkan, akan dihancurkan bulan depan usai musim haji tahun ini. Rencananya, pembangunan itu akan mengubah masjid Nabawi menjadi gedung terbesar di dunia, dengan kapasitas 1,6 juta orang.

Pondok Pesantren Tegal

Rencana Saudi untuk meruntuhkan situs sejarah Islam yang paling dihormati oleh muslimin di dunia itu tentu saja amat mengejutkan.

Menurut rencana, sebagian besar perluasan Masjid Nabawi akan diperlebar sisi Barat masjid, yang di sana berada makam pendiri Islam dan dua khalifah pertama Islam Abu Bakar dan Umar.

Pondok Pesantren Tegal

Menurut Kementerian Urusan Islam Saudi Arabia yang menerbitkan sebuah pamflet tahun 2007 silam dan disusun oleh Mufti Besar Arab Saudi, Abdulaziz al-Sheikh, bahwa penghancuran kubah masjid dan meratakan makam Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar berdasarkan fatwa Abdulaziz al-Sheikh.

Dr Irfan al-Alawi dari Yayasan Riset Warisan Islam (Islamic Heritage Research Foundation) mengatakan sudah 10 kegiatan tahunan terkait perusakan situs Islam di Arab Saudi. 

“Membisunya kaum Muslimin atas penghancuran Mekkah dan Madinah adalah bencana dan kemunafikan terbesar,” tegasnya.

“Film tentang pelecehan Nabi Muhammad jadi protes di seluruh dunia, tapi penghancuran tempat kelahiran Nabi, dimana Rasulullah Saw berdoa dan mendirikan Islam justru dibiarkan hancur tanpa kritik apa pun,” pungkasnya.

Redaktur: Mukafi Niam

Sumber  : lensaindonesia.com

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Tegal, Ahlussunnah, Hadits Pondok Pesantren Tegal