Kamis, 30 November 2017

LPTNU Bahas Mutu Pendidikan Tinggi di Rakornas Bulan Depan

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal?



Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada pertengahan November mendatang di Puspitek Tangerang Selatan, Banten. Kegiatan tersebut akan diikuti ratusan perguruan tinggi di Indonesia yang terkoordinasi dengan NU.?

LPTNU Bahas Mutu Pendidikan Tinggi di Rakornas Bulan Depan (Sumber Gambar : Nu Online)
LPTNU Bahas Mutu Pendidikan Tinggi di Rakornas Bulan Depan (Sumber Gambar : Nu Online)

LPTNU Bahas Mutu Pendidikan Tinggi di Rakornas Bulan Depan

Sekretaris LPT PBNU Lukmanul Hakim mengatakan, kegiatan bertema “Dengan Rakornas, Kita Tingkatkan Mutu SDM dan Kelembagaan NU” ini akan melakukan sosialisasi kebijakan PBNU di bidang perguruan tinggi dan sosialisasi program kerja LPTNU.

“Juga sosialisasi program mitra terkait seperti Kemenrsitek Dikti, serta penyamaan persepsi arah kebijakan Pendidikan Tinggi NU,” katanya selepas rapat persiapan Rakornas di gedung PBNU, Jakarta, Selasa (4/10).?

Selain itu, lanjut dia, Rakornas akan menyusun pedoman Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Perguruan Tinggi NU dan penyusunan pedoman kurikulum ke-NU-an, Aswaja, dan Islam Nusantara.?

“Juga penyusunan peraturan organisasi LPTNU, pedoman kerja dan pedoman penyelenggaraan Pendidikan Tinggi NU,” tambahnya.?

Pondok Pesantren Tegal

Semantara Wakil Ketua LPT PBNU Muhammad Afifi mengatakan, tema Rakornas mengangkat isu mutu Pendidikan Tinggi NU karena saat ini dinilai masih lemah, terutama di bidang sains dan teknologi.?

Sumber daya manusia (SDM) NU, lanjut dosen UNU Jakarta ini, masih banyak yang berada di bidang sosial, humaniora, dan keagamaan. Sedangkan kebutuhan ke depan warga NU adalah rumah sakit, misalnya. Karenanya dibutuhkan SDM di bidang kedokteran. Juga penguasaan di bidang sains dan teknologi.?

Pondok Pesantren Tegal

“Nah, untuk meningkatkan SDM seperti itu, butuh kelembagaan yang kuat. Juga berdasarkan hasil Muktamar ke-33 NU di Jombang, LPTNU diberikan amanat untuk mengemban peningkatan SDM tersebut,” pungkasnya. ?

Rakornas tersebut akan diikuti pengurus PBNU di bidang pendidikan tinggi, pengurus harian dan departemen LPTNU, rektor atau ketua, direktur LPTNU, serta Ketua BP3TNU dan Ketua Yayasan PTNU yang sudah terdaftar. (Abdullah Alawi)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Pertandingan Pondok Pesantren Tegal

Ribuan Jamaah Hadrah Peringati Harlah NU

Surabaya, Pondok Pesantren Tegal. Jalur utama di depan kantor PWNU Jawa Timur harus ditutup, Ahad (18/5) malam, karena di tempat tersebut sedang dilangsungkan Gebyar Ikatan Seni Hadrah Indonesia  (Ishari) dalam rangka hari lahir Nahdlatul Ulama yang ke-91.

Ribuan Jamaah Hadrah Peringati Harlah NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Jamaah Hadrah Peringati Harlah NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Jamaah Hadrah Peringati Harlah NU

Kegiatan yang diselenggarakan PT AULA Media NU ini dihadiri ribuan jamaah Ishari dari sejumlah kelompok hadrah di beberapa kota di Jawa Timur. Dalam daftar hadir tampak telah bergabung kontingen dari Bangil, Sampang, Malang, Mojokerto, Jombang dan Pasuruan.

“Mereka adalah utusan dari sejumlah cabang yang sangat antusias dengan kegiatan ini,” kata Ir H Yusuf Arif, Ketua PW Ishari Jatim.

Pondok Pesantren Tegal

Masing-masing datang dengan jumlah anggota yang beragam. Namun dari data yang diterima panitia, ada 1200 peserta. “Ini belum termasuk para kontingen yang masih dalam perjalanan,” kata Ketua Panitia, M Saiful Anwar.

Rangkaian gebyar Ishari diawali dengan ibtida’ bis syahri atau pembacaan shalawat pembuka. Selanjutnya kegiatan diisi dengan beberapa sambutan.

Pondok Pesantren Tegal

H Abdul Wahid Asa yang mewakili Majalah AULA menandaskan bahwa hal ini merupakan kegiatan pertama dalam sejarah NU di Jawa Timur. “Ini adalah peristiwa istimewa lantaran baru pertama kalinya seni hadrah yang terhimpun dalam Ishari diundang pada acara resmi NU,” kata Dewan Pakar Majalah AULA ini.

Sedangkan Drs KH Nuruddin A Rahman SH yang mewakili PWNU Jatim memberikan semangat kepada para hadirian akan keberadaan dan manfaat hadrah dalam perjalanan dakwah Islam. “Percayalah bahwa seni hadrah adalah warisan dari Nabi Muhammad SAW,” katanya yang disambut antusias peserta. Dengan demikian, Wakil Rais PWNU Jatim ini memastikan bahwa dengan melestarikan seni hadrah, berarti juga turut dalam menjaga tradisi dan warisan nabi.

Pada kegiatan ini tampil sejumlah kelompok hadrah Ishari dari berbagai kota di Jawa Timur. Tidak semata melantunkan shalawat, mereka juga akan mendapatkan hadiah paket umrah yang disediakan sponsor.

Ir H Yusuf Arif, Ketua PW Ishari Jatim, mengaku sangat bangga dan tersanjung dengan undangan ini serta berharap agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara ajeg. “Pada saat yang sama kami berharap atas dukungan dan bimbingan para kiai dan ulama demi terjaganya tradisi Islami ini,” tandasnya.

Apalagi ternyata kelahiran ISHARI hampir berbarengan dengan hari lahir NU. "Kalau Ishari lahir dan didirikan tanggal 15 Rajab, sedangkan NU adalah 16 Rajab meskipun tahunnya berbeda," katanya. Dengan demikian, saat memperingati kelahiran grup hadrah ini, bersamaan dengan harlah jamiyah Nahdlatul Ulama, lanjutnya. (Syaifullah/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Kyai, Nahdlatul Ulama, Quote Pondok Pesantren Tegal

Fadhilah Puasa Ramadhan dan Membaca Qur’an

Sidoarjo, Pondok Pesantren Tegal. Bulan Ramadhan kenapa jatuh pada saat musim panas? Pertanyaan ini dilontarkan oleh Hj Mufidah Hafidz kepada ratusan pegawai RSI Siti Hajar Sidoarjo ketika mengisi acara pengajian bertajuk "Al-Quran sebagai inspirasi dan solusi (obat) bagi hati orang mukmin" di masjid Siti Hajar, Sabtu (4/7).

Dia menjelaskan, bahwa pada saat Rasulullah SAW mendapatkan wahyu, ketika mendapatkan perintah dari Allah untuk berpuasa, kondisi saat itu kering, sumur tidak ada sumber. Seketika itu Rasulullah langsung mensosialisasikan kepada para sahabat. Tanpa basa basi, tanpa catatan dan berfikir sahabat berkata siap. Para sahabat pun menerima dengan senang hati.

Fadhilah Puasa Ramadhan dan Membaca Qur’an (Sumber Gambar : Nu Online)
Fadhilah Puasa Ramadhan dan Membaca Qur’an (Sumber Gambar : Nu Online)

Fadhilah Puasa Ramadhan dan Membaca Qur’an

"Orang berpuasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja. 14 jam tidak terisi, kalau bukan karena iman. Mereka tidak akan melakukan hal itu. Maka Allah ingin memberikan pahala kepada orang-orang yang berpuasa. Puasa dari awal hingga akhir," tuturnya.

Pondok Pesantren Tegal

Allah akan membalas setiap orang yang mau berpuasa. Bahwa di surga ada satu pintu yang namanya Arrayyan. Dimana, pintu itu disediakan hanya untuk orang-orang yang berpuasa. Bagi mereka yang berpuasa, berduyun-duyun pertama kali masuk pintu Arryyan.

Pondok Pesantren Tegal

Bulan Ramadhan adalah bulan panen. Karena di dalamnya terdapat Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar. Itulah yang menjadikan Ramadhan istimewa. Nuzulul Quran yang tidak asing lagi bagi umat Islam. 

"Kenapa Al-Quran diturunkan secara berkala? tanya Hj Mufidah. Kembali dia menjelaskan bahwa Al-Quran menjawab semua yang terjadi pada bangsa Arab waktu itu, dan bagi semua manusia di masa mendatang. Al-Quran tidak pernah lapuk dan bergeser oleh perkembangan zaman," jelasnya.

Al-Quran sebagai pegangan apapun, kondisi susah, guncang, Al-Quran menjadi kunci kita semua. Rahmatan lil alamin berguna sampai kapan pun berada. Al-Quran tidak pernah berubah redaksinya sejak diturunkan hingga masa yang akan datang, imbuhnya.

"Manfaat paling besar, ialah Al-Quran sebagai kekuatan, petunjuk kepada manusia. Al-Quran adalah obat. Penyembuh semua penyakit. Obat yang paling mujarab adalah Al-Quran. Tombo ati ada lima, salah satunya membaca Al-Quran," katanya.

Al-Quran diturunkan Allah sesuai bahasa nabinya. Bahasanya satu, bahasa Arab. Sehingga memudahkan Rasulullah untuk berdakwah dan tidak mengalami perubahan bahasa hingga sekarang.

Dia menambahkan, Al-Quran mempunyai dampak positif untuk beribadah kepada Allah. Sebaik-baiknya belajar adalah belajar Al-Quran dan mengajarkannya.

Siapapun orang tua yang memerintahkan anaknya untuk bisa membaca Al-Quran, maka Allah akan memberikan pahala kepada kedua orang tuanya. Namun sebaliknya, jika orang tua yang tidak bertanggung jawab, tanpa memberikan perintah untuk sholat dan ngaji, maka Allah akan melaknat orang tuanya.

"Jangan sampai terjadi orang tua-orang tua yang dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di akhirat. Semoga Al-Quran bisa menjadikan penolong buat kita baik di dunia terlebih di akhirat nanti," ungkapnya.

Kalau dalam satu bulan ini komplit menjalankan ibadah puasa, diimbangi dengan shalat tarawih dan kegiatan yang bersifat positif lainnya, “insya Allah berhasil. Maka kita benar-benar kembali fitrah,” tandasnya. 

"Semoga tidak menjadi ibadah musiman, tetapi bisa kita lanjutkan di bulan-bulan yang akan datang," pungkasnya. (Moh Kholidun/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal AlaSantri, Hikmah, Kyai Pondok Pesantren Tegal

Sahur Bersama Hj Sinta Nuriyah Disambut Antusias di Bojonegoro

Bojonegoro, Pondok Pesantren Tegal

Hj Sinta Nuriyah, istri mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengadakan sahur bersama di Pendopo Pemkab Bojonegoro, Kamis (30/6) dinihari. Kehadirannya mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat.

Sahur Bersama Hj Sinta Nuriyah Disambut Antusias di Bojonegoro (Sumber Gambar : Nu Online)
Sahur Bersama Hj Sinta Nuriyah Disambut Antusias di Bojonegoro (Sumber Gambar : Nu Online)

Sahur Bersama Hj Sinta Nuriyah Disambut Antusias di Bojonegoro

Peserta sahur bersama terdiri dari tukang becak, pemulung, petugas kebersihan, penghuni panti asuhan, santri, dan orang-orang dari lintas agama. Acara ini diselenggarakan Yayasan Puan Amal Hayati bersama Gusdurian, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Pemkab Bojonegoro, Gereja Kristen Indonesia, Gereja Katolik Santo Paulus, TITD Hok Swie Bio, PMII, KP-Lima, Pemuda Bamag, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, dan Satkorcab Banser.

"Jumlah peserta sahur bersama melebihi aspektasi yang direncanakan, dari 450 orang yang diundang hadir hingga 500 orang lebih, panitia akhirnya menyediakan makan sahur tambahan," jelas Hasan Bisri selaku ketua kegiatan.

Pondok Pesantren Tegal

Sahur bersama tersebut berlangsung khidmat dan meriah. Para peserta memenuhi ruang Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. Turut berpartisipasi tokoh lintas agama di antaranya Ketua FKUB Bojonegoro KH Alamul Huda, Pendeta Stefanus Semianta (Gereje Kristen Indonesia), Romo Antonius Yuni Wimarta (Gereja Katolik Santo Paulus), Pendeta Daiman Sinaga (Ketua Bamag), Pendeta Joko Waluyo (GPPS).

Sebelum acara sahur bersama dimulai, kegiatan diawali dengan sambutan tentang kerukunan yang disampaikan secara bergantian oleh Pendeta Stefanus Semianta dilanjutkan Romo Yuni dan diakhiri KH Alamul Huda.

Pondok Pesantren Tegal

Setibanya Ibu Shinta Nuriyah, langsung menuju ruang utama Pendopo Malowopati dan memimpin sahur bersama tersebut. "Sebagai warga negera yang baik kita harus menjaga hubungan lintas sosial, agama, ras dan golongan sebagai pilar pembangunan Indonesia dan saling menghormati antaragama," terang Bu Sinta. (M. Yazid/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Santri, Lomba, Ahlussunnah Pondok Pesantren Tegal

Rabu, 29 November 2017

Sarat Pelajaran, Semangat Resolusi Jihad Harus Digelorakan

Jombang, Pondok Pesantren Tegal - Dalam pandangan Ketua Tim Kirab Resolusi Jihad H Isfah Abidal Aziz, kegiatan ini memberikan banyak makna. Karenanya semangat dari kegiatan ini harus terus digelorakan. Kegiatan ini mengajarkan dan mengingatkan banyak hal.

"Harus kita gelorakan kembali semangat Resolusi Jihad yang difatwakan Hadratussyaih KH Hasyim Asyari," kata Isfah saat rombongan tiba di makam Pesantren Tebuireng Jombang, Sabtu (15/10) petang.

Sarat Pelajaran, Semangat Resolusi Jihad Harus Digelorakan (Sumber Gambar : Nu Online)
Sarat Pelajaran, Semangat Resolusi Jihad Harus Digelorakan (Sumber Gambar : Nu Online)

Sarat Pelajaran, Semangat Resolusi Jihad Harus Digelorakan

Menurut Wasekjen PBNU ini, Resolusi Jihad masih tetap relevan untuk direfleksikan hingga saat ini. Resolusi Jihad tetap berlaku lantaran berisi semangat yang gigih dari KH Hasyim Asyari dalam memperkokoh bangsa Indonesia.

"Sehingga kehadiran kita untuk membaca tahlil dan doa di sejumlah makam pendiri NU semoga mampu mengijabah cita-cita bersama," kata Isfah.

Pondok Pesantren Tegal

Selama di makam Pesantren Tebuireng, pembacaan tahlil dipimpin oleh KH Mashum Zein. Sedangkan dari pihak tuan rumah diwakili oleh KH Fahmi Amrullah.

Pondok Pesantren Tegal

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke makam KH Abdul Wahab Chasbullah. Usai dari makam salah seorang pendiri NU ini, rombongan bergeser ke makam KH Bisri Syansuri di Pesantren Denanyar. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Hikmah Pondok Pesantren Tegal

Walau Sakit, Katib Syuriyah NU Caracas Istiqamah Ngaji

Subang, Pondok Pesantren Tegal. Berbeda dengan pengajian panen (pangaosan malem senen) sebelumnya di Tajug Al-Mukhtar, Katib Syuriah Ranting NU Caracas kecamatan Kalijati kabupaten Subang, KH Fatah Yasin Ekayana meminta pengajian kali ini digelar di kediamannya, Ahad (16/2) malam. Meski sakit, ia ingin pengajian tetap digelar.

Kiai Fatah sedang sakit akibat kecelakaan lalu lintas beberapa bulan lalu. Kecelakaan itu mengakibatkan kaki kanannya patah dan dioperasi. "Malam ini bagian pak Fatah membaca kitab, dikarenakan ia masih gak bisa jalan. Jadi kita mengaji di rumahnya sekalian mendoakan," kata Ketua Ranting NU Caracas Hisyam Karim.

Walau Sakit, Katib Syuriyah NU Caracas Istiqamah Ngaji (Sumber Gambar : Nu Online)
Walau Sakit, Katib Syuriyah NU Caracas Istiqamah Ngaji (Sumber Gambar : Nu Online)

Walau Sakit, Katib Syuriyah NU Caracas Istiqamah Ngaji

Kiai Fatah Yasin sendiri menyatakan tidak ingin libur dalam pengajian. Namun karena masih sakit dengan sangat terpaksa ia meliburkan diri. "Saya tidak ingin libur belajar dan mengajar. Walau masih belum bisa jalan, inginnya saya tetap istiqomah mengikuti pengajian NU Caracas, bukan cuma itu, saya juga masih ingin tetap mengajar, anak-anak yang ke sini, mereka belajarnya di rumah saya" jelas Fatah yang juga Guru di MTs dan MA Daarul Ikhlash.

Pondok Pesantren Tegal

Selain mengaji, para jemaah pengajian berdoa agar Kiai Fatah bisa cepat sembuh dan bisa berjalan normal kembali.

Dalam pengajian itu Kiai Fatah membaca dan menjelaskan Kitab Kasyifatus Saja bab Sesuatu yang Diharamkan bagi yang Punya Hadats Besar, yang dilanjutkan dengan istighotsah dan makan bersama. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal

Pondok Pesantren Tegal Doa, Bahtsul Masail Pondok Pesantren Tegal

Fatayat NU DKI Gelar Sosialisasi Pilkada Damai

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal

Pimpinan Wilayah Fatayat NU DKI Jakarta menggelar Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Ahad (12/2). Kegiatan yang bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ini dihadiri sekitar seratus perempuan Fatayat NU setempat.

Fatayat NU DKI Gelar Sosialisasi Pilkada Damai (Sumber Gambar : Nu Online)
Fatayat NU DKI Gelar Sosialisasi Pilkada Damai (Sumber Gambar : Nu Online)

Fatayat NU DKI Gelar Sosialisasi Pilkada Damai

Ketua PW Fatayat NU DKI Jakarta Rahayu mengatakan, perempuan mempunyai peran penting dalam suksesi kepemimpinan daerah ini. Ia berharap kader Fatayat NU aktif berpartisipasi pada pemungutan suara 15 Februari 2017 nanti.

Menurutnya, meski berbeda pilihan, warga harus tetap saling menghormati dan tetap bergembira dalam pesta demokrasi kali ini. “Situasi tegang beberapa hari lalu yang sempat tercipta di masyarakat merupakan serba serbi proses demokrasi,” kata Rahayu.

Pondok Pesantren Tegal

Peserta sosialisasi ini datang dari enam cabang Fatayat NU yang ada di DKI Jakarta, antara lain dari PC Fatayat NU Jakarta Barat, PC Fatayat NU Jakarta Timur, PC Fatayat NU Jakarta Utara, PC Fatayat NU Jakarta Selatan, PC Fatayat NU Jakarta Pusat, dan juga PC Fatayat NU Kepulauan Seribu.

Pondok Pesantren Tegal

Sementara itu Komisioner KPU DKI Jakarta Dahlia Umar berharap pertemuan hari ini dapat memberikan pemahaman untuk pilkada yang lebih baik dan gubernur yang terbaik. “Perempuan memiliki nilai yang tinggi dalam menentukan PILKADA Damai dan berkualitas,” katanya. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Quote Pondok Pesantren Tegal

Madrasah Muallimat NU Kudus Resmikan Pesantren Putri

Kudus, Pondok Pesantren Tegal?

Pengurus Madrasah NU Muallimat Kudus meresmikan pondok pesantren putri yang berlokasi di ? Dukuh Tepasan, Desa Demangan, Kecamatan Kota, Kudus. Rabu (12/9). Pondok pesantren ini berdiri di atas tanah seluas 2.460 meter persegi ini difokuskan pada pengajaran Al Quran.?

Ketua Pengurus Madrasah Muallimat, KH Nadjib Hassan mengungkapkan pendirian pesantren putri ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan sebagai jawaban atas pelajaran salafiyah yang terus-menerus terdesak oleh pelajaran-pelajaran umum.?

Madrasah Muallimat NU Kudus Resmikan Pesantren Putri (Sumber Gambar : Nu Online)
Madrasah Muallimat NU Kudus Resmikan Pesantren Putri (Sumber Gambar : Nu Online)

Madrasah Muallimat NU Kudus Resmikan Pesantren Putri

“Ini adalah jawaban untuk terus mempertahankan dan mempertahankan pendidikan agama Islam terutama ? ajaran salafi. Kita juga bertekad untuk membentuk generasi yang qur’ani,” ujarnya di depan sejumlah tokoh yang hadir.

Pondok Pesantren Tegal

Tak jauh berbeda apa yang disampaikan ketua PCNU Kudus, HM Chusnan. Dalam sambutannya, dia menyatakan peresmian pesantren putri ini selain menambah jumlah keberadaan pesantren putri di Kabupaten Kudus, juga melahirkan generasi mendatang akan semakin baik dan agamis.?

“Di tengah kemajuan zaman, kita tentu berharap pada generasi depan yang semakin baik dalam memahami alquran. Tentunya tak bisa lepas dari pesantren semacam ini,” kata Chusnan.

Pondok Pesantren Tegal

Sementara Kepala Kemenag Kudus, H Hambali dalam sambutannya menyambut baik peresmian pesantren putri ini. Ia berharap tumbuhnya madrasah yang bersinergi dengan pesantren akan semakin memperbaiki kualitas alumninya.?

“Kita berharap alumni dari madrasah yang sekaligus telah membuka pesantren ini akan semakin berkualitas,” harapnya.

Pesantren ini diasuh oleh KiaiHamid Syatho dan istri, Minhatul Maula, sedangkan santrinya berasal dari pelajar putri MTs dan MA Mualllimat Kudus.Bangunan pesantren ini merupakan merupakan renovasi atas bangunan lama peninggalan zaman Belanda.?

“Kita tetap mempertahankan bentuk bangunan lama. Kita juga berterima kasih atas bantuan dari masyarakat terutama bantuan dari Kemenag atas renovasi bangunan ini,” terang Kiai Hamid.

Ia berharap dengan visi pesantren membentuk insan yang qur’ani, akan lahir generasi-generasi putri yang berkarakter islami serta berpegang teguh pada kitab suci Alquran.?

Redaktur ? : Mukafi Niam

Kontributor: Qomarul Adib

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Anti Hoax Pondok Pesantren Tegal

PAC GP Ansor Sukoharjo Raih Juara Futsal

Pringsewu, Pondok Pesantren Tegal



Liga Futsal Ansor yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pringsewu dalam rangka menyambut Harlah ke-83 GP Ansor di Lapangan Futsal Afdhol Sidoharjo, Tim PAC GP Ansor Sukoharjo dinobatkan sebagai juara setelah mengalahkan Tim PAC GP Ansor Ambarawa melalui drama adu pinalti di babak final.

PAC GP Ansor Sukoharjo Raih Juara Futsal (Sumber Gambar : Nu Online)
PAC GP Ansor Sukoharjo Raih Juara Futsal (Sumber Gambar : Nu Online)

PAC GP Ansor Sukoharjo Raih Juara Futsal

Liga Futsal tersebut diikuti oleh 12 Tim yang merupakan kader Ansor-Banser dari masing-masing PAC GP Ansor se-Kabupaten Pringsewu. Setelah Tim Sukoharjo dan Ambarawa menempati juara pertama dan kedua, Tim Adiluwih menyabet predikat sebagai juara ketiga setelah berhasil menumbangkan Tim Gadingrejo.

Ditemui saat pembukaan Liga Futsal Ansor, Ketua GP Ansor Pringsewu, M. Sofyan mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya lomba ini selain dalam rangka menyambut harlah ke-83 GP Ansor, lomba ini merupakan upaya untuk lebih mempererat tali persahabatan dan soliditas diantara anggota Ansor-Banser itu sendiri.

"Lomba ini supaya mereka lebih akrab dan lebih solid saja bukan semata-mata untuk mencari siapa yang juara atau menang. Siapapun yang menang nanti, itu adalah hasil kerja keras Tim itu sendiri", ungkap Sofyan.

Dilokasi dan waktu yang sama, selain menyelenggarakan lomba futsal, GP Ansor Pringsewu juga mengadakan lomba Baris Berbaris bagi anggota Banser. Namun sayangnya, belum bisa dikonfirmasikan Tim ? karena akan diumumkan pada saat Apel Akbar Ansor-Banser se-Kabupaten Pringsewu pada Ahad depan (23/04).

Pondok Pesantren Tegal

Lomba Baris Berbaris Banser diikuti oleh 6 Satkoryon dari 9 Satkoryon yang ada di Kabupaten Pringsewu. 3 Satkoryon tidak mengikuti lomba dikarenakan kurang persiapan.

Pondok Pesantren Tegal

Sementara itu, bertindak sebagai dewan juri perlombaan, Misbah Kulmunir (PC Ansor Pringsewu), Heri Susanto (Pembina Pramuka), Hendri S. (Satkorcab Banser). (Henudin/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Berita, Syariah Pondok Pesantren Tegal

Selasa, 28 November 2017

Toleransi, Tenggangrasa dan Ucapan Selamat Natal

Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia selalu memerlukan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebab itulah manusia dijuluki sebagai makhluk sosial. Demikian padatnya kebutuhan manusia sehingga persinggungan diantara mereka tidak mungkin terelakkan. Bahkan di dunia yang semakin mengglobal ini, persinggungan itu telah menembus batas. Batas ruang, waktu, budaya, agama dan juga ideologi.

Persinggungan ini harus dikelola dengan baik, agar tidak berubah menjadi gesekan yang akan menghanguskan harmonisme kehidupan. Untuk menjaga ritem ini diperlukan sebuah konsep saling mengerti, yang dalam bahasa kita dikenal dengan teposeliro atau tenggangrasa. Yaitu sikap saling menghormati dan saling menghargai perasaan orang lain. Karena hanya dengan sikap inilah keselarasan hidup bersama orang lain akan tetap terseleggara. Apalagi jika mengingat keberadaan negara Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan juga bahasa. Maka memiliki sikap tenggangrasa menjadi sebuah kewajiban bagi saiapapun yang hidup di Indonesia.

Bagi umat Islam sendiri perbedaan ini bukanlah sebuah masalah. Karena memang demikianlah Allah swt menciptakan kehidupan di dunia ini, sebagaimana firmannya dalam al-Hujarat ayat 13

Toleransi, Tenggangrasa dan Ucapan Selamat Natal (Sumber Gambar : Nu Online)
Toleransi, Tenggangrasa dan Ucapan Selamat Natal (Sumber Gambar : Nu Online)

Toleransi, Tenggangrasa dan Ucapan Selamat Natal

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?  . Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal…

Memang mengelola perbedaan bukanlah hal yang mudah, hanya muslim yang berkwalitas iman dan taqwanya yang dititipi oleh Allah swt kemampuan menjaga keseimbangan ini. Karena sejatinya perbedaan itu merupakan kasunyatan yang sengaja dihadirkan Allah swt sebagai cobaan bagi umat muslim. Sebagaimana diandaikan Allah sendiri dalam surat al-Maidah 48.

Pondok Pesantren Tegal

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Seandainya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan  satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

 

Ayat di atas merupakan sebuah petunjuk bagi umat muslim, bahwasannya persamaan dan kesatuan hanyalah sekedar pengandaian adapaun kenyataannya sesungguhnya adalah perbedaan, dan sekaligus Allah swt menjadikan yang nyata itu sebagai ‘soal’ ujian bagi manusia. Karena Allah swt mengetahui bahwa manusia tidak akan mampu menjawab soal ujian yang bersifat pengandaian seperti di atas. Dengan kata lain manusia tidak akan mampu bertahan hidup jika Allah swt menciptakan manusia dalam satu macam saja.

Pondok Pesantren Tegal

Dalam rangka mempermudah manusia menemukan jawaban dari soal ujian tentang perbedaan ujian ini, Allah swt perintahkan Rasulullah saw turun ke bumi untuk mengajar umatnya. Sayangnya persinggungan Rasulullah saw dengan pemeluk agama lain (yahudi dan nasrani) tidak tergambar dengan komplit dalam hadits-haditsnya kecuali sangat sedikit sekali. Diantaranya adalah hadits riwayat Abu Hurairah;

? ? ? ? ? ? r ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Janganlah kamu memulai salam kepada orang Yahudi dan Nasrani, dan bila kamu berjumpa dengan mereka di jalan maka desaklah mereka ke tempat yang lebih sempit.” (HR. Muslim)

Melalui hadits di atas Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya bagaimana cara memperlakukan pemeluk agama lain ketika berpapasan di tengah jalan. Demikian pula seharusnya ajaran ini diqiyaskan secara aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Hendaknya seorang muslim tetap menyediakan ‘ruang sosial’ untuk menghormati mereka, tetapi ruang itu harus lebih sempit adanya dibandingkan dengan ruang sosial yang kita sediakan sesama muslim. Hal ini sebagai bukti keteguhan hati dalam beragama Islam.

Ruang itupun harus jelas batasannya. Imam Nawawi dalam Tafsir Munir menjelaskan bahwa penghormatan itu hanya boleh dilakukan dalam batas urusan duniawi (sosial saja) tidak menyinggung soal aqidah. Itupun harus disertai dengan keyakinan bahwa hanya Islamlah agama yang paling haq, adapun yang lain adalah bathil. Jikalau penghormatan itu terlalu berlebihan hingga melahirkan rasa simpati kepada agama lain, maka hal itu dilarang. Karena dapat menyebabkan kekufuran.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? 

Demikian pula pendapat Imam ar-Razi yang termaktub dalam tafsirnya Mafathul Ghaib. Meski demikian keterangan dalam Hasyiyah al-Bujairami alal Khatib memberikan pengecualian bahwa berhubungan dengan pemeluk agama lain sangat dianjurkan apabila dirasa mampu memberikan maslahah secara syar’i atau dapat menghindarkan diri dari bahaya

 ? (? ? ?) ? ? ? ? ? ? ? ? ... ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?  ? ?

Pembahasan mengenai hubungan dengan agama lain menjadi sangat kontekstual ketika musim natal dan tahun baru tiba. Apalagi kalau tidak soal hukum mengucapkan natal dan tahun baru kepada pemeluk agama lain?

Beranjak dari keterangan teks di atas, memang tidak ada satupun kata yang menunjuk pada ucapan selamat natal ataupun tahun baru. Mungkin saja tradisi semacam itu tidak terdapat dalam kehidupan penulis pada zaman dan dilingkungannya. Akan tetapi teks tersebut bisa menjadi sumber simpulan melarang mengupkan selamat natal dan tahun baru kepada pemeluk agama lain, kecuali hanya sebagai basa-basi saja. Bukan diniatkan sebagai do’a apalagi sebagai rasa simpati dengan aqidahnya.

Demikialah tradisi saling berucap selamat ini dilakukan oleh umat bergama di Indonesia. Mereka saling mengucap selamat di hari raya dan tahun baru sebagai mujamalah dhahriyah (basa-basi saja) tanpa ada rasa dalam hati. Ini merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam konsep tenggangrasa. Yaitu saling menjaga perasaan antara satu dan lainnya yang diejawantahkan dalam bentuk basa-basi dan kesopanan. Ini sangatlah penting karena ‘yang lain’ itu pada dasarnya adalah bagian dari keluarga besar Indonseia juga. Tenggangrasa tidak pernah meganggap yang lain adalah benar-benar orang lain. Tenggangrasa melihat perbedaan sebagaimana adik-kakak yang berbeda pendirian, berbeda selera dan keinginan tetapi mereka adalah satu keluarga. Sesuai dengan firman Allah swt 

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata,

Hal ini sungguh berbeda dengan konsep toleransi yang memandang orang lain adalah benar-benar orang lain, bukan bagian dari keluarga. Sehingga harus dihormati dan diberi kesempatan selayaknya menghormati seorang tamu bukan saudara. Diantaranya dengan membiarkan (tolere) apapun yang mereka lakukan meskipun itu berbeda dengan kita. Terasa sekali adanya unsur ‘agak memaksa’ dalam memberikan penghormatan menurut konsep toleransi. Dalam toleransi tersirat adanya kepentingan dalam ‘menghormati’ orang lain, penghormatan yang tidak lahir dari tulusnya hati tapi karena seuatu hadirnya sesutau yang lain.

Sesungguhnya jika diangan lebih dalam berbagai masalah yang timbul seputar wacana hubungan antar pemeluk agama (mulai dari ucapan selamat natal, valentine day, tahun baru, dll) itu muncul berbarengan dengan munculnya konsep toleransi itu sendiri. Walhasil apakah kita masih ingin melanjutkan keterjebakan kita dalam goa toleransi yang selalu menghadirkan permasalahan? Atau menggeser diri keluar dari kegelapan goa toleransi dan kembali pada terang tenggangrasa? (Red. Ulil H)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Hikmah Pondok Pesantren Tegal

LTMNU Tandatangani Kerja Sama dengan Jepang

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU), Selasa (28/4), mendapat kunjungan dari Shiogama Power Generation co, Ltd. Keduanya sepakat menjalin kemitraan di bidang kebudayaan dan sumber daya manusia.

LTMNU Tandatangani Kerja Sama dengan Jepang (Sumber Gambar : Nu Online)
LTMNU Tandatangani Kerja Sama dengan Jepang (Sumber Gambar : Nu Online)

LTMNU Tandatangani Kerja Sama dengan Jepang

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan Ketua Pengurus Pusat LTMNU KH Abdul Manan A Ghani dan Ryujiro Otsuki dari Shiogama Power Generation co, Ltd. Turut menyaksikan Sekretaris PP LTMNU H Ibnu Hazen dan Kepala Devisi Luar Negeri LTMNU Syamsuddin Sa’um.

Shiogama Power Generation co, Ltd merupakan perseroan terbatas yang berkantor di Shiogama, Jepang. Ia bergerak di bidang manajemen rumah sakit kota di Jepang. Otsuki menjelaskan, di antara kerja sama yang akan dilakukan adalah pertukaran kunjungan budaya dan pendidikan antara kota/kabupaten di Indonesia dan Jepang.

Pondok Pesantren Tegal

Ia menambahkan, pihaknya juga berencana memberikan bantuan peralatan medis untuk rumah sakit-rumah sakit di kota/kabupaten di Indonesia. “Tapi lampiran MoU redaksinya dibuat general agar kerja sama bisa lebih luas,” kata Otsuki melalui penerjemah.

Pondok Pesantren Tegal

Ibnu Hazen menambahkan, kerja sama ini menghubungkan kota/kabupaten antarkedua negara. LTMNU melalui devisi luar negeri menyanggupi kemitraan ini karena sudah memiliki jaringan di hampir seluruh kota/kabupaten di Indonesia.

Abdul Manan mengapresiasi kunjungan Otsuki. Pihaknya bahkan secara resmi mengundangnya hadir di forum Muktamar ke-33 NU di Jombang Agustus mendatang.

Senin (27/4) kemarin, LTMNU juga menerima kunjungan dari sebuah perusahaan elektronik di Jepang dalam rangka membahas potensi kerja sama penyediaan tenaga magang bagi para remaja masjid. Hanya saja, pertemuan masih dalam proses penjajakan dan belum menghasilkan keputusan berupa nota kesepahaman resmi. (Mahbib Khoiron)

PBNU Mengutuk Keras Bom Mapolresta Cirebon

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj berduka cita dan mengutuk tindakan pengeboman yang terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon, pada saat salat Jumat, 15 April 2011. “Ini adalah bukti kelemahan intelijen kita. Dan yang lebih memprihatinkan lagi ini terjadi di Kota Cirebon yang terkenal sebagi Kota Wali,” kata Kang Said di Jakarta.

“Sebagai orang kelahiran Cirebon, saya mengajak masyarakat Cirebon baik muslim maupun non muslim untuk bersatu melawan terorisme dan radikalisme. Karena dalam kondisi dan atas nama apapun tindakan pengeboman tidak bisa dibenarkan,” tambah Kang Said.

PBNU Mengutuk Keras Bom Mapolresta Cirebon (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Mengutuk Keras Bom Mapolresta Cirebon (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Mengutuk Keras Bom Mapolresta Cirebon

Kang Said juga sudah menginstruksikan seluruh elemen NU Cirebon untuk bergerak dan mengusut tuntas kasus ini. “Saya telah memerintahkan Ketua PCNU Cirebon untuk segera bergerak dan berkoordinasi bersama aparat terkait. Saya yakin kalau polisi tidak mampu bergerak sendirian. NU dengan segala sumberdayanya akan bergerak untuk membantu aparat terkait,” tambah Kang Said.

Pondok Pesantren Tegal

Masih menurut Kang Said, dari serangkaian kasus yang terus terjadi hingga hari ini muncul kesan pembiaran. Penanganan yang dilakukan aparatur pemerintah selama ini cenderung reaksioner. Dari hari ke hari kasus bom terus menerus terjadi. Hal itu memunculkan dugaan ketidakseriusan pemerintah dalam menangani kasus terorisme dan radikalisme secara sungguh-sungguh.

Sebagai orang Cirebon, Kang Said tahu persis situasi dan kondisi di daerah Cirebon dan sekitarnya. “Di Cirebon, Kuningan, dan sekitarnya ada beberapa komunitas yang mengajarkan radikalisme dan mencaci maki ajaran NU yang selama ini sudah mapan. “Ini adalah teror teologi yang tinggal sedikit lagi menjadi tindakan teror. Saya minta yayasan-yayasan yang didanai oleh Arab diawasi secara penuh. Saya tidak menuduh, tapi saya minta masyarakat untuk waspada,” ujar Kang Said. (bil)Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal

Pondok Pesantren Tegal Humor Islam Pondok Pesantren Tegal

Ah, Ih, Uh Bacaanya Intaha

Dengan metode sorogan, satu persatu santri membaca kitab fiqih, Fathul Muin karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibary di hadapan kiai. Hampir semua santri lancar bacanya.

Tiba giliran Otong, kiai mengamati betul pergerakan bibir santri kesayangannya ini.?

"Kenapa berhenti? Tong?" tanya Kiai.

"Anu....ini kiai ada lafal ? (ditulis dengan huruf alif dan ha), saya harus baca apa ya kiai?“ tanya Otong sambil gemetar

Ah, Ih, Uh Bacaanya Intaha (Sumber Gambar : Nu Online)
Ah, Ih, Uh Bacaanya Intaha (Sumber Gambar : Nu Online)

Ah, Ih, Uh Bacaanya Intaha

"Coba kamu baca dulu Tong!" perintah Kiai.

Otong pun membacanya dengan bacaan IH

Pondok Pesantren Tegal

Kiai mengetuk meja dengan kayu, Tok. Tanda bacaan Otong keliru.

Otong membaca lagi, AH.

Pondok Pesantren Tegal

Suara tok kembali terdengar.

Otong coba lagi dengan bacaan lain, ? UH. Terdengar lagi suara tok.

Akhirnya Otong mencoba dengan bacaan AH IH UH

"Intaha (?) ? Tong," jelas Kiai Kampung.

Otong disuruh mundur oleh kiai, dan itu menandakan ia harus mengulangi bacaannya besuk.

(Ahmad Rosyidi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Meme Islam, Kiai, Nasional Pondok Pesantren Tegal

Lima Imbalan untuk Lima Perkara

Lima hal yang telah disiapkan oleh Allah sebagai imbalan bagi mereka yang berhasil melaksanakan lima perkara. Pertama Allah swt telah menyiapkan tambahan rizqi bagi mereka yang bersyukur. Kedua Allah swt siapkan pengabulan bagi mereka yang telah berdo'a. Ketiga Allah swt siapkan ampunan bagi mereka yang beristighfar. Keempat Allah swt akan selalu membuka pintu yang lebar (menerima) bagi mereka yang melakukan pertaubatan insaf dari kesalahan. Kelima Allah swt siapkan imbalan spesial bagi mereka yang bersedekah.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?, ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?, ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?:.. ? ? ?

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Alhamdulillah di hari Jum'at ini kita masih dapat bersama-sama melakukan shalat jum'at berjama'ah. Semoga hal ini dapat menjadi pemompa semangat kita bersama dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt. Sesungguhnya hanya kepada Allah-lah manusia dan segala makhluk yang ada menyandarkan diri. Karena hanya Allah yang Maha Sempurna. Sempurna pengampunan-Nya, sempurna nikmat-Nya, sempurna rizqi-Nya dan sempurna kebijaksanaan-Nya. Begitu sempurnanya kebijakan itu, hingga tiada amal yang dilakukan manusia tanpa ada imbalannya.

Lima Imbalan untuk Lima Perkara (Sumber Gambar : Nu Online)
Lima Imbalan untuk Lima Perkara (Sumber Gambar : Nu Online)

Lima Imbalan untuk Lima Perkara

Pertama, Allah swt telah menyiapkan tambahan rizqi bagi mereka yang bersyukur. Ini merupakan janji Allah swt yang termaktub dalam al-Qur'an dalam ayat yang berbunyi ? ? ?, jikalau engkau bersyukur pasti akan aku tambah nikmatmu. Tambahan ni'mat di sini bersifat pasti.

Kedua, Allah swt siapkan pengabulan bagi mereka yang telah berdo'a. Ini juga merupakan bukti dari janji Allah yang akan selalu mengabulkan do'a-do'a hambanya sebagaimana tercatat dalam al-Qur'an ? ? ?.. (mintalah kalian kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkan (permintaan) kalian semua&am /p> Akan tetapi, seringkali terbersit dalam hati sebuah pertanyaan. Mengapa banyak do'a dan permintaan hamba yang tidak dikabulkan? Bukankah Allah berjanji akan mengabulkan segala permintaan. Dan bukankah Allah tidak pernah menyalahi janjinya (innallaha la yuhliful mi'ad). Lantas bagaimana kita memahami realita ini?

Pondok Pesantren Tegal

Seorang ulama menjelaskan bahwasannya Allah pasti akan mengabulkan segala permohonan do'a hamba-Nya. Karena Allah itulah yang ia janjikan dalam al-Qur'an, dan Allah bukanlah dzat yang mengingkari janji. Hanya saja yang harus dimengerti bahwa tidak semua do'a dikabul dan diterimakan kepada hamba-Nya di dunia ini. Kadang kala setengah dari permintaan itu dikabul di dunia dan setengah sisanya nanti akan diberikan di akhirat. Atau bisa saja sepertiga di terima di dunia dan dua pertiga dari permintaan itu akan dihibahkan oleh Allah diakhirat nanti.

Bukankah kita sering berdo'a memohon sesuatu yang hasilnya tidak seperti yang kita inginkan. Kita kadang berdo'a agar diberikan motor baru, tetapi yang diberikan oleh-Nya hanya motor bekas. Atau kadang kita meminta do'a agar memiliki istri yang cantik dan shalehah, tetapi kita diberi istri yang shalehah saja. terkadang juga sebaliknya, berharap kita memiliki anak shaleh dan Allah memberi kita anak yang shaleh. Sebagaimana harapan kita memiliki hunian sederhana dan Allah memberi kita rumah sederhana.

Demikianlah seharusnya cara kita memahami konsep ijabah dan do'a. Yakinlah apa yang ditentukan Allah kepada kita saat ini adalah yang terbaik. Percayalah bahwa di balik pemberian itu ada hikmah yang amat sangat besarnya.

Pondok Pesantren Tegal

Oleh karenanya, orang-orang sufi akan merasa sangat susah jika semua permintaannya dikabulkan oleh Allah swt saat ini juga. Karena mereka berpikir, apabila Allah mengabulkan segala permintaanku di dunia, lantas apakah yang akan aku punya di akhirat nanti? Bukankah lebih baik 'melarat' di kehidupan dunia yang sementara ini dari pada miskin di akhirat yang abadi nanti?

Pertanyaan dan kebimbangan semacam ini merupakan kewajaran bagi manusia awam seperti kita. oleh karena itu Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya memberikan ajaran yang sangat bagus untuk kita teladani, sebuah do'a yang berbunyi:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

(Allahumma inni As-aluka nafsan muth mainnatan tu'minu biliqo'ika wa tardho bi qodho-ika wa taqna'u bi'athoika)

Ya Allah Aku sungguh memohon kepadamu jiwa yang tenang yang percaya akan adanya kesempatan berjumpa dengan-Mu, dan (jiwa) yang rela atas segala keputusan-Mu, dan (jiwa) yang lapang atas segala pemberian-MU.

Selanjutnya, Hadirin Jama'ah Jum'ah yang Dirahmati Allah

Ketiga Allah swt siapkan ampunan bagi mereka yang beristighfar (meminta ampun). Demikianlah sebiknya kita selalu beristighfar agar terbebas dari dosa-dosa kecil yang tidak terhindarkan oleh jiwa awam kita yang sering kali timbul karena lidah yang terpeleset, tangan yang jahil, hati yang dengki dan lain sebagainya.

Allah telah menyiapkan ampunan bagi hamba-hamabanya yang mau mengaku bersalah dan meminta maaf kepada-Nya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah saw bersabda

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

(lau akhtho'tum hatta tablugha khathoyakumus sama-a tsumma tubtum lataba 'alaikum)

Andaikan kalian berbuat salah, dan kesalahan itu mencapai tingginya langit, kemudian engkau memohon ampunan, pastilah Allah mengampunimu semua.

Sayangnya, jarang sekali diri kita ini merasa salah dan berdosa, karena menganggap apa yang kita lakukan adalah sebuah kebiasaan yang tidak mengandung ma'syiat. Kita menganggap melihat gosip di media bukanlah dosa, padahal itu bentuk lain dari ghibah. Kita merasa hanya sekedar mengkritik, padahal kritikan kita tanpa bukti dan alasan yang kuat, itu merupakan miniatur dari fitnah. Kita menggap biasa saja dengan pengeluaran belanja kita, padahal jika dipikir kembali apa yang telah kita beli bukanlah barang-barang primer, bukankah itu bagian dari kemubadziran? Astaghfirullahal 'adhim&am /p> Keempat, Ma'asyiral Muslimin&am /p> Allah swt akan selalu membuka pintu yang lebar (menerima) bagi mereka yang melakukan pertaubatan insaf dari kesalahan. Tidak perlu hawatir mengenai dosa-dosa jikalau seseorang telah bertaubat pastilah Allah akan menerima taubat itu. Sebuah hadits qudsi menjelaskan kepada kita gambaran betapa Allah swt adalah Tuhan yang Maha-Maha Pemurah dan Penerima taubat hamba-Nya:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

(maktubun haulal 'arsyi qabla an takhluqod dunya biarba'ati alafi 'aamin wa inni la ghaffarrun liman taba wa amana wa amila shaliha stummah tada)

Telah tertulis di sekitar 'arasy (terhitung) 4000 tahun sebelum dunia tercipta bahwa seseungguhnya Aku ini adalah Pengampun orang yang bertaubat dan beriman lagi beramal shaleh, dan Akupun memberi petunjuk.

Memang bagi sebagian orang merasa bersalah itu mudah, tetapi bertekad untuk tidak mengulanginya kembali dan memang tidak mengulanginya lagi adalah sebuah kesulitan tersendiri. oleh karena itulah seringkali orang 'alim berdo'a kepada Allah swt agar diberikan kesadaran untuk melakukan pertaubatan. Karena kemampuan manusia untuk bertaubat datangnya hanya dari Allah swt. Bukankah ampunan-Mu jauh lebih luas dari kesalahan Kami.

Kelima, Allah swt siapkan imbalan spesial bagi mereka yang bersedekah. Imbalan itu sungguh spesial apabila sedekah yang dilakukan seorang hamba itu semata karena Allah Ta'ala. Baik imbalan di dunia maupun di akhirat. Dalam sebuah hadit diterangkan bahwa

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

(ma min abdin tashoddaqo bishodaqotin yabtaghi biha wajhallahi illa qolallahu yaumal qiyamati abdi rojautani falan ahqiroka harramtu jasadaka 'alan nai wadkhul min ayyi abwabil jannati syi'ta)

Tidak seorangpun yang bersedekah semata karena Allah, kecuali di hari kiamat kelak Allah akan berkata "hambaku, kau mengharapkan-Ku, Aku pun tidak akan membiarkanmu terbakar. Aku haramkan jasadmu terbakar api neraka. Dan Aku persilahkan kau memilih pintu surga mana yang kau inginkan.

Begitulah janji Allah tentang imbalan di akhirat kelak, kepada mereka yang bersedekah. Sedangkan imbadal di dunia ini sudahlah jelas, kita semua telah mengerti bahkan seolah menjadi semboyan bahwa sedekah dapat menolak segala bala' (kesialan). Assodaqatu tuhfi'ul bala'.

Ma'asyiral Muslimin Jama'ah Jum'ah Rahimakumullah

Demikianlah khutbah jum'ah kali ini semoga membawa banyak manfaat kepada kita semua umumnya dan Khususnya pada diri khatib sendiri

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Khutbah II

?? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?





? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?





? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ! ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

(Pen/Red. Ulil H)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Nahdlatul Pondok Pesantren Tegal

Senin, 27 November 2017

Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda

Lampung Selatan,Pondok Pesantren Tegal. Memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (3/1) siang, PCNU Lampung Selatan menggelar Kirab Maulid dengan mengelilingi kota Kalianda. Kegiatan tersebut  diikuti ribuan peserta dengan 150 berkendaraan motor, 50 kendaraan roda 4.

PCNU Lampung Selatan H.Nur Mahfud mengatakan, kegiatan tersebut berpegang kepada “Almukhafadhotu alal qodimi solih wal akhdu biljadidil aslah (menjaga tardisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang baik pula).

Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda (Sumber Gambar : Nu Online)
Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda (Sumber Gambar : Nu Online)

Muludan, NU Lampung Selatan Keliling Kota Kalianda

PCNU Lampung Selatan, kata dia, melalui kegiatan tersebut ingin mengingatkan kembali kepada nahdliyini dan kahlayak umum tentang sejarah kehidupan Rasulullah Muhammad shollallohu alaihi wasallam. Selain kirab, PCNU juga mengadakan dengan pengajian, sholawatan,

Pondok Pesantren Tegal

Ia berpesan kepada warga NU agar selalu menjaga persatuan dan kestuan ketika melaksanakan kegiatan-kegiatan peringatan hari besar Islam. “Bersama NU kita jadikan Nabi Muhammad saw sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita sehari-hari,” imbaunya.

Pondok Pesantren Tegal

Menurut dia, kegiatan ini juga adalah salah satu program PCNU Lampung Selatan dalam rangka memperkenalkan, memberikan pemahaman tentang NU sebagai organisasi Islam beraqidah Ahlussunah wal Jamaah. (M.Munir/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Warta, Pertandingan Pondok Pesantren Tegal

Generasi Muda NU Harus Perkuat Diri dengan Aswaja

Lumajang, Pondok Pesantren Tegal. Generasi muda NU tidak boleh larut dalam arus globaliasi yang berpotensi menggerus budaya bangsa. Sebagai ujung tombak NU di masa depan, mereka harus mempunya jati diri dan terus memperkokoh diri dengan nilai-nilai ke-Aswajaan.

Demikian disampaikan Alissa Wahid dalam sarasehan bertajuk "Meneguhkan Aswaja dalam Bingkai Kebhinekaan" di gedung NU, Lumajang, Rabu (12/11).

Generasi Muda NU Harus Perkuat Diri dengan Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Generasi Muda NU Harus Perkuat Diri dengan Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Generasi Muda NU Harus Perkuat Diri dengan Aswaja

Menurut Alissa, saat ini arus globalisasi terutama di bidang informasi ? menancapkan pengaruhnya di kalangan generasi muda. "Karena itu, yang penting wajib membentengi diri dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Di situ sudah jelas bagaimana kita harus menyikapi arus globalisasi dan serangan budaya yang begitu kencang," jelasnya.

Pondok Pesantren Tegal

Ia sempat menyebut “Islam Kos-Kosan” yang dipahami sebagai umat Islam yang menjadikan agama hanya sebagai pengisi kebutuhan. Ketika butuh, diambil. Ketika tidak butuh, dibiarkan. Sama dengan orang ngekos.

Pondok Pesantren Tegal

"Karena mereka bukan pemilik rumah, cuma ngekos, maka mereka pun tidak peduli dengan kerusakan rumah yang mereka tempati. Karena sebenatar-sebentar mereka pergi dan kembali saat butuh. Orang NU jangan berperilaku agama seperti itu," ungkapnya.

Sementara itu, pembicara lain KH Asat Malik mengatakan, saat ini ajaran Aswaja diabaikan warga. Buktinya, tidak sedikit warga yang karena persoalan tertentu, saling menghujat.

"Itu bukan perilaku orang NU," tutur Kiai As’at. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Hikmah, Hadits, Kiai Pondok Pesantren Tegal

Dilantik, Fatayat NU Jombang Matangkan Program Prioritas

Jombang, Pondok Pesantren Tegal. Kepengurusan Pimpinan Cabang Fatayat NU Jombang Jawa Timur masa khidmah 2014-2019 resmi dikukuhkan, Sabtu (30/8). Kegiatan dilangsungkan di Pendopo Kabupaten Jombang. Ketua terpilih, Ema Umiyyyatul Chusnah, menjadi nakhoda untuk kepemimpinan periode kedua.

Dilantik, Fatayat NU Jombang Matangkan Program Prioritas (Sumber Gambar : Nu Online)
Dilantik, Fatayat NU Jombang Matangkan Program Prioritas (Sumber Gambar : Nu Online)

Dilantik, Fatayat NU Jombang Matangkan Program Prioritas

Ning Ema, sapaan akrabnya, menandaskan bahwa dirinya sangat bangga dengan kian banyaknya perempuan produktif yang berkenan menjadi pengurus dan penggerak Fatayat NU. "Di antara kesibukan sebagai ibu rumah tangga, wanita karier dan pendamping masyarakat di level masing-masing, ternyata masih banyak perempuan yang ingin berkhidmah di kepengurusan Fatayat NU," katanya kepada sejumlah media usai pelantikan,

Bagi Ning Ema, hal ini merupakan aset yang sangat mahal demi kepengurusan Fatayat di masa mendatang. "Keberadaan aktivis Fatayat juga sebagai aset organisasi bagi Nahdlatul Ulama khususnya di kepengurusan Muslimat NU di masa mendatang," tandas cucu KH Abdul Wahab Chasbullah ini. Kesinambungan organisasi dengan ketersediaan kader yang berkhidmah di kepengurusan badan otonom NU serta lembaga dan lajnah merupakan bukti bahwa kader terbaik bagi jamiyah ini cukup tersedia.

Pondok Pesantren Tegal

Pada saat yang sama, para aktivis perempuan muda NU ini tentunya juga menjadi ujung tombak bagi kemajuan masyarakat. "Karena? mereka adalah para pegiat pendidikan, ekonomi, kebudayaan, kesehatan dan sejumlah keahlian di lingkungan masing-masing," tandas anggota DPRD Kabupaten Jombang dari Partai Persatuan Pembangunan ini.

Pondok Pesantren Tegal

Khusus untuk kepengurusan Fatayat di tingkat cabang, salah seorang pimpinan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini menandaskan akan lebih banyak menfasilitasi kegiatan Fatayat di tingkat atau pimpinan ranting, hingga anak ranting di desa. "Prinsipnya kami akan menyesuaikan kebutuhan organisasi berbadasarkan aspirasi dan keinginan kepengurusan sesuai tingkatan tersebut," tandasnya.

Sedangkan kebutuhan mendesak yang akan menjadi garapan serius pada khidmat lima tahun mendatang adalah memberikan pemahaman kepada perempuan akan hakikat pernikahan. "Tidak semata keabsahan dalam pandangan agama, namun juga pengetahuan yang berkaitan dengan hukum positif dan normal sosial yang ada," tegasnya. Karena selama ini banyak pasangan muda yang mencukupkan pengetahuan agama saat melangsungkan pernikahan, namun pengetahuan yang menyangkut aspek hukum dalam pernikahan serta hal lain yang bersinggungan dengan masalah rumah tangga kurang mendapatkan perhatian.

"Pengetahuan kesehatan reproduksi juga menjadi hal yang akan menjadi perhatian kami," tandasnya. Karena bagaimanapun juga, para perempuan muda yang akan atau sudah menikah harus memahami dengan baik pengetahuan yang menyangkut kesehatan reproduksi ini. Perempuan muda mempunyai tanggungjawab besar akan hal ini agar terlahir anak-anak yang sehat dan tumbuh menjadi manusia unggul, lanjutnya.

Tingginya angka perceraian juga menjadi perhatiannya. Bagi putri Wakil Bupati Jombang ini, hal tersebut terjadi lantaran banyak faktor. "Bisa karena ekonomi, atau bisa juga lantaran antara pasangan belum memiliki pemahaman yang sama terhadap hak dan kewajiban sebagai suami istri," ungkapnya. Karena itu memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap tanggungjawab pasangan adalah juga menjadi konsentrasi Fatayat NU di kota santri ini.

Sejumlah agenda tersebut akan menjadi prioritas bagi kepengurusan PC Fatayat NU Jombang. Ketersediaan para pengurus yang telah memilki rekam jejak dan kiprah sebelumnya, menjadi kata kunci bagi kepengurusan PC Fatayat NU Jombang. Demikian juga hubungan baik yang telah terjalin dengan Pemkab Jombang dan ormas keagamaan dan perempuan juga menjadi nilai lebih bagi khidmat Fatayat masa mendatang. "Doakan pola hubungan baik yang btelah terjalin selama ini bisa dilanjutkan dengan program nyata di kepengurusan kami yang akan datang," pungkasnya. (Syaifullah/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal AlaSantri Pondok Pesantren Tegal

NU Riyadh Gandeng KBRI untuk Mendata Anggota

Riyadh, Pondok Pesantren Tegal

Jajaran pengurus baru Syuriyah dan Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) Riyadh, Arab Saudi, untuk pertama kalinya berkunjung ke ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat. Diharapkan, pertemuan ini dapat menghasilkan kemitraan strategis antara kedua belah pihak.

NU Riyadh Gandeng KBRI untuk Mendata Anggota (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Riyadh Gandeng KBRI untuk Mendata Anggota (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Riyadh Gandeng KBRI untuk Mendata Anggota

Rais Syuriyah KH Abdul Malik an-Namiri mengatakan, peran KBRI sangat signifikan bagi MWCINU Riyadh. KBRI yang memiliki data warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Riyadh dapat memudahkan pengurus NU untuk melakukan pendataan anggotanya.

“Dari data yang dimiliki oleh KBRI, MWCINU akan lebih mudah dalam mendata dan mengorganisir Nahdliyin, yang notabene tidak tinggal dalam satu wilayah,” ujarnya di kantor KBRI Riyadh, Selasa (8/3).

Pondok Pesantren Tegal

Sedang Anas Dliyaul Muqsith, mahasiswa Jami’ah al-Imam yang juga menjadi Mustasyar MWCINU Riyadh, menegaskan urgensi dari kunjungan ini.

Pondok Pesantren Tegal

“Meskipun secara de jure keberadaan MWCINU tidak diakui oleh pemerintah setempat, namun kami sangat berharap kepada KBRI untuk menaungi dan memberi dukungan kepada Nahdliyin dalam setiap kegiatannya,” tegasnya saat berpidato di hadapan pejabat KBRI.

Dalam kunjungan tersebut, hadir pula beberapa mahasiswa dari Jami’ah al-Imam dan Jami’ah Malik Sa’ud yang juga menjadi pengurus MWCINU Riyadh. (Irza/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal AlaNu Pondok Pesantren Tegal

Pengamat: Peningkatan Suara PKB karena “Efek NU”

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Direktur Ekskutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai peningkatan perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hampir 100 persen pada pemilu legislatif 2014 merupakan efek dari dukungan Nahdlatul Ulama.

Pengamat: Peningkatan Suara PKB karena “Efek NU” (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengamat: Peningkatan Suara PKB karena “Efek NU” (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengamat: Peningkatan Suara PKB karena “Efek NU”

"Peningkatan suara PKB, bukan karena efek Rhoma Irama, tapi efek dukungan NU. Karena, hasil survei, elektabilitas Rhoma itu rendah," kata Muhammad Qodari ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis.

Menurut Qodari, peningkatan suara PKB dari sekitar lima persen pada pemilu legislatif 2009 menjadi 9,5 persen berdasarkan hasil hitung cepat pada pemilu legislatif 2014, menunjukkan berkumpulnya kembali kaum nahdliyin ke partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar tersebut.

Pondok Pesantren Tegal

Qodari menegaskan, NU berperan penting penting pada PKB, karena NU yang melahirkan PKB, pada era kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid.

Pondok Pesantren Tegal

"NU adalah organisasi keagamaan sangat besar. Karena, sekitar 30 persen penduduk muslim Indonesia adalah warga NU," katanya.

Qodari menilai, berkumpulnya aspirasi politik warga NU di PKB hingga perolehan suaranya meningkat hampir 100 persen, berkat orkestrasi Muhaimin yang mampu mengoptimalkan berbagai potensi yang ada.

Menurut dia, Muhaimin mau mengalah dan memberi tempat besar pada sosok seperti Rhoma Irama dan Ahmad Dani pada kampanye-kampanye, memberikan tempat kepada pemilik sebuah maskapai penerbangan Rusdi Kirana dengan dukungan sumber dayanya, serta ketokohan Mahfud MD dan Jusuf Kalla yang banyak menjadi sumber pemberitaan.

"PKB juga memanfaatkan potensi ketokohan Said Aqil Siroj (Ketua PBNU) yang ditampilkan dalam iklan-iklan resmi PKB," katanya.

Merujuk dari hasil analisa perolehan suara partai politik dari Exit Poll Kompas, faktor Nahdhiyin memang begitu dominan dalam kontribusi peningkatan perolehan suara PKB. (antara/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Amalan Pondok Pesantren Tegal

Minggu, 26 November 2017

Disayangkan, Perjuangan NU Hilang Dalam Sejarah

Pekalongan, Pondok Pesantren Tegal

Peran Nahdlatul Ulama sebelum dan sesudah kemerdekaan sesungguhnya sangat besar baik dalam skala nasional maupun regional dalam hal ini Pekalongan, akan tetapi sebagaimana yang dicatat dalam sejarah perjuangan bangsa, tak satupun yang dilakukan NU tercatat dengan baik, meski hal itu bukan tujuan NU.

Disayangkan, Perjuangan NU Hilang Dalam Sejarah (Sumber Gambar : Nu Online)
Disayangkan, Perjuangan NU Hilang Dalam Sejarah (Sumber Gambar : Nu Online)

Disayangkan, Perjuangan NU Hilang Dalam Sejarah

Demikian ditegaskan H Asif Qolbihi, ketua DPRD Kabupaten Pekalongan yang bertindak sebagai keynote addres pada acara "Napak tilas kebangkitan dan kemimpinan NU Kabupaten Pekalongan" yang berlangsung di Gedung PCNU setempat Jumat (25/1).

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pra konferensi cabang NU Kabupaten Pekalongan sebagai upaya untuk mendokumentasikan paparan dan bukti bukti sejarah yang muncul baik yang disampaikan oleh pelaku sejarah maupun pemerhati dengan bukti bukti yang dimiliki saat ini.

Pondok Pesantren Tegal

Menurut Asif, salah satu bukti bahwa Nahdlatul Ulama Pekalongan telah berdiri sebelum kemerdekaan ialah ditunjuknya Pekalongan menjadi salah satu tempat muktamar NU sebanyak 2 kali sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

Hal ini bukan kebetulan, akan tetapi sebagai bentuk pengakuan, dimana NU Pekalongan memiliki andil yang cukup besar terhadap berkembangnya Nahdlatul Ulama hingga seperti sekarang ini.

Pondok Pesantren Tegal

"Saat ini sedang kami lakukan merunut kembali sejarah perjuangan Nahdlatul Ulama sebelum dan sesudah kemerdekaan di Pekalongan berdasarkan bukti bukti sejarah yang ada, dan kini sedang dalam proses yang dilakukan oleh tim," ujarnya.

Salah satu dokumen sejarah NU ialah dalam pertempuran 3 Oktober 1945, para tokoh ulama NU terlibat aktif mengusir penjajah, akan tetapi anehnya, tak satupun para tokoh NU yang terlibat dalam pertempuran itu tercatat dalam sejarah pertempuran 3 Oktober 1945.

Dikataan Asif, jika NU tidak berupaya meluruskan kembali sejarah yang bengkok, dikawatirkan kepada generasi muda NU tidak bisa membaca secara jelas fakta fakta sejarah yang telah dilakukan NU yang nampaknya memang disengaja dihilangkan, agar NU tidak dianggap ikut berjuang dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Jika NU Pekalongan sebelum tahun 1962 masih menjadi satu wilayah dengan Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan, maka setelah Muktamar ke 19 yang berlangsung di Palembang, NU Pekalongan dipecah menjadi 3 wilayah mengikuti wilayah administrasi, yakni berubah menjadi NU Kabupaten Batang, NU Kabupaten Pekalongan dan NU Kota Pekalongan.

Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, KH Muslih Khudlori mengatakan, acara menapak tilas perjuangan NU menjadi sangat penting dilakukan dan penting diketahui oleh generasi muda NU. Pasalnya, jangan sampai anak anak muda NU tidak tahu sejarah perjuangan NU khususnya di Kabupaten Pekalongan.

Dengan kegiata ini, harap KH Muslih yang masih diharapkan memimpin NU Kabupaten Pekalongan untuk lima tahun ke depan ini, dapat dilacak kembali kesejarahan NU di Kabupaten Pekalongan termasuk mengembalikan nama nama jalan yang dahulu pernah diberi nama nama pejuang NU dan sekarang hilang entah kemana. 

Redaktur   : Mukafi Niam

Kontributor: Abdul Muiz PKL

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal AlaNu Pondok Pesantren Tegal

Ikatan Alumni Suriah: Perlu 3 Pilar dalam Bela Negara

Surabaya, Pondok Pesantren Tegal. Konferensi Internasional Bela Negara yang diselenggarakan oleh Jam’iyah Ahlith Thoriqah al-Mu’tabarah al-Nahdliyah (JATMAN) di Pekalongan, Jawa Tengah tidak hanya dihadiri oleh peserta dari 40 negara, namun juga oleh segenap ormas dan instansi dalam negeri, di antaranya adalah Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyami), yaitu lembaga yang mewadahi eks pelajar Indonesia di Suriah.

Menurut Alsyami, Bela Negara merupakan kewajiban seluruh elemen bangsa dan perlu mempunyai tiga pilar, yaitu ulama, pemerintah dan masyarakat. “Konferensi semacam ini merupakan salah satu role yang harus dimainkan oleh ulama dalam Bela Negara,” ujar Sekjen Alsyami, M. Najih Arromadloni dalam rilisnya, Ahad (31/7) yang hadir di konferensi tersebut bersama Ketua Alsyami KH Ahmad Fathir Hambali.

Ikatan Alumni Suriah: Perlu 3 Pilar dalam Bela Negara (Sumber Gambar : Nu Online)
Ikatan Alumni Suriah: Perlu 3 Pilar dalam Bela Negara (Sumber Gambar : Nu Online)

Ikatan Alumni Suriah: Perlu 3 Pilar dalam Bela Negara

Berdasarkan pengamatannya terhadap kondisi Timur Tengah, Najih menyatakan bahwa, ulama perlu bersinergi dengan pemerintah, karena Bela Negara tidak hanya menyentuh aspek agama atau kultural saja, namun juga politik dan ekonomi, keduanya merupakan kewenangan pemerintah.?

Pemerintah perlu menciptakan kesejahteraan dan mewujudkan kehidupan bernegara yang adil. Ia menambahkan bahwa, di Timur Tengah mayoritas ulamanya adalah moderat, namun karena pemerintah tidak mampu menciptakan iklim politik dan ekonomi yang setara, serta tidak mampu memegang kendali atas kondisi dalam negeri, maka yang terjadi adalah chaos.

Pondok Pesantren Tegal

Pilar ketiga menurutnya, adalah masyarakat, tanpa partisipasi dan dukungan masyarakat, maka fatwa ulama tidak akan memberi pengaruh pada kehidupan sosial. Di sinilah pentingnya masyarakat mayoritas yang moderat untuk menyuarakan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. “Jangan sampai suara mayoritas dibajak oleh minoritas yang radikal,” Najih menegaskan.

Sementara itu, Ketua Alsyami, KH Ahmad Fathir Hambali menyatakan, bahwa pihaknya mengapresiasi konferensi yang digelar atas kerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI ini.?

Baginya konferensi semacam ini penting untuk memperluas ruang gerak ulama-ulama Aswaja dalam menebar Islam yang menjunjung tinggi persatuan, kecintaan terhadap tanah air, dan membawa perdamaian, sesuai misi Rasulullah SAW. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal

Pondok Pesantren Tegal Pertandingan Pondok Pesantren Tegal

Pelajar NU Jombang Dapatkan Fasilitas Beasiswa Perguruan Tinggi

Jombang, Pondok Pesantren Tegal

Capaian Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Pelajar Putri Nahdaltul Ulama (IPNU-IPPNU), dalam hal ini dimotori Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendapat banyak sorotan petinggi NU setempat. Sebab pada awal kepengurusan PC IPNU-IPPNU periode 2016-2018 ini, dua perguruan tinggi (PT) menyediakan beasiswa untuk pelajar NU di Jombang. PT tersebut adalah Insitut Agama Islam Bani Fattah (IAI-BAFA) Tambakberas dan Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang.

Kerjasama yang ditandai dengan penyerahan MOU (Memorandum Of Understanding) secara simbolis dari dua kampus tersebut sudah dilakukan setelah PC IPNU-IPPNU resmi dilantik pada Ahad, (14/2/2016) lalu di aula Pondok Pesantren Bahrul Ulum (BU) Tambakberas, Jombang. Dan diterima langsung melalui penandatanganan oleh Ketua IPNU dan IPPNU Jombang.

Pelajar NU Jombang Dapatkan Fasilitas Beasiswa Perguruan Tinggi (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Jombang Dapatkan Fasilitas Beasiswa Perguruan Tinggi (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Jombang Dapatkan Fasilitas Beasiswa Perguruan Tinggi

Ketua IPPNU Jombang, Qurrotul Aini mengatakan, bahwa para pelajar NU Jombang yang tidak mampu melanjutkan pendidikannya hingga jenjang perguruan tinggi karena faktor ekonomi sudah terjawab. Pasalnya dua PT ternama di Jombang sudah memberikan kelonggaran biaya sampai 50%.?

“Pelajar NU Jombang sudah dapat potongan biaya di IAI-BAFA hingga 50% untuk semua jurusan, sedangkan di kampus Undar kita juga mendapat diskon biaya spp 50% untuk semua jurusan juga,” katanya kepada Pondok Pesantren Tegal saat dihubungi, Jumat (19/2) siang.

Di samping itu, Aini sapaan akrabnya menambahkan bahwa pelajar Jombang ? yang masih belum masuk di jajaran kepengurusan IPNU-IPPNU, juga bisa memperoleh beasiswa di dua perguruan tinggi tersebut, dengan syarat mendapat surat rekomendasi dari PC IPNU-IPPNU setempat.?

Pondok Pesantren Tegal

“Kalaupun mereka mau kuliah di dua kampus itu harus dapat surat rekomendasi dari PC IPNU-IPPNU,” tambahnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)

Pondok Pesantren Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Meme Islam Pondok Pesantren Tegal

GP Ansor Pringsewu Siapkan Award Bagi PAC Terbaik

Pringsewu, Pondok Pesantren Tegal. Pengurus harian GP Ansor Pringsewu tahun ini menyiapkan paket penghargaan berupa seperangkat komputer bagi kepemimpinan anak cabang Ansor dengan kinerja yang dinilai baik. Mereka akan melanjutkan tradisi penghargaan ini pada tahun-tahun berikutnya bila tahun ini berjalan baik.

GP Ansor Pringsewu Siapkan Award Bagi PAC Terbaik (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Pringsewu Siapkan Award Bagi PAC Terbaik (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Pringsewu Siapkan Award Bagi PAC Terbaik

“Untuk tahun-tahun berikutnya akan kami siapkan reward yang lebih besar lagi,” Ketua GP Ansor Pringsewu M Sofyan pada sela-sela rapat koordinasi jelang akreditasi organisasi yang dihadiri oleh seluruh Ketua PAC Ansor di Gedung PCNU Pringsewu, Senin (31/8) sore.

Untuk menjadi PAC terbaik, komponen penilaian yang digunakan sesuai dengan petunjuk teknis dalam Pelaksanaan Peraturan Organisasi No.15/KONBES-XVIII/VI/2012.

Pondok Pesantren Tegal

Pengurus harian PAC GP Ansor harus antara lain melengkapi program struktur kepengurusan pimpinan ranting GP Ansor minimal 50% dari jumlah desa/kelurahan di masing-masing kecamatan. Mereka juga dituntut untuk melengkapi program pengembangan Banser minimal memunyai 100 Banser dan 1 unit pengamanan serta 6 unit khusus.

Penghargaan itu akan diberikan bila mereka menyelenggarakan kegiatan keagamaan minimal 1 kali dalam sebulan, memunyai 1 LKMS atau LKP.

Pondok Pesantren Tegal

M Sofyan menambahkan, program ini sengaja diterapkan dalam rangka untuk memperoleh gambaran dan mengetahui kelayakan kinerja PAC di masing-masing kecamatan serta untuk mempertanggungjawabkan kegiatannya sesuai dengan visi dan misi GP Ansor Pringsewu.

Pemberian penghargaan dan reward bagi PAC terbaik akan diberikan pada saat Peringatan Harlah Ke-82 Ansor. (Henudin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Cerita Pondok Pesantren Tegal

Pagar Nusa, Bentengi Kiai Jaga NKRI

Jember, Pondok Pesantren Tegal

Pencak Silat NU Pagar Nusa harus tetap menggenggam tekad untuk terus mengawal NU dan mengawal perjuangan para kiai dalam membumikan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua PCNU Jember Moch. Eksan saat menyampaikan taushiyah dalam acara Peringatan Harlah Pagar Nusa Ke-31 dan Tasyakuran Sabuk Pagar Nusa di Pondok Pesantren Yasinat, Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Kamis (26/1) malam.

Pagar Nusa, Bentengi Kiai Jaga NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)
Pagar Nusa, Bentengi Kiai Jaga NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)

Pagar Nusa, Bentengi Kiai Jaga NKRI

Menurut Ustadz Eksan, Pagar Nusa adalah bagian penting dari NU. “Mereka (Pagar Nusa) adalah relawan dan benteng para kiai, dan itu otomatis menjaga, melindungi dan memelihara NKRI. NKRI sendiri bagi kiai dan NU adalah ikhtiar final umat Islam Indonesia dalam mendirikan negara dan menyelenggarakan pemerintahan. Jadi membela kiai dan membela apa yang telah diperjuangkan kiai, yaitu NKRI adalah harga mati bagi Pagar Nusa,” jelasnya.

Pondok Pesantren Tegal

Politisi Partai NasDem itu juga menyinggung peranan KH. Maksum Jauhari (Gus Maksum) dalam membidani lahirnya Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa pada tahun 1986. Dikatakan Ustadz Eksan, Gus Maksum-lah yang paling berjasa dalam menyatukan beberapa perguruan pencak silat yang tumbuh dan berkembang di lingkungan NU.

“Akhirnya Pagar Nusa menjadi wadah tunggal dari federasi pencak silat warga NU, menjadi organisasi otonom di dalam organisasi Islam terbesar di dunia itu (NU),” urainya.

Pondok Pesantren Tegal

Ia menambahkan, Indonesia merupakan negara yang mempuyai seni pencak silat terbesar di dunia. Begitu banyak aliran pencak silat di negeri ini. Salah satunya adalah pencak silat yang sudah mentradisi di kalangan warga NU, yang akhirnya diberi wadah dengan nama Pagar Nusa. “Sebagai warga negara Indonesia, kita patut bangga karena cabang olah raga pencak silat ini sering kali menjuari kejuaraan dunia,” lanjutnya.

Peringatan Harlah Pagar Nusa Ke-31 dan Tasyakuran Sabuk Pagar Nusa yang mengusung tema “Pagar Nusa, Mengawal Kiai dan Membentengi NKRI” tersebut juga dihadiri oleh Katib Syuriyah MN. Harisuddin dan Sekretaris PCNU Jember Hamid Pujino dan sejumlah kiai serta tentu saja anggota Pagar Nusa dan masyarakat. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Daerah, Sholawat Pondok Pesantren Tegal

Sabtu, 25 November 2017

Pesantren Nurul Yaqin Adakan Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten

Pakandangan, ? Pondok Pesantren Tegal

SDN 01 Lubuk Alung berhasil meraih juara I Lomba Cerdas Cermat Antar SD/MI se Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman yang diselenggarakan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kecamatan VI Lingkung Kabupaten Padangpariaman. SDN 01 Lubuk Alung berhasil mengalahkan 22 peserta lainnya.

Pesantren Nurul Yaqin Adakan Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Nurul Yaqin Adakan Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Nurul Yaqin Adakan Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten

?

Utusan SDN 01 Lubuk Alung terdiri dari ? Delvi Amanda, Yuda Nur Kamil, Deya Adiva. Juara kedua diraih ? SDN 05 Enam Lingkung dengan nama pesereta Ilhaminil Khaira, Mesy Eka Putri, Sastia Nabila. Juara ketiga SDN 04 Enam Lingkung dengan nama ? Maila Asni, Ghebi Armando, Ahsanul Umara.

?

Juara harapan 1 SDN 14 Enam Lingkung dengan nama M. Izza Faturrahman, Abdu Rahman, Hijratul al-Qarizy. Harapan 2 SDN 02 Patamuan masing-masing ? Citra Permata Ali, Iradatul Wahyuni, Beauty Restuning. Harapan 3 SDN 12 ? Kecamatan 2 x11 Enam Lingkung masingp-masing Aisyah Aulia Firwanda, Devi Suci Ramadani, Nurhaliza Caniya.

Pondok Pesantren Tegal

?

Menurut Ketua Panitia Lomba Cerdas Cermat Elva Mahmudi Tuanku Katib Majolelo, Lomba CC diselenggarakan di Pondok Pesantren pada Sabtu (7/5/2016) dengan jumlah 23 peserta Satu tim terdiri dari 3 orang siswa/siswi. Materi lomba terdiri dari agama 40%, matematika 20%, ? IPA 15% , IPS 15% ? dan Kewarganegaraan 10%.

?

Sedangkan masing-masing pemenang menerima hadiah yang diberikan untuk juara 1 uang sebesar Rp.1000.000, tropi , vocher beasiswa dan sertifikat. Juara II ? uang Rp. 750.000, tropi, vocher beasiswa, sertifikat. Juara III uang sebesar Rp. 500.000, tropi, vocher beasiswa, ? sertifikat. Harapan I ? Rp.350.000, tropi, vocher beasiswa, sertifikat. Harapan II Rp.250.000, ? tropi, vocher beasiswa, sertifikat. Harapan III ? Rp. 150.000, tropi, vocher beasiswa, sertifikat. ? (Armaidi Tanjung/Fathoni)

Pondok Pesantren Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Pemurnian Aqidah Pondok Pesantren Tegal

Jumat, 24 November 2017

NU: Partai Politik Harus Rekrut Legislator yang Berakhlak

Jakarta, Pondok Pesantren Tegal. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, menilai beredarnya video porno yang diduga diperankan oleh anggota DPR RI, tak lepas dari kesalahan dalam proses rekrutmen legislator oleh partai politik. Di waktu mendatang aspek moral diminta disertakan dalam proses yang sama.

"Dulu rekrutmen legislator oleh partai hanya berdasarkan kemampuan menarik konstituen, entah pakai program atau pakai uang. Dulu aspek moral mungkin tidak dipertimbangkan, tapi yang akan datang ini harus menjadi pelajaran berarti. Partai politik harus bisa mencari legislator yang benar-benar berakhlak," kata Kiai Said di Jakarta, Selasa (24/4). 

NU: Partai Politik Harus Rekrut Legislator yang Berakhlak (Sumber Gambar : Nu Online)
NU: Partai Politik Harus Rekrut Legislator yang Berakhlak (Sumber Gambar : Nu Online)

NU: Partai Politik Harus Rekrut Legislator yang Berakhlak

Permintaan itu disampaikan Kiai Said untuk menjaga nama baik parlemen, yang belakangan banyak mendapatkan penilaian miring di mata masyarakat. "Ini untuk nama baik parlemen kita juga," tambahnya tegas.

Pondok Pesantren Tegal

Meski demikian Kiai Said meminta agar pembuktian atas video porno yang diduga diperankan oleh anggota DPR RI tersebut dilakukan secara berhati-hati. Masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi dan memberikan penilaian negatif terlebih dahulu. 

Pondok Pesantren Tegal

"Kalau betul itu anggota DPR kami jelas sangat menyayangkan, yang mana negara kita sedang mengalami kemerosotan moral yang luar biasa. Tapi itu harus dicek benar-benar dulu, harus tabayyun, harus diperiksa dengan teliti apakah itu benar anggota DPR yang kabarnya sangat terkenal," urai Kiai Said. 

Mengaca pada kasus video porno yang sebelumnya juga beredar dengan pemeran anggota DPR RI, dimana pada prosesnya dilakukan  pemecatan terhadap pelakunya, langkah yang sama diminta dilakukan terhadap kasus terbaru ini. 

"Sekali lagi kalau memang itu benar ya harus dipecat. Ini untuk menjaga nama baik parlemen dan memberikan contoh ke masyarakat, bahwa tindakan-tindakan semacam itu tidak baik dan tidak dibenarkan," pungkas Kiai Said. 

Penulis: Emha Nabil Haroen

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal News, Khutbah, Hadits Pondok Pesantren Tegal

Cucu Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Hadir di Kraksaan

Probolinggo, Pondok Pesantren Tegal. Dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1437 hijriyah bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Majelis Dakwatun Nahdliyin Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Kraksaan bekerja sama dengan Majelis Dzikir Jamrah Kabupaten Probolinggo menggelar Muhaarram Berdzikir dam khaul ahli kubur, Senin (2/11).

Cucu Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Hadir di Kraksaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Cucu Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Hadir di Kraksaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Cucu Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Hadir di Kraksaan

Kegiatan yang dipusatkan di halaman Pondok Pesantren Nurul Qodhim di Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini diikuti sebanyak 11.561 jamaah terdiri dari para pengurus MWCNU se-PCNU Kota Kraksaan. Hadir pula para majelis dzikir dari Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang, Jember, Lumajang dan Bondowoso.

Muharram Berdzikir yang menghadirkan Prof. Dr. Syekh Fadhil Al-Jailani, keturunan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dari Istambul Turki ini dihadiri oleh Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, Wakil Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Amin Fathullah, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Nasrullah Ahmad Suja’i serta sejumlah ulama dan habaib se PCNU Kota Kraksaan.

Pondok Pesantren Tegal

Kegiatan ini diawali dengan shalat Isya berjamaah yang dilanjutkan dengan shalat taubat dan hajat berjamaah. Kemudian dilakukan pembacaan dzikir dan istighotsah kubro, manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jailani, tahlil kubro dan sholawat Nabi Muhammad SAW.

Ketua PC LDNU Kota Kraksaan KH Masrur Robitullah mengatakan kegiatan ini bertujuan agar Tahun Baru Islam 1437 H bisa dijadikan momentum untuk melakukan introspeksi diri untuk melakukan perubahan dari keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik.

Pondok Pesantren Tegal

“Di samping sebagai revitalisasi hijrah dalam meningkatkan spiritualitas dan kesadaran keagaaman menjadi keniscayaan umat Islam. Terutama saat bangsa Indonesia dihadapkan kepada masalah berbagai musibah mulai dari bencana, kabut asap dan darurat narkoba. Hendaknya semua ini dijadikan moementum untuk menguji keimanan dan keberislamannya supaya bisa direnungi untuk diambil hikmahnya,” ujarnya.

Melalui kegiatan tersebut Kiai Masrur mengharapkan semoga dengan Muharram Berdzikir ini, semua umat Islam khususnya warga NU bisa lebih memahami ahli sejarah hijrah dan kearifan hijrah menuju ke arah yang lebih baik.

“Setiap muslim, khususnya warga NU diharapkan bisa menjadi insan yang beradab dalam setiap lini kehidupan dengan membuka lembaran baru yang lebih baik di hari-hari mendatang,” harapnya.

Sementara Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili mengharapkan agar dengan adanya LDNU ini, PCNU Kota Kraksaan bisa mewarnai dan membangun karakter masyarakat Kota Kraksaan yang berakhlak mulia.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Dr. Syekh Fadhil Al-Jailani mengajak umat Islam untuk senantiasa bertaubat dan beristighfar. Selanjutnya Syekh Fadhil Al-Jailani meminta hadirin mengangkat tangan kanan kemudian dilangsungkan sebuah pelafalan ijab dan qabul. (Syamsul Akbar/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pondok Pesantren Tegal Quote Pondok Pesantren Tegal